Satu

5.2K 440 432
                                    

"Grover, Annabeth, ayo cepat!" Teriak anak lelaki bernama Percy pada kedua temannya yang tengah dikejar oleh monster besar.

"Mau lari kemana lagi? Ini jalan buntu." Ujar Grover ngos-ngosan karena habis lari.

"Kita masuk aja ke kotak ini, kata Chiron kotaknya bisa langsung ngebawa kita ke Olympus." Lanjut Annabeth

"Kotaknya ada dua, yang bener yang mana?"

Percy menatap kedua kotak itu bergantian dengan bingung. Kemudian monster itu semakin dekat.

"Udahlah masuk ke kotak yang mana aja, yang penting aman." Percy membuka tutup kotak tersebut lalu masuk ke dalamnya, diikuti Grover dan Annabeth.

Kotak itu bergerak ke atas dengan cepat membuat ketiga anak yang ada di dalamnya berteriak.

"Whoaaaaaaa"

"Percy, kita salah masuk kotak!" Annabeth mengguncang bahu Percy.

"Hah?"

"Kita salah ma--"

Tiba-tiba suara alarm terdengar dan kotak tersebut bergerak ke atas semakin cepat. Mereka menyandarkan punggungnya ke dinding kotak tersebut sambil mengatur nafasnya yang masih tidak stabil. Setelah kotaknya berhenti, lelaki berambut dirty blonde membuka tutup kotak tersebut lalu masuk ke dalamnya dan terlihatlah segerombol orang mengelilingi sisi kotak. Mereka terdiam selama beberapa saat sementara lelaki tadi memandangi mereka bingung.

"Kok kalian gak pingsan?" Tanya lelaki tersebut. Membuat Percy, Grover, dan Annabeth saling mengerutkan dahi.

"Kenawhy, Newt?" tanya seorang lelaki tinggi dengan alisnya yang tampak mencolok nan badai.

"Mereka dateng bertiga, terus masih sadar, gak pingsan. Aneh" jawab lelaki berambut dirty blonde yang bernama Newt itu.

"Apa gue bilang, sejak lu dateng semuanya kacau" bentak si-alis-badai tadi kepada lelaki lain yang berambut hitam.

"Wah ada cewe, dapet temen gue, asikk" seorang gadis berambut hitam panjang, bernama Teresa, melongok ke dalam kotak. Annabeth pun langsung melihat ke arahnya.

"Lah kenapa jadi gue yang salah sih, Gal? Lu mah nyalahin gue mulu. Padahal gue gak tau apa-apa, hiks" ucap lelaki bernama Thomas--yang dimaksud oleh si-alis-badai tersebut.

"Tommy baperan" balas Newt, lalu kembali mengalihkan pandangannya kepada Percy, Annabeth, dan Grover yang masih melongo kebingungan.

"Sekarang kalian keluar, nanti malam kita bicarain kenapa kalian bisa sampe disini."

***

"Jadi gitu ceritanya" Percy menghela nafasnya setelah selesai menceritakan pada glader, kenapa mereka bisa sampai kesini.

"Tunggu tunggu, lu, sama temen lu mau ke Olympus, Olympus itu apa?" Tanya salah satu glader berwajah asia yang bernama Minho.

"Tempat tinggal dewa-dewi olympian." Jawab Annabeth.

"Ohhh"

"Tadi kalian itu apa? Demi..demi..demi apa tadi?" Sekarang giliran Thomas yang bertanya.

"Demigod, setengah dewa." Jawab Percy dan Annabeth bersamaan.

"Demi..god? Demi tuhan?--.."

"DEMI TUHAAAAAANNNN!!!" Tiba-tiba pemimpin glader, Alby, masuk sambil menggedor-gedor pintu pondok.

"Alby kesambet apaan njir" ujar si-alis-badai atau biasa dipanggil Gally.

"Lu kira arya wiguna" sahut Newt.

"Bantu kami dewa" lanjut Alby sambil bergaya ala sinetron india di an*tv.

"Tung taratung taratung taratung"

"Kebanyakan nonton utaran lu" semua glader mencibir pemimpinnya tersebut.

"Hehe"

"Udah, udah, diam." Ucap Minho menengahi para glader yang mendadak jadi receh. "Kalian belum ngenalin diri kalian, kenalan dulu dong siapa tau nyaman"

"Percy"

"Annabeth"

"Grover"

"Grover?" seru semua glader serempak.

"Iya, kenapa?"

"Ada hubungan apa sama griever?" Pertanyaan itu membuat semua glader terkejut dan berdiri. Menurut mereka bisa aja kan dia tiba-tiba berubah jadi griever terus nyengat semua glader.

"Hah? Griever apaan?"

Tiba-tiba Alby yang sedari tadi berdiri di dekat pintu pondok terjatuh dan kejang-kejang sambil menyanyikan lagu awkeran.

"KALYAN SEMWA SYUCIH AKYUH PENUH DOSAAAAAAHHH"

"Mashaallah" ucap Newt

"Tahan dia!" seru Minho kepada teman-temannya lalu mereka memegangi Alby, sementara Newt meraba bokong Alby. Ternyata griever menyengatnya tepat di bisulnya. Pantes aja kejang-kejang.

"Dia disengat, di bisulnya pula"

"Clint, Jeff, bawa dia ke ruang kesehatan" suruh Minho kepada kedua petugas kesehatan tersebut. Jeff dan Clint pun membawa Alby.

Percy, Annabeth, dan Grover terdiam, bingung dengan apa yang baru saja ia lihat.

"Maaf, sampai dimana tadi?" Tanya Newt sambil kembali duduk.

"Anu, griever."

"Griever.. griever itu--" belum sempat Newt menjawab, Alby balik lagi ke pintu pondok.

"AKU? JADI DUTA SAMPO LAIN? HAHAHAHA-" kalimatnya terpotong karena Jeff sudah menyuntikkan serum anti receh di pantatnya--karena semua yang disengat akan menjadi super receh--tepat di bisulnya.

"Its liiiiiiiiiiiiiiitttt.." Alby pun tumbang setelah menyelesaikan kalimatnya dan berhasil dibawa oleh Jeff dan Clint.

Para glader serta Percy dkk kembali mengarahkan pandangannya pada Newt.

"Gue lanjut nih ya. Griever itu semacam serangga mesin yang dibuat sama para Kreator untuk ditempatin di maze" para glader pun mengangguk setelah Newt menyelesaikan kalimatnya.

"Maze? Kaya labirin?" Tanya Percy

"Bisa dibilang gitu" jawab Thomas

"Buatan Daedalus?" Annabeth lanjut bertanya

"Daedalus siapa lagi?"

"Yang buat labirin"

"Bukannya yang bikin maze itu wicked?"

"Wicked?"

"Iya, wicked"

"Yang bikin labirin itu Daedalus"

"Wicked"

"Bukan wicked"

"Iya"

"Bukan"

"Iya"

"Bukan"

"Stop!!" si-alis-badai, Gally, menengahi perdebatan mereka dan mereka pun diam. "Percy, Annabelle--"

"Annabeth, please." sela Annabeth, mengoreksi namanya.

"Ya pokoknya kalian para demigod--"

"Eh gue satyr bukan demigod" lagi-lagi Grover menyela membenarkan ucapan Gally.

"Whatever, gue gak peduli kalian bertiga apa. Sekarang udah malem, udah waktunya tidur, ayo bubar bubar. Hus hus" Gally menyuruh glader+trio camp half blood keluar pondok seperti cara mengusir anak bebek.








___

Yakkk gue bawa ff receh baru yg dibikin bareng blurrxface semoga kelen pada suka dan terhibur. Mari kita mereceh lagi. Sekian terimakasih

Ditunggu vommentsnya mz mb.

KesasarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang