Bagian 3 - Roti Pakek Cinta

Start from the beginning
                                    

"Ibu tidak mau tau, ini pelajaran buat kalian. Dan Kamu Kinal, baru dua bulan sekolah disini kamu udah bikin semua guru kalang kabut dengan kenakalan kamu.."

Kinal yang mendepat semprotan hanya bisa menunduk, memasang muka menyedihkan.

"Sekarang cepat kalian temui Bu Endang." Suruh Bu Siska, Bu Endang adalah guru Bk.

"Nggak usah ya bu... Kan kita tadi udah di hukum."

"Iya bu, bener kata Kinal. Kita kan udah ibu hukum suruh lari lapangan, capek bu.. kita kapok, ya nggak gaes?" Timpal Nabilah, Kinal dan Jeje hanya mengangguk membenarkan.

"Dari kemarin bilang kapok, tapi masih kalian ulangi.. kalian ini ga akan bisa kapok." Sengit Bu Siska, "Cepat kalian temui Bu Endang, atau Saya akan melaporkan semua kenakalan kalian kepada Bapak Kepala Sekolah." Kinal melotot, tidak, bang Dika tidak boleh tau tentang kenakalan Kinal.. bisa-bisa dia di beri hukuman yang lebih berat oleh Daddynya.

"Jangan Bu. Iya, iya kita temui Bu Endang." Ujar Kinal Akhirnya. Bu Siska tersenyum tipis.

"Yaudah kalau gitu, tunggu apa lagi?" Tanpa membalas perkata'an Bu Siska, Kinal CS berjalan menuju ruangan Bu Endang dengan sumpah serapah dari mulut ketiganya.

——

Bruk!

Tak!

"Hah!" Hela'an nafas lolos dari mulut Kinal CS. Kinal meletakan begitu saja Pel lantai, sama seperti Kinal, Jeje melemparkan timba yang kosong bekas air Pel, Nabilah pun sama melakukan seperti apa yang di lakukan Kinal.

"Hari yang Sial!" Pekik Jeje.

Sehabis dari ruangan Bk, mereka bertiga mendapatkan hukuman tambahan dari Bu Endang, yaitu membersihkan toilet Cewek.

"Katin kuy, laper!" Ajak Kinal kepada kedua sohibnya.

"Tapi belom selesai"

"Udah biarin, entar biar Pak Jono yang terusin." Pak Jono adalah tukang kebun di Sekolah Genaihara, lumayan akrab dengan Kinal.

Jeje dan Nabilah mengangguk, mereka bertiga meninggalkan toilet begitu saja, tanpa memperdulikan tugas mereka yang belum selesai.

Bodo amat, Kinal tidak perduli, yang paling penting sekarang adalah perutnya harus ke isi.

Sesampai di kantin yang sepi karena masih jam pelajaran, mereka duduk di bangku pojok yang biasa mereka tempati. Bahkan Nabilah sengaja mencoret meja begini Tempat ini milik gue, ga ada yg boleh nempatin selain gue dan sahabat gue. Yg berani nempatin gue sumpahin bisulan seumur idup, ttd Nabilah." Seolah tempat itu sudah paten milik Kinal CS. Berkat tulisan Nabilah, ga ada satupun murid yang berani menempati tempat itu.. entah lah, padahal menurut Kinal dan Jeje tulisan yang Nabilah buat itu konyol.

"Sekarang jam berapa?" Tanya Kinal.

"Jam 11, kenapa?" Tanpa menjawab Kinal beranjak dari tempat duduknya lalu menuju ke arah dimana Mpok Indun berada, mpok Indun adalah perempuan parubaya yang bertugas menjaga kantin.

Kinal membeli beberapa bungkus roti tak lupa juga lolipop kesuka'annya, kebetulan Kinal kehabisan stock lolipop. Sebelum membawa rotinya Kinal membuka satu bungkus lolipop untuk dirinya.

"Mau kemana lo?" Tanya Jeje yang melihat kelakuan aneh Kinal.

"Mau ke calon pacar gue lah.." jawab Kinal santai.

Love Me?!Where stories live. Discover now