The Trouble Maker

Start from the beginning
                                        


Ahhh pagi yang Indah. Tapi aku heran kenapa Hana tidak masuk hari ini?  Apakah dia sakit?  Hnggg...kenapa dia belum mengabariku? 

Kususuri koridor kelas sambil sibuk memperhatikan sekeliling ku. Mungkin saja Hana sudah tiba di sekolah,begitu pikirku. Namun sesampainya di kelas,aku tak kunjung menemukan batang hidungnya.

Setelah meletakkan tas,aku segera berlari keluar mencari informasi. Mungkin Eunha bisa memberitahuku kenapa Hana tidak datang hari ini.

"Itu bukan urusanku, mana aku tahu." Ujarnya sambil menikmati sepotong burger di depannya.

"Nde?  Apa kau benar-benar tidak tahu? Bukankah kau adiknya?" Tanyaku penasaran.
(Maaf?)

"Yaaa! Tak bisakah kau pergi dan meninggalkan aku sendiri!? Urus saja urusanmu dan berhenti menanyakan Hana padaku! Aku heran,kurasa orang-orang mulai gila karena sibuk menanyakan gadis brengsek itu." Bentaknya sambil memukul meja dengan keras. Dan ketahuilah,aksi kami tadi mengundang perhatian orang-orang disekitar. Merasa tak terima, aku juga membalas bentakannya.

"Yaa! Siapa yang kau sebut gadis brengsek? Sadarlah! Apa kau tidak pernah bercermin? Kurasa julukan itu lebih pantas diberikan kepadamu, bukan kepada Hana." Ucapku dengan nada mengejek sambil tertawa.

Byuuur!

Semua orang di kantin tertawa melihatku yang basah kuyup karena disiram oleh gadis tak tahu diri yang ada di depanku saat ini.

"Micheseo? Kau ingin mati?" Ujarku menahan amarah sambil mengepalkan tangan. Kuambil sebotol saus yang ia gunakan saat menikmati burgernya tadi,lantas ku semprotkan cairan merah itu tepat di wajah dan seragamnya. Aksiku tadi membuat suasana kantin riuh dengan tepuk tangan para penonton.

"Jika kau ingin mencari lawan,carilah yang sepadan. Kau masih jauh dibawahku. Arra?"  Ucapku dengan senyum penuh kemenangan. Aku tak percaya bahwa adik seorang Seol Hana memiliki watak layaknya seorang perusuh. Padahal aku tidak membentaknya atau bertanya dengan kasar. Lalu mengapa dia menyiramku? Aku rasa dia memiliki gangguan jiwa.

Tiba-tiba seseorang menahan langkahku. Dia menatapku dengan wajah tidak menyenangkan.

"Seojun-ah..."

◈◈◈◈◈◈◈◈◈

Kau tahu apa yang terjadi padaku? Aku masuk ruang BK gara-gara ulah gadis ingusan ini. Akkhh menyebalkan memang. Dan yang menangkap basahku sendiri adalah orang yang aku sukai, Jang Seojun.

Kau tahu? Dia adalah ketua osis, atlet basket dan dia adalah pangerannya sekolah. Bukankah dia sempurna? Banyak sekali gadis-gadis yang jatuh Cinta padanya. Dan diantaranya adalah aku. Namun kurasa aku lebih beruntung, hehe. Karena dia sangat dekat denganku. Wajar saja jika aku berbuat salah di hadapannya benar-benar membuatku takut. Takut jika dia tidak dekat lagi denganku. Takut jika dia menjauh dan tidak lagi berteman denganku.

"Kenapa kau melakukannya?" Tanya Seojun yang menatapku dengan wajah geram.

"Nde? Mmm...Ke-keuge..."  aku tak sanggup melihat matanya yang tajam itu. Aku benar-benar merasa bersalah. Dan entah kenapa rasa bersalah itu baru datang ketika ia menatapku dengan tatapan seperti tadi. Aissshhh ini benar-benar mempersulitku.
(Ya? Mmm...it-itu...)

"Seharusnya kau lebih dewasa Farah, kau kakak kelasnya, dan seharusnya kau mengalah. Apa mengalah begitu susah untukmu?"

Kedua mata kami bertemu. Lama sekali. Maafkan aku Seojun. Aku menyesal,rintihku dalam hati. Tapi entah kenapa aku merasa sakit. Sakit,karena Seojun bukannya membelaku,namun memarahiku.

"J-josonghabnida... aku takkan mengulanginya lagi. Yaksokhae..." ucapku pelan sambil bangkit dari tempatku duduk.
(Maafkan aku...aku takkan mengulanginya lagi. Aku berjanji...)

Setidaknya aku bisa bersyukur karena orang yang menceramahi ku bukan guru BK. Tapi tetap saja ini membuatku sakit. Padahal kami sudah mengenal lama dan bahkan aku jatuh Cinta padanya. Tetapi,entah kenapa hari ini dia seolah melihatku dengan tatapan tidak suka. Ini semua gara-gara Eunha. Lihat saja nanti, aku akan membalasnya.

"Geurom..." ucapku sambil menunduk dan mohon diri untuk kembali ke kelas.
(Permisi)

Disepanjang koridor aku berusaha menahan tangis dengan mengulum bibirku dalam-dalam. Hatiku sakit. Bayangkan jika orang yang kau sukai mulai menjauhi dirimu dan akhirnya membencimu. Bukankah itu mimpi buruk? Orang-orang di koridor melihatku sambil berbisik-bisik dengan temannya mengenaiku. Persetan dengan apa yang orang pikirkan tentangku. Aku tak peduli,andaikan saja dia tidak membentakku lebih dulu,ini semua takkan terjadi.

Aku baru menyadari sesuatu. Sejak Hana tidak masuk kelas, sesuatu yang buruk akan menimpaku. Yah benar, dia adalah orang yang selama ini memberikan bahunya untukku tempatku bersandar dan membantuku saat aku mengalami masa-masa sulit. Mungkinkah sekarang ini dia juga mengalami masa-masa sulit?


Annyeong readers!!!👋

Sorry guys Plue telat update karena sibuk akhir-akhir ini.

Ini plue mau kasih saran,kalau lupa sama visual tokohnya silahkan cek bagian orientasi yaa. Itu tadi Plue udah ngasih foto Farah a.s Jennie Blackpink yaa. Happy reading guyss.

Pluviopnovelist9

하루 만 (ONLY ONE DAY)Where stories live. Discover now