1-1

11.4K 819 11
                                    

"Pagi pagi sudah semangat saja, Chim."

Park Jimin menoleh ke arah suara perempuan itu. Dia menghentikan musik yang menemani olahraga paginya.

"Hari ini kan hari pertama aku kerja lagi, tentu saja harus semangat."

Perempuan yang sedang berbicara dengan Jimin ini bernama Haerin. Omega mungil yang terlihat seperti boneka porcelain karena sangat putih dan cantiknya, tapi jangan salah dia tidak lemah dan manja seperti kelihatannya.

"Bagus," kata Haerin, "Aku sarapan duluan, ya."

"Ya, Noona."

Jimin kemudian melanjutkan kembali olahraga paginya, lalu kemudian bergabung sarapan dengan Haerin.

Saat itu Jihye, seorang beta perempuan, baru saja keluar dari kamar mandi, hanya dengan handuk melilit badannya. Pemandangan yang sudah biasa terlihat.

"Sarapan, Noona?" Ajak Jimin.

"Tidak, aku makan di luar saja." Tolak Jihye.

"Hei, ayo sarapan, jajan itu mahal." Tegur Haerin, "Atau kau mau tidak sarapan, ya? Hei! Kang Jihye!"

Tapi Jihye sudah terlanjur masuk ke kamarnya

"Mahal, terus kalau sembarangan bisa kena penyakit juga." Tambah Jimin. Lalu dia tertawa tawa sendiri.

"Apa sih yang kau pikirkan, pagi pagi sudah ambigu."

Jimin masih tertawa, "Ih, aku kan tidak bilang sesuatu yang ambigu, Noona saja yang berpikir begitu."

Jimin, Haerin, dan Jihye sudah cukup lama tinggal bersama, tidak ada hubungan persaudaraan antar mereka, hanya kebetulan mengontrak di rumah yang sama.

Rumah yang mereka kontrak juga tidak besar, hanya rumah dua kamar tidur satu kamar mandi yang mungil. Mereka selalu membuka pintu kalau ada seorang lagi yang ingin ikut mengontrak; supaya biaya sewa menjadi lebih murah karena dibagi empat.

Mengontrak rumah bersama sama seperti ini lebih menguntungkan, selain lebih murah dari menyewa apartemen, memiliki roommate juga keuntungan tersendiri, terutama bagi para omega, seperti Jimin.

Menjadi omega bekerja bukan hal yang mudah. Sudah jadi rahasia umum kalau pekerja omega tidak diminati karena mereka butuh cuti bulanan yang panjang yang menjadikan mereka dinilai kurang produktif kecuali untuk pekerjaan yang condong mendekati prostitusi.

Dan apakah Jimin dan Haerin ingin terjun ke pekerjaan seperti itu? Tentu saja tidak.

Mereka masih berusaha mencari pekerjaan yang bersih walau pun itu tidak mudah. Haerin lebih tua empat tahun dari Jimin dan kontrak kerjanya sering tidak diperpanjang yang membuatnya harus susah payah mencari pekerjaan baru lagi. Di saat saat seperti itu Haerin seakan akan hanya menumpang hidup pada Jimin dan Jihye. Bayangkan kalau dia tinggal sendirian, mungkin dia sudah terjebak di pekerjaan kotor.

Jihye yang adalah beta perempuan tidak bernasib seperti itu, dia bisa bertahan di satu pekerjaan tetap, bahkan jabatannya pun bagus.

Jimin yang paling muda juga pernah tidak diperpanjang kontrak kerjanya dan begitu dia mendapatkan pekerjaan yang baru, tempat kerjanya itu malah berhenti beroperasi.

Makanya begitu Jimin menemukan lowongan pekerjaan di Cochie Y Cochjo, dia tidak butuh banyak pertimbangan lagi untuk melamar.

Cochie Y Cochjo adalah sebuah restoran yang dimiliki oleh Jeon Jungkook dan Min Yoongi yang adalah seorang omega. Siapa itu Jeon Jungkook seakan tidak penting bagi Jimin begitu dia mendengar calon bos-nya yang satu lagi -Min Yoongi- adalah seorang omega. Di pikiran Jimin dia merasa aman bekerja di bawah sesama omega yang pasti juga memahami apa rasanya jadi seorang omega. Makanya dia sangat bersemangat hari ini.

"Noona, aku mandi duluan, ya." Kata Jimin setelah menyelesaikan sarapannya.

"Ya."

(TBC)

I Need Your FavorМесто, где живут истории. Откройте их для себя