Bagian 3 - Roti Pakek Cinta

2.4K 277 31
                                    

2 Bulan Kemudian...

Keada'an ibu kota di hiasi dengan awan biru yang cerah dan juga matahari yang memancarkan cahaya terik sekali membuat siapapun akan mengeluh jika terkena sinarnya.

Host... Hosstt.. Hosst..

Deru nafas yang berat terdengar dari tiga siswi Genaihara. Ketiga siswi itu duduk di pinggir lapangan dengan kedua kaki mereka di selonjorkan.

"Gila! Capek gue.." eluh Siswi yang bernama Jessica Vania, biasa di panggil Jeje oleh teman-temannya.

"Gini amat yak di hukum.. bu Siska tega banget, di kira lari ngelilingi lapangan dua belas kali kagak capek apa?! Ya kali lapangannya kecil gitu.. ini guedee..." Sahut siswi berambut panjang dan memiliki gingsul itu sambil merentangkan tangannya seolah mempraktekkan apa yang dia omongkan.

"Nyokap lu tuh bil.." giliran Kinal yang kini menyahuti, tangannya sambil mengelap keringat yang menetes pada pelipisnya.

"Enak aja.. punya nyokap kek gitu bisa mati muda gue." Sewot Nabilah tidak terima.

Ketiga murid itu adalah, Kinal, Nabilah dan Jeje. Mereka di suruh oleh Bu Siska mengelilingi lapangan sebanyak dua belas kali, karena Kinal, Jeje dan Nabilah sudah menjahili Bu Siska.

Bu Siska salah satu guru yang suka sekali dandan, ga di kantor, di kelas, dimanapun.. Kinal yang melihat itu pun jengah hingga dia mempunyai ide cemerlang untuk mengerjai gurunya itu.

Waktu Bu Siska lengah, Kinal dengan hati-hati mengganti lipstik Bu Siska dengan lipstik miliknya, lipstik yang sengaja ia berikan berwarna hitam. Setelah Kinal sukses dengan misinya giliran Jeje yang beraksi mengambil maskara milik Bu Siska dan mengganti dengan miliknya yang jelas  jika di pakai maskara itu bukan mempercantik bulu mata malah memperburuk bulu mata.

Nabilah yang bertugas mengalihkan Bu Siska dari mejanya, cekiki'an melihat aksi kedua sahabatnya yang mengendap-endap.

Entah bodoh atau memang tidak sadar, bu Siska dengan tenang memakai Lipstik dan Maskara dari Kinal CS tanpa curiga. Di awal lipstik itu memang seperti lipstik pada umumnya, sama seperti maskara Jeje. Tapi di menit berikutnya, lipstik yang berwarna merah itu perlahan berubah warna menjadi hitam,  begitupun maskaranya, perlahan jika bulu mata terkena kulit akan menempel seperti lem.

Seisi kelas yang melihat itu semua tertawa keras, tak terkecuali biang keladinya yaitu Kinal Cs.

"Haduh, duh.. perut gue keram, sumpah! Lucu banget tuh tadi mukanya Bu Siska." Kinal tertawa mengingat kejailannya tadi.

"Haha.. setuju gue, baru kali ini gue liat muka Bu Siska kek gitu." Tambah Nabilah.

"Lu dapetin barang kayak gituan dimana sih Nal?"

"Kemarin ga sengaja gue liat iklan di online. Yaudah gue beli, berfadehkan?"

"Berfaedah banget dah. Hahaha."

"Sayang banget, si Bebek nggak ngeliat gimana tuh ekspresi bu Siska." Ujar Kinal setelah teringat satu sahabatnya yang bernama Bebby.

"Ah, iya. Sayang sekali tuh. Btw, kapan si Beby balik dari Bali?"

"Kayaknya besok." Jawab Kinal.

Tanpa mereka sadari Bu Siska sudah berada di area lapangan dengan berkacak pinggang melihat ketiga siswi yang terkenal bandel malah asik ngobrol, bukankah ia menyuruh mereka keruang Bk setelah lari lapangan.

"Seru ya?! Bangun kalian.." bentak Bu Siska membuat Kinal Cs terkejut reflek menuruti apa yang Bu Siska perintahkan.

"Yah Bu... Kita baru aja selesai, masih capek!" Keluh Kinal.

Love Me?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang