Sepuluh

894 140 63
                                    

"Nasib, nasib, udah tahun baru status gue gak baru baru" gumam Percy sambil menyabuti rumput liar di Glade dengan malas.

'Tuk'

Bunyi kepala Percy yang ditempong batu oleh Annabeth.

"Kerja tuh yang bener!" hardik perempuan berambut pirang itu.

"Iya apa iya, bawel banget. Dasar nenek lampir" Percy mencibir.

Annabeth yang tadinya ingin ke dapur langsung berbalik menghadap Percy.

"Apa lu bilang? Lu kira gue gak denger?!"

"Kagak gue gak bilang apa apa" sedetik kemudian Percy kabur menghindari amukan Annabeth.

Ketika Percy berhenti berlari, ia melihat Thomas dan Grover sedang serius menonton sesuatu dari macbook milik Grover. Percy pun ikut bergabung bersama mereka.

"Lu pada nonton apaan?" tanya Percy.

"Dahlan" jawab mereka serempak.

"Gue ikut nonton, ye"

***

"Newt!" Panggil Thomas. Membuat Newt yang tengah membawa panci untuk diberikan ke Frypan berhenti.

"Kenapa?"

"Jangan bawa panci, berat, kamu gak akan kuat biar aku saja" ucap Thomas dramatis seperti di film yang barusan ia tonton. Lalu ia mengambil panci yang Newt pegang dan membawanya ke dapur.

Newt hanya menaikkan sebelah alisnya, melongo melihat tingkah Thomas. Pasti ada yang tidak beres dengan orang itu, pikir Newt.

"Kamu Teresa ya?" Thomas tiba-tiba muncul dari samping kanan Teresa yang tengah menjahit bajunya yang sobek.

"Apaan deh, Tom"

"Aku ramal kamu, kita akan ketemu di dapur Frypan." setelah bicara seperti itu, Thomas pergi.

Beberapa menit kemudian, Teresa tengah mengambil air minum di dapur lalu ia bertemu dengan Thomas.

"Tuh kan bener ramalan aku, kita ketemu di dapur Frypan."

"Hahaha. Apaan sih, Tom, minggir ah gue sibuk"

"Setelah ini aku ramal kamu, kita akan ketemu di pelaminan" Thomas mengedipkan sebelah matanya kepada Teresa.

"Ehm ehm, kesangkut kulit duren nih keknya leher gue" komentar Newt mendengar ucapan Thomas tadi.

Sedangkan Teresa hanya tertawa renyah sambil menggelengkan kepalanya.








**

"Perce, gue nemu sesuatu." Annabeth berlari ke arah Percy sambil memperlihatkan tangannya yang tertutup menyembunyikan sesuatu.

"Apa?"

"Tadaaaa!" Annabeth membuka tangannya. Terpampanglah seekor kadal yang mirip dengan Oscar Oasis.

"Wah, lucu banget. Mirip sama lu deh Ann"

Annabeth langsung melotot ke arah Percy.

"Hehe, bercanda bercanda"

Ketika mereka sedang mengobrol, Minho berjalan melewati mereka dan melihat kadal tersebut. Minho pun segera berlari secepat sandal yang hilang saat tengah Solat Jumat.

"Newt! Newt!" panggilnya.

"Apa beb?" sahut Newt.

"Ehem" Thomas berdeham saat mendengar Newt memanggil Minho dengan sebutan 'beb'.

KesasarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang