WDWN : Part 7

12.3K 645 3
                                    

Jinyoung tiba di kediaman Park tepat pada saat jam menunjukka pukul 7 sore. Meskipun jam kantor telah selesai sekitar satu jam yang lalu, tapi itu tidak muluk membuat Jinyoung pulang lebih awal.

"NOTTTTTTTTTTT GrandMa, QUEEN TIDAK INGIN MAKAN SAYUR MALAM INI. POKOKNYA TIDAK INGIN."

Teriakan nyaring langsung menyapa Jinyoung begitu dia membuka memasuki ruang tamu di rumahnya. Jarak antara ruang tamu dan ruang makan terbilang cukup jauh mengingat rumah keluarganya ini sangatlah besar. Dan dia masih bisa mendengar pekikan nyaring dari HaeJa ? Silahkan tebak sendiri seberapa besar suara milik putrinya itu ketika berteriak.

"Jika Queen tidak mau memakan sayuran, nanti matanya akan sama seperti mata Uncle Jaebum sayang."

Saat sampai di ruang makan, Jinyoung bisa melihat ibunya yang tengah membujuk ratu ciliknya itu untuk memakan makanannya. Sedangkan Jaebum yang mendengar sang ibu menyebut namanya sontak saja membelalakkan mata sipitnya itu. Astaga kenapa ibunya harus membahas mata seksinya itu sih. Tidak tahukah ibunya itu, bahwa dengan mata sesipit ini dia mampu membuat ribuan gadis diluar sana jatuh cinta ?

"Really ?? Apa mata Uncle Bum sipit karena tidak mau makan sayur ?". HaeJa bertanya sambil menatap JaeBum, tidak lebih tepatnya menatap kearah mata pamannya itu.

"Tentu saja. Tapi mata itu cocok untuk Uncle, sedangkan jika Queen memiliki mata seperti itu, tidak akan cocok. Akan terlihat aneh. Jadi Queen harus mau makan sayur." Park Hana masih mencoba untuk membujuk HaeJa agar memakan sayuran. Bukannya memaksakan kehendak, hanya saja tidak baik jika membiarkan cucunya itu kekurangan serat. Dia masih dalam tahap pertumbuhan, jadi Hana harus memastikan agar semua nutrisinya tercukupi.

"Kenapa Queen tidak mau memakan sayuran ? Bukankah Queen sudah berjanji pada Daddy pagi ini, bahwa Queen akan memakan sayuran hmm ?"

Kini Jinyoung mulai membujuk HaeJa, mengingatkan mengenai perjanjian mereka tadi pagi.

"Baik. Queen akan memakan sayurannya."

Akhirnya drama itu selesai juga. Meskipun HaeJa memakan makan malamnya dengan enggan.
.
.
.
"Tidak ingin ke Pub malam ini Young ?" JB bertanya pada Jinyoung saat pria itu masuk kedalam perpustakaan mini di rumah mereka.

"Tidak Hyung, aku sangat lelah. Lagi pula HaeJa akan rewel jika kutinggal malam malam seperti ini."

"Hay Dude, kau seperti tidak mengenal putrimu sendiri. Selama dari kantormu hari ini, dia menjadi anak baik dan penurut. Yah terkecuali saat disuruh untuk makan sayur oleh Ibu."

"Memangnya siapa saja yang akan ke Pub?" Jinyoung bertanya tanpa menatap mata kakanya.

"Seperti biasa. Jackson bilang ini sekaligus perayaan atas berakhirnya jabatannya sebagai sekretarismu. Harusnya saat itu kau berkata akan menjadikannya sekretaris selama setahun."

Mendengar hal itu, Jinyoung jadi mengingat sahabatnya yang harus bekerja rodi padanya selama sebulan ini. Salahkan Jackson yang membuat taruhan konyol yang berakhir dengan kemenangan Jinyoung.

"Hmm baiklah Hyung. Aku rasa pergi ke pub akan terasa menyenangkan."
.
.
.
.
At.Pub

JB dan Jinyounh tiba di pub dengan penampilan yang terbilang santai. JB mengenakan jins dan juga baju kaos putih yang dipadukan dengan jaket kulit hitam. Sedangkan Jinyoung, penampilannya tak jauh berbeda dari sang Kakak, hanya saja dia tidak mengenakan jaket, dia hanya mengenakan kemeja hitam. Dia bahkan tidak terlihat seperti seorang ayah.

"Hay Man, kupikir kau tak berhasil membujuk Dude kita yang satu ini."

Seorang pria dengan senyuman paling lebar menyapa mereka saat baru saja memasuki Pub.

"Jangan memanggilku JB jika aku tidak bisa melakukan hal kecil seperti itu Tuan Choi Youngjae si penggila anjing". JB menjawab pernyataan itu sembari mendudukkan dirinya disofa. Di sudut Pub ini, mereka seperti memiliki tempat tersendiri. Disana disediakan sofa yang tak terbilang murah. Sofa itu hanya boleh diduduki oleh ketujuh pria pria ini.

Si Park bersaudara. JB sang kakak yang merupakan seorang model dan juga aktor yang ternama, sedangkang Jinyoung. Dia seorang CEO yang ternama. Dia bahkan mampu menggeser seluruh pesaing pesaingnya di dunia bisnis.

Mark Tuan, pria tampan berkebangsaan Taiwan itu adalah anak dari pemilik perusahaan artis di Korea. Katakanlah bahwa saat ini dia sudah menjadi CEO dari agensi yang didirikan oleh ayahnya. Seorang aktor handal seperti Park Jaebum saja berada dalam naungan perusahaannya.

Jackson Wang, pria yang saat ini masih menjabat sebagai sekretaris Park Jinyoung karena sebuah taruhan bodoh. Dia adalah direktur disebuah perusaan yang bergerak dibidang pembangunan. Bahkan saat ini, dia sukses membangun sebuah tempat olahraga atau gym yang sangat ramai oleh pengunjung.

Choi YoungJae, merupakan pemilik Pet Shop terbesar di Korea. Pet Shop miliknya bahkan telah memiliki beberapa cabang di luar negeri. Tentu itu semua tak lepas dari sifatnya yang menyayangi binatang.

Kunpimook Bhuwakul atau yang lebih akrab disapa BamBam, anak dari pemilik restoran berbintang lima, tidak perlu lagi diragukan kemampuan memasaknya yang mampu membuat orang sehat menjadi sakit seketika. Yah, dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar kecuali dalam hal menggoda wanita.

Yang terakhir dan yang termuda diantara mereka. Tuan Muda Kim Yugyeom. Saat ini dia masih berkuliah disalah satu universitas terkenal di Korea. Namun itu tak membuatnya di cap sebagai anak manja. Dia bekerja di perusahaan ayahnya, kelak dia akan melanjutkan usaha ayahnya itu. Dibalik sikap manis dan sopannya, sebenarnya dia menyimpan sifat yang wow yang hanya di ketahui oleh sahabat sahabatnya.
.
.
.

Segitu duluu yah. Nanti up lagi deh.

Jangan lupa vote comennya guys

With Duda ??? Why NOT (END)Where stories live. Discover now