1

5.7K 488 116
                                    

"Yuhu?"

Senyum Brian merekah begitu sebuah kepala muncul di pintu ruang rawat inapnya.

"Dateng juga lo." Brian menunjuk kursi di sebelah ranjangnya. "Sini."

"Kata dokter apa?" Qila bertanya sambil meletakkan keranjang buah yang dibawanya.

"Typhus, sama kurang gizi." Jawab Brian pelan.

"Hah," Qila menggelengkan kepalanya sambil setengah tertawa. "Apa kata gue, jangan sok diet lah biar apa. Lo gini aja banyak yang ngejar, gimana sih."

"Maksud lo gini tuh gimana ya?" Brian memicingkan matanya, kesal.

"Gendut hahahaha," Qila lalu sadar kalau Brian itu sedang sakit. "Ups, sorry masku."

Tapi sesaat kemudian, Qila sudah tertawa lagi, kali ini dia terbahak. Kurang gizi katanya, Qila tidak habis pikir saat mengetahui penyakit Brian barusan.

Qila tahu penyebab sakitnya Brian itu diakibatkan Brian ngotot hanya makan sehari sekali beberapa hari ini, padahal biasanya empat kali. Itupun belum termasuk kegiatan jajan jajannya.

"Pulang aja lah lo, nyesel gue nungguin."

Brian berusaha memiringkan badannya ke kiri, berniat memunggungi Qila. Tapi karena selang infus yang terpasang di tangan kanannya, Brian terpaksa hanya memalingkan wajahnya.

"Diem bego, berdarah tuh infusan lo." Qila menepuk pelan pipi Brian. "Jangan sok marah gitu, lo jadi makin jelek."

Brian bergeming.

"Hhh, yaudah maaf, Bri. Sini liat gue, ini gue beliin bubur kesukaan lo nih." Qila mengeluarkan bubur dari plastiknya ke mangkuk yang tersedia.

"Gak usah, gue gak enak perut, gak bisa makan macem macem." Tolak Brian yang masih memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Gue tadi ketemu dokter lo, katanya gapapa soalnya ini isi suwiran ayam doang. Bersih pula." Qila menyodorkan sesendok ke mulut Brian. "Nih, Bri."

"Gak."

"Biar sembuh."

"Gak."

"Brian,"

"Gak mau, bego."

"Brilliant,"

"Gue bilang gak—" Bubur lalu mendarat di wajah Brian yang tiba tiba berpaling. "—bego ah elapin!"

Qila menatap Brian kesal sebelum meletakkan mangkuk bubur di nakas dengan kasar. Qila lalu mengambil beberapa tisu dan mengelap wajah Brian, dengan kasar pula.

"Sakit!" Protes Brian. "Lo kalo gak niat mending sana pulang aja!"

"Ih sebel!" Qila melempar tisu bekas ke wajah Brian.

"Lo kenapa sih?" Kepala Brian berdenyut hebat karena marah.

"Lo yang kenapa, tolol. Gue urusin gak mau." Sungut Qila.

Belum sempat Brian membalas omongan Qila lagi, pintu kamarnya terbuka.

"Bri? Idup lo?" Sam berjalan masuk diikuti seorang gadis di belakangnya.

"Idup lah." Jawab Brian sambil melepar tisu bekas tadi ke lantai.

"Kalian kenapa? Kok kesel gitu?" Tanya si gadis, Jihan.

Karena Brian maupun Qila tidak menjawab, Sam yang angkat bicara. "Berantem pasti, Ji. Syukur deh."

"Kok syukur sih?" Jihan tertawa.

"Ya berarti si Brian baik baik aja kalo masih bisa bikin Qila gue marah." Sam tersenyum sambil mengacak rambut Qila.

"Eh ini bubur baru?" Tanya Jihan.

"Iya, tapi si bego gak mau makan." Jawab Qila ketus. "Muel, kita pulang aja yuk."

"Lah baru nyampe, sayang." Sam tertawa kecil.

"Jangan gitu dong," Bujuk Jihan. "Bri, udahan dong marahnya. Qila tuh beliin bubur gara gara kemaren aku bilang kalo kamu pengen ini."

"Udah gak pengen, gimana dong?" Tanya Brian sambil menatap datar Jihan. "Udalah, gue pusing, mau tidur aja."

"Muel, ayo balik." Qila menarik ujung jaket bomber Sam.

"Ck, bocah gede ya dua duanya." Sam berkata pada Jihan. "Yaudah gue sama Qila balik ya. Get well soon, Bri."

"Dia jangan dateng lagi." Ucap Brian sambil menatap sinis Qila.

"Wah bangsat," Qila mungkin sudah meledak kalau Sam tidak menggenggam tangannya erat.

"Brian ih! Temen kamu itu!" Jihan berteriak kesal, tapi Brian malah menutup matanya, pura pura tidur.

"Gue gak bakal dateng lagi kok! Tenang aja!" Qila lalu berjalan cepat keluar.

"Mereka tuh, kebiasaan banget." Sam tersenyum getir. "Duluan, Ji."

Sam lalu berlari mengejar Qila, meninggalkan Jihan yang hanya bisa mengacak rambut Brian dengan kesal.

















======※======

Byeon Jeongha as Jihan Fakhira

Sammy The Rose as Samuel Andrean


Hai! Ini pemanasan dulu ya hehe, stay tune for next update!

Jangan lupa vote ❤

In Between [YoungK]Where stories live. Discover now