3-Hujan

56 9 13
                                    

Esok paginya, Dhyra bertemu Astha diparkiran sekolah. Mereka memarkir sepeda motor masing-masing dengan posisi bersebelahan.

"Lo makan kan, martabak manis-nya?" Tanya Astha sambil melepas helm.

"Iya."

Singkat, padat, jelas, Batin Astha.

"Gue duluan ya, siapa nama lo? Astha?" Tanya Dhyra mengoreksi lalu turun dari sepeda motornya.

"Iya, Astha."

"Oke Astha, gue ke kelas dulu,ya! Bye!" Pamit Dhyra. Seusai Dhyra meninggalkan Astha, Astha tersenyum.

Andai gue kenal lo lebih dulu, Ra.

Hari ini Dhyra hanya mengikuti pelajaran sampai pukul 10.00 karena ada latihan basket. Besok adalah hari pertandingan-nya.

"Semangat ya, Ra!" Diva menyemangati Dhyra yang saat ini sedang berkemas-kemas.

"Semangat, Dhyra!" Sorak Alya dan juga teman-teman lainnya.

"Iya! Gue ke lapangan dulu, ya!" Kata Dhyra sambil tersenyum melihat teman-teman yang menyemangatinya.

***

Hari pertandingan pun tiba, sedari tadi Dhyra sudah sampai di GOR dan sekarang melakukan pemanasan bersama teman pemain-nya.

Berbeda dengan Astha, cowok itu sudah duduk manis di tribun. Mengetikkan sebuah pesan. 15 menit pemanasan, Dhyra duduk istirahat sambil minum air mineralnya. Tangan kirinya merogoh ke dalam tas-nya untuk mengambil handphone. Ada banyak pesan yang masuk ke dalam handphone-nya. Salah satunya dari Astha.

Dhyra membuka pesan itu.

Adhyastha Putra : Semangat ya, Ra! Fokus! Kan pelipis lo udah ga sakit lagi hehehe...

Adhyastha Putra : Pokoknya gue mau liat lo menang! Semangat!

Adhyra M. : Makasih, Tha!

Ada pesan lain yang berasal dari grup whatsApp keluarganya dan dari Diva.

Papa : Semangat anakku, Dhyra... Fokus ya nak mainnya! ❤️ Sayangnya Papa!

Abang Reno : Yang semangat lu nyed!

Dek Olivia : Semangat, kak!!

Mama : Semangat ya, Dhyr.. Mama doakan kamu menang😘

Dhyra tersenyum melihat pesan yang dikirim oleh keluarganya itu. Keluarganya memang tidak bisa hadir melihatnya tanding, karena sibuk dengan urusan masing-masing.

Sementara itu chat dari Diva.

Diva Chandra : Semangat woy! Gue sama Alya terdepan nih demi liat lo!!!

Adhyra M. : Iya-iya😘

15 menit kemudian, pertandingan dimulai. Awal mulanya Astha fokus melihat pertandingan, tapi fokus itu teralihkan ketika meliha Vania dan pacarnya duduk tidak jauh dari tempatnya. Rasa cemburu ini ga akan hilang, pikir Astha. Sedetik kemudian Astha langsung mengalihkan fokus-nya kembali ke pertandingan.

Pertandingan hari itu berakhir dengan perolehan skor yang tipis, 63 untuk sekolah Dhyra dan 62 untuk sekolah lawan. Dhyra dan tim-nya berhasil membawa kemenangan untuk sekolahnya.

Can I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang