BAB 8 (Luluh)

3.3K 117 0
                                    

"memang kamu bukan yang pertama tapi kamu yang selalu aku perjuangkan meski patah hati adalah tantangan"
Azka Fauzan Geofani
----------

Saat mereka berjalan bersama, tertawa bersama, dan berbicara berdua banyak sepasang mata yang melihat dan keheranan

"Lihat deh ka, tuh Hanafi jalan sama siapa"kata Rizki sambil matanya memberi kode agar Azka melihat kedua remaja SMA Garuda yang lagi fall in love.

"What....??Hanafi Prasetya Utama and Aletta si ess, jalan berdua dan tertawa bersama???? oh my God, nikmat tuhan manalagi yang akan Azka dustakan"teriak Azka kegirangan sampai mulutnya menganga. Dasar Azka ganteng ganteng alay deh. Hehe.

"Apaan sih lo, malu malu in gue aja"ucap Rizki sambil membekap mulut Azka.

Hanafi dan Aletta pun melihat Azka yang teriak teriak kegirangan, mereka hanya bergidik ngeri, mereka fikir Azka sudah tidak normal, lalu mereka menghampiri kedua teman Hanafi yang sedang ada didepan ruang OSIS.

"Hai broo"sapa Hanafi sambil menggandeng tangan Aletta.

"Hai"jawab mereka bersamaan

"Kok lo sama si ess, eh maksudnya si Aletta berduaan sih?" Ucap Rizki gagap.

"Iya lo kira sama siapa lagi gue kalau bukan berdua dengan Aletta. Emang ada orang lain"ucap Hanafi .

"Enggak gue bingung aja kok kalian bisa sih akur gitu, eh gimana ya gue jadi bingung gini sih"ucap Rizki kebingungan.

"Gapapa kok . Gue ke kelas dulu ya Afi "pamit Aletta kepada Hanafi dan teman teman hanafi

"Iya Ata, hati hati ya.. belajar yang rajin!!"jawab Hanafi sambil tersenyum.

Aletta hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan mereka.

"Lo.. jelasin!"ucap Azka sambil menarik tangan hanafi dan membawanya ke rooftop .

"Hei lepasin!..apaan sih lo curut"ucap Hanafi sambil meminta dilepaskan tangannya tetapi Azka tetap menariknya sampai di rooftop

Sesampai di rooftop Hanafi pun di introgasi dengan kedua temannya.

Hmm seperti Hanafi tertangkap basah mencuri dan diintrogasi oleh polisi yang kepo wkwk.

"Jelasin fi gimana lo bisa luluhin hatinya si es..?"ucap Rizki.

"Namanya Aletta bukan es, sekali lagi lo bilang dia es gue gak bakal segan segan luncurin tangan gue ke muka lo"tantang Hanafi.

Bukannya hanafi berlebihan dia tidak suka kalau orang yang dia sayang di panggil seenaknya ,karna orang tua mereka telah memberi nama yang bagus dan orang lain menjulukinya seenaknya saja.

"gue tanya baik baik lo kok nyolot sih"ucap Rizki tak mau kalah

"Lo itu diajarin gak sih sama orang tua lo agar tidak menjuluki nama orang lain seenak lo aja. Lo tau gak sih setiap nama itu mempunyai arti yang indah dan lo menjulukinya dengan arti yang salah. Pikir dong bro"ucap Hanafi

"Eh udah udah kalian ini malah berantem. Jangan cuma satu masalah cewek persahabatan kalian berantakan"ucap Azka mencoba melerai keduanya yang mulai memanas.

I LOVE YOU HANAFI [COMPLETED] (Karya Sudah Pindah Di Platform KUBACA & ICANNOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang