Albert Ricci

44 13 3
                                    

Lahir ditahun 1932,Kebangsaan Italia yang menghabiskan masa remajanya di Inggris,Albert Ricci dengan segala kemampuan seninya yang mampu memanah hati penduduk tanah black country, pun negeri kelahirannya yang terkenal akan menu spaghetti.

Karirnya di dunia seni sudah nampak di usia yang masih belia.

Waktu itu, Albert masih duduk dibangku sekolah dasar,namun kesenangannya akan seni membuat Ia menghabiskan separuh waktu mendekam di ruang kesenian.Yang dilakukannya adalah melukis setiap objek yang nampak menarik baginya,dan hasil karya Albert tidak bisa dianggap remeh,jiwa seni memang sudah Tuhan karuniai sebagai kelebihan bagi pemuda itu.

Beranjak dewasa,keseharian Albert diisi dengan segala hal berbau seni, terutama dalam hal lukis melukis.

Walau tak berjari lentik,tangannya nampak begitu lincah dan indah ketika menggoreskan pena di atas kertas putih,mimik yang serius nan tenang menambah karismatik figurnya.

Dia dan segala ide cemerlangnya mampu menarik perhatian orang orang sekitar.

Banyak yang ingin membayar dan menawar untuk hasil karya Albert,namun pemuda itu menolak dengan halus dan beralasan bahwa bakatnya hanya digunakan untuk kesenangan diri semata,tidak sebagai ajang cuci mata bagi orang lain.Pun begitu,alasan Albert yang cukup klise tak menghentikan masyarakat men-stalk karya antik miliknya,bahkan karna cerita dari satu individu keindividu lain membuat figurnya menjadi sangat terkenal di Italia.Bahkan, Kementrian Italia dan Badan Kesenian negara tersebut mengundang Albert dalm sebuah dinner sebagai apresiasi dari bakatnya yang begitu luar biasa.

Kendati demikian,tak membuat pendirian Albert mengenai hobby-nya berubah.Ia malah makin menutup diri dari muka Umum.

Hingga di tahun terakhir Albert kuliah,sehari setelah wisuda kelulusan,Ia memutuskan berpindah tempat ke Inggris,di rumah mendiang sang nenek.Bukan tanpa sebab, melainkan ingin mencari inspirasi yang lebih besar di sana serta menghindari paparazzi kurang kerjaan yang selalu mengejar ngejarnya di Italia.

Inggris begitu berdampak bagi kepribadian Albert.Di sana Ia makin menggila dengan dunia seninya.Ia menghalalkan berbagai cara demi obsesinya itu.

Hingga sebuah ide gila melintas dibenak si Seniman tersebut.

Ia berfikir ingin mengganti cat canvasnya dengan sesuatu yang lebih menantang dan asing di dunia kesenian.

Ia berfikir—




—cat dengan darah tak buruk juga.


Percobaan yang dilakukan Albert tidak berjalan sia-sia.

ditahap awal,Ia menggunakan darah hewan sembelihan dan semacamnya.

Namun,

terlintas diotaknya untuk menggunakan darah manusia.

Ia membeli setiap darah yang dipesannya lewat paramedis atau kepolisian.Setiap ada insiden kecelakaan,maka Albert akan senantiasa terlibat di dalam sana, namun dari sisi yang berbeda.

Hal ini berlangsung cukup lama.

Entah mengapa Albert lebih menyukai seni hasil fantasi liarnya itu.Masyarakat yang tahu kebiasaan Albert—melukis dengan darah—  cukup memandang ngeri pemuda tersebut namun di sisi lain berdecak kagum akan ide dan hasil seninya.

Bertahun tahun terus seperti itu,Albert berfikir dua kali dengan kebiasaannya.Ia merasa terugikan sendiri.bukan karna tanpa alasan,tetapi properti yang Ia gunakan tidak didapat tanpa mengeluarkan materi,disisi lain Albert hanya menggunakan itu sebagai kesenangan diri semata, bukan untuk dijual.

Ide lebih gila melintasi otaknya,

Ia berencana mendapatkan darah tanpa susah paya mengeluarkan uang,mendapatkannya dengan tangan kosong.

Tapi Albert paham betul Ia tak bisa melakukannya sendiri.

Suatu waktu Albert dipertemukan dengan seorang perawat muda di rumah sakit ketika hendak memerikasakan tensinya,gadis itu begitu menarik dimata Albert, mereka lantas berkenalan dan menikah beberapa bulan kemudian.

Tak disangka,wanita yang beranama Camilla Eiden itu memiliki kelainan jiwa yang lumayan membuat Albert kepayahan.Ia suka menyiksa sesuatu dan sedikit berkepribadian aneh.

Ingin rasanya Albert menceraikan sang istri,namun Ia berpikir dua kali untuk hal tersebut.

Mungkin—

—buruk satu ini bisa dimanfaatkannya.

Dengan jalan sang istri masih bekerja di St. Leavue Hospital,Ia begitu niat melancarkan aksi nekatnya dengan Camilla,yakni—




—pasien untuk produksi cat berkualitas si seniman Italia itu.

Camilla tentu tak keberatan,Ia yang memang berwatak sadis tak segan menyiksa korban sampai darahnya menyiprat di mana-mana,siapa sangka Ia benar benar nampak seperti psikopat saat itu.

Dan cerdiknya,Camilla mampu menyembunyikan hal tragis itu dimata penghuni rumah sakit,tanpa curiga akan pasien yang menghilang setiap minggunya.

Lama hal ini terjadi,

tetapi sebaik apapun bangkai disembunyikan,keberadaannya akan terendus juga.

Pihak rumah sakit St.Leavue mulai resah dengan komplain serta laporan keluarga pasien,karna tak bertemu kabar sang anggota keluarga yang dipercaya di St.Leavue Hospital.

Kabar ini dikonfirmasikan kepihak kepolisian Cambridge.Lantas penyelidikan menjadi tinjak lanjut masalah ini.

Beberapa masyarakat mulai mencurigai Albert dan hobby anehnya.

Mereka meminta pihak polisi untuk menyelidiki pria itu.Namun kepala polisi Cambridge menolaknya sebab kecurigaan warga tak memiliki bukti nyata.Lagipula bisa jadi darah yang digunakan Albert menggores seninya adalah darah hewan,tak ada yang tahu.

Akan tetapi,

kecurigaan makin menjadi ketika salah satu tetangga Albert mencium bau busuk dirumah pria itu.

Penyelidikan dilakukan ketika Albert dan istrinya tak berada dirumah.Benar saja,setelah polisi menggeleda rumah tersebut, ditemukan banyak sekali mayat manusia yang membusuk lagi tak berbentuk dibasement.

Mereka memutuskan untuk menuggu disana sampai Albert kembali kerumah,namun Ia tak pernah kembali sejak hari itu.

Kepolisian Cambridge tak lantas menutup kasus tersebut.

Penyelidikan terus berlanjut hingga tahun selanjutnya,bersamaan dengan penculikan pasien dirumah sakit Cambridge yang masih terjadi.

di St. Leavue sendiri, Camilla sudah menghilang sejak kasus tersebut beredar.


Tak pernah ada yang tahu keberadaan pasangan suami istri itu sampai tahun tahun selanjutnya.

Raga mereka seakan akan ditelan bumi,namun aksi nyata yang mereka lakukan menjadi bukti bahwa keduanya masih hidup ditempat yang entah dimana itu.












*To Be Continued

SANGUE DOLCE (Sweet Blood)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang