1-4

5.3K 790 22
                                    

Hari ini Kim Seokjin bilang kalau orang orang dari agensi yang menaungi Jeon Jungkook, Hit Music Entertainment, akan datang dan minta disiapkan ruangan untuk empat orang.

Hari ini juga Jimin menyesal tidak mengambil jatah cutinya sehari lebih awal. Padahal Seokjin sudah mengingatkan untuk cuti sebelum awal heatnya dimulai , tapi Jimin malah baru merasakan heatnya dimulai saat siang hari.

Aroma tubuhnya masih belum terlalu menggundang perhatian dan dia masih bisa bekerja dengan normal, tapi badan Jimin sudah mulai merasa panas dan tidak enak.

Kim Seokjin adalah seorang alpha, hari itu dia tidak memanggil Jimin ke ruangannya, tapi menyuruh pelayan lain menyampaikan pesan, "Jimin, kata Tuan Seokjin kau bisa pulang kalau kau mau."

"Mana mungkin aku pulang kalau sedang ramai begini?" Kata Jimin.

"Ya, terserah padamu saja." Kata teman kerjanya itu, "Tapi hati hati, ya."

"Iya."

Jimin tahu dia harus pandai pandai menjaga dirinya sendiri karena walaupun teman temannya di Cochie Y Cochjo sangat peduli padanya mereka tidak bisa menjaga Jimin setiap saat apalagi saat mereka bekerja.

Pada awal heat omega biasanya masih bisa berpikir dengan normal dan belum benar benar dikuasai keinginan untuk bereproduksi, aroma tubuh mereka memang mulai mengundang, tapi biasanya belum cukup untuk membuat orang lain sampai lupa diri sampai melakukan pelecehan -kecuali kalau orang itu memang tidak punya moral atau memang punya kelainan. Itu yang selama ini Jimin alami.

"Jimin, antar pesanan ini ke ruang nomor 3."

"Baik!"

Pesanan itu hanya milkshake cokelat. Minuman yang Jimin tahu sangat amat manis. Biasanya yang senang minuman semanis ini adalah anak anak, Jimin pun jadi berpikir pelanggan di ruang nomor 3 jugalah anak anak yang manis -semanis milkshake cokelat.

Tapi tidak.

Semuanya berubah dengan cepat bagi Jimin saat dia memasuki ruang nomor 3.

Jimin meletakkan pesanan itu di meja, "Silahkan." Kata Jimin, "Ada lagi yang bisa dibantu?"

Ruangan tertutup ini dipenuhi oleh aroma seorang alpha. Jimin yakin dia sudah cukup lama duduk di ruangan ini sendiri sampai ruangan ini penuh dengan aromanya.

Aroma yang unik tapi lembut, agak terlalu lembut untuk seorang alpha tapi masih kuat seperti alpha biasanya.

Alpha itu kini ada di hadapan Jimin. Awalnya dia tidak mempedulikan Jimin dan hanya memainkan handphonenya, kemudian dia bicara, terdengar memerintahkan bagi Jimin, "Tolong bereskan mejanya."

Jimin tidak senang diperintah, tapi pekerjaannya saat ini memang sebagai pelayan yang harus menuruti perintah, dan omega dalam dirinya saat ini bergetar mendengar perintah alpha itu -omega dalam dirinya menyukainya.

Jimin cepat cepat membereskan meja.

Suara alpha itu lembut dan tidak kasar, tidak begitu rendah, malah tergolong tipe suara laki laki yang tinggi, tapi tetap saja dia adalah seorang alpha.

Dilingkupi oleh keberadaan seorang alpha seperti ini membuat Jimin merasa panas. Dia jarang seperti ini sebelumnya kecuali dia bertemu seorang alpha yang baru saja melakukan aktifitas yang menguarkan aroma tubuh, contoh; sehabis berolahraga.

Jimin mengedarkan pandangannya ke sekitar, alpha ini terlihat memakai pakaian santai biasa tapi dia membawa tas besar. Mungkin dia baru dari gym, tapi Jimin tidak bisa memastikan.

Alpha itu bertanya, "Apa kau baik baik saja?"

Alpha itu menyentuh Jimin, menggerakkan badan Jimin sampai dia bisa melihat wajah Jimin dan Jimin bisa melihat wajahnya.

Alpha yang beraroma lembut dan bicara dengan lembut ini adalah Jeon Jungkook.

(TBC)

I Need Your Favorजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें