Prologue

345K 16.3K 634
                                    

KLASIK, ini hanyalah kisah antara bos dan sekretarisnya. Tapi bukan kisah sekretaris cantik yang dicintai bos arogan. Apalagi kisah si dingin berkepala batu. Bukan pula pernikahan karena ikatan bisnis, karena faktanya cantik fisik dan kaya raya saja tidak cukup untuk bertahan di planet ketiga bernama Bumi ini.

Beautiful people are not always good, but good people are always beautiful. Di saat definisi cantik terlalu abstrak dan parameternya tidak pernah jelas. Satu kalimat yang pernah dikatakan Ali bin Abi Thalib itu cukup menjelaskan definisi cantik yang sebenarnya.

Lalu apakah menjadi good people saja sudah cukup untuk bertahan di Bumi ini? Tentu saja tidak, karena menjadi baik maknanya sama dengan sering dimanfaatkan. Oleh sebab itu perempuan juga harus memiliki kecerdasan. Like Aisha in the story of our Prophet.

Selain kecerdasan intelektual dan emosional, menurutku perempuan juga harus memiliki kecerdasan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dinosaurus saja yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pada akhirnya punah, kan?

Namun lingkungan seperti apa dulu yang pantas disesuaikan. Kalau sekiranya lingkungan tersebut membawa impact buruk ke dalam kehidupan kita, tinggalkan saja. Bukankah baik buruknya seseorang bisa dilihat dari dengan siapa dia berteman? Ambil saja contoh kecilnya, seperti di lingkungan kerja misalnya.

"Permisi, Pak Athaya ada di ruangannya?" Kepalaku spontan menatap ke atas. Aku menganga. Rasanya darah ingin menetes saja dari hidung.

Okay, something's wrong with her dress. Tetap ada etika berbusana meski aturannya tidak tercantum secara resmi di kantor. Kenapa aurat terlarangnya harus terlihat? Dan kenapa juga aku merasa risih melihatnya meskipun aku sendiri perempuan?

Ini bukan kali pertama aku menerima tamu seperti ini. Ini juga bukan waktu yang tepat untuk mencuci mata. I mean ... cuci mata bukan selalu tentang melihat perempuan dengan tubuh dililit kain yang bagian bawahnya terlalu atas dan bagian atasnya terlalu bawah, kan?

"A-ada, beliau di dalam," kataku. Aku bangkit untuk membukakan pintu, tanpa punya niatan mengantarkan tamu itu masuk ke dalam.

Tak lama setelah perempuan itu masuk suara-suara aneh mulai bermunculan. Suara yang akan membuat darah berdesir, keringat dingin turun seperti hujan, dan membuatku bertanya pada diri sendiri—apa aku terlalu dungu untuk mengerti semua ini?

Somebody please slap me, or at least katakan kalau aku masih dalam batas waras. Minimal ingatkan aku untuk tidak pernah miskin syukur. Ayolah, umurku sudah menginjak dua puluh dua tahun. Mana mungkin aku tidak mengerti apapun?

Ketika semua orang ingin naik jabatan dan berada di posisiku sekarang, bolehkan aku meminta turun jabatan asalkan tidak dipecat? Bagaimana diri ini berusaha menjadi baik kalau lingkungan menarikku pada hal-hal yang tidak baik.

Memang, siapa yang tidak menyukai Athaya Khalil Adnan? Wajah tampan, murah senyum, kharismatik, dompet tebal, seolah seluruh dunia ada di genggamannya. Imperfect, hanya satu yang menjadi kekurangannya.

Dia.

Playboy.

Sekelas dinosaurus.

Menyukainya adalah suatu kesalahan yang maha besar, terikat pernikahan dan berdiri satu shaf sholat di belakangnya adalah mimpi buruk.

____________

To be continued.

Sebenernya Ima paling anti sama cerita berbau bos sama sekretarisnya. Tahu lah ya, cerita tentang bos tampan nan tajir bejibun banget di dunia oren ini.

Tapi akhirnya Ima buat juga. Kena kaffarah nih, what you give, you'll get it back. Di Islam nggak ada karma. Hehe...

Semoga, yang ini feelnya berbeda ya. Oh iya, kalo susunanya berantakan atau paragrafnya diulang-ulang, hapus dulu dari library terus add lagi soalnya Ima menerapkan revisi berjalan.

Jazakumullah khair, terimakasih banyak buat temen-temen yang sempet membaca kisahnya Shaf, meskipun awalnya nggak sengaja kepencet (mungkin).

Baca juga kisah-kisah Ima yang lain. See you in the next chapter.

:)

Tag and follow me @ima.madani or @mor.fem if you share something from this story.

Follow juga akun wp ini supaya dapet notif kapan update, free unfollow whenever you want.

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama.

SHAF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang