Enam belas

541 93 48
                                    

Newt sedang menjahitkan baju baru untuk Chuck dengan kain bekas---tapi masih bagus---yang ada. Bagi yang nanya kenapa Chuck dibuatin baju baru lagi, jawabannya karena bajunya Chuck cuma muat sampe atas puser jadi kek crop tee gitu.

Thomas dengan setia mengelapi keringat yang bercucuran dari kening Newt. Unch.

"Tommy, ambilin gunting dong" kata Newt

"Gunting apa?"

"Gunting rumput, ya gunting biasa lah buat gunting benang"

"Tunggu bentar ya"

Tidak sampai semenit Thomas sudah kembali membawa gunting yang diminta Newt.

"Kok bau bawang sih?" Newt mengendus-endus gunting yang ia pegang.

"Tadi gue ngambil di dapurnya Frypan"

"Pantesan"

Btw bau bawangnya bawang beneran loh ya bukan wibu bau bawang, soalnya Frypan smashblast bukan wibu hehe. Abaikan ini.

Teresa dan Annabeth datang sambil membawa kain-kain bekas yang baru dicuci.

"Nih Newt kainnya udah bersih" ucap Teresa.

"Taro aja situ, lagi sibuk nih" balas Newt.

Teresa meletakkan kain-kainnya di samping mesin jahit. Kemudian meninggalkan Newt dan Thomas, melanjutkan ngevlog bersama Annabeth. Iya mereka mau nyoba jadi vlogger gitu.

Oh iya isi vlog mereka lebih ga berfaedah dari vlognya Awkeran soalnya cuma jalan keliling Glade ketawa-ketiwi terus salah satu dari mereka ada yang jatoh kesandung terus ketawa lagi, jadi gak usah ditonton apalagi dilike atau disubscribe.

Oke kita balik lagi kuy ke tukang jahit.

"Newt, lu nerima pesanan lagi gak?" tanya Minho.

"Hmm tergantung sih, emang kenawhy?"

"Jahitin celana gue dong tadi pas gue lagi cobain tiba-tiba robek pas banget di selangkangan" Minho menyerahkan celana sobeknya kepada Newt.

"Oh gini doang, yaudah nanti gue jahitin woles ae" Newt tersenyum sambil menaik turunkan alisnya membuat Thomas gemas.

**

"Newt udah mau buka lanjut besok aja"

"Tanggung, Tommy"

Thomas menghela napasnya lalu kembali ke meja berbuka mengambilkan teh hangat untuk Newt.

"Ini tehnya, gue taruh sini ya" kata Thomas sambil meletakkan teh hangat itu di sebelah mesin jahit.

"Hmm"

Ketika sedang serius menjahit dan menggunting benang, tangan Newt menyenggol gelas yang berisi teh hangat hingga tumpah mengenai baju Chuck yang hampir jadi.

"ARGHHHHHHH SIAPA YANG NARO GELAS TEH DISINI!!!!!!!!"

Glader yang tengah berbuka pun berbondong menghampiri Newt, termasuk Chuck.

"Itu baju gue kan?" tanya Chuck yang sudah hampir menangis.

"So--sorry, Newt, gue yang naruh gelasnya di situ" Thomas muncul dari tengah-tengah glader.

"Pokoknya gue gak mau tau selesai gue jahit ni baju, lu harus cuci sampe bersih gak ada noda yang tertinggal"

Thomas mengangguk pasrah. Ya begitulah kalau Newt sudah marah, mengalahkan marahnya Teresa jika sedang PMS.

"Sabar bro, nanti gue bantuin kok" ucap Percy sambil menepuk bahu Thomas.

***

Esok paginya, baju Chuck yang sudah selesai dijahit oleh Newt disampirkan di kursi kayu depan meja jahit. Thomas pun mengambil baju itu hendak dicuci sampai bersih seperti apa yang dikatakan Newt semalam.

Thomas mulai mencuci baju tersebut. Cucinya manual ya pakai sikat tidak pakai mesin cuci. Digosokkannya sikat yang sudah diberi sabun ke baju yang terkena noda, Thomas mengulanginya berkali-kali tapi nodanya tak kunjung memudar.

Di sisi lain, Newt kembali melanjutkan jahitannya yang belum diselesaikan.

Sedangkan Teresa dan Annabeth masih keliling-keliling Glade terkadang mereka mewawancarai glader, mengganggu Gally mandi, menggerecoki Frypan masak, menggoda Tyson, dan kegiatan yang tak penting lainnya.

Sudah hampir jam 12 siang Thomas mengucek noda di baju Chuck tapi tak kunjung hilang. Yang ada malah tangannya pegal pegal dan jari tangannya keriput akibat terlalu lama terkena air. Kemudian Percy datang.

"Lu daritadi belom kelar kelar juga nyuci baju sebiji?" katanya.

"Susah bege, nodanya gamau ilang"

"Pantesan gak ilang, lu nyuci kagak pake sabun. Makanya nih pake rinso sekali kucek" Percy mengeluarkan bungkusan rinso sachet yang harganya seribu.

"Cara pakenya gimana?"

"Norak bat lu dah ah"

Percy membuka bungkusannya lalu menuangkan bubuk rinso ke atas noda yang kotor. Ia kucek-kucek, lalu disiramkan air dan selesai nodanya hilang.

"Wauw emejing. Kok bisa sih?"

"Bisa lah kan gue ganteng"

"Gak ada hubungannya, juminten" Thomas menoyor kepala Percy sampai masuk ke bak mandi /g.

"Nah sekarang lu bilas abis itu lu jemur"

"Oke deh. Makasih ye"

Berkat Percy, akhirnya Thomas tau cara mencuci dengan baik dan benar. Karena selama ini ia mencuci tanpa sabun.





















Pendek banget ya? Otak gue lagi buntu gengs gegara tehaer ga turun :" gapapalah ya yg penting gue apdet, ehe
Beberapa chap lagi juga ni ff unfaedah tamat keknya, hehe.

Udah ya gitu aja, tetep vomments ya gais, yg komen doang tapi ga vote ayo dong pencet juga tanda bintangnya hehe








M-

KesasarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang