Pagi lelayu

1.8K 49 4
                                    

Pagi ini, seantero Rawasumber sedang berduka.
Ibu laksmi, orang tua dari Narno meninggal dunia. Namun bukan itu topik utama dari kepanikan warga.

Ibu Laksmi meninggal tidak wajar. Ditemukan dengan badan lebam dan perut bengkak, membuat warga menerka nerka hal apa yang sebenarnya menyebabkan Bu Laksmi meninggal dunia secara tydack wajar ini. Begitu pun dengan anaknya, si Narno, yang sangat terpukul melihat ibu nya terkapar untuk selama nya dalam keadaan seperti itu. Narno menduga, semua penyebabnya adalah pocong yang tadi malam bermain lompat tali diatas perut milik ibunya.

Pagi yang duka itu pun mulai didatangi oleh kerabat Narno. Ada si Mujari yang sedari tadi menenangkan Narno, ada Pak Sulit dan Bu Sulit serta anaknya Daffa, dan para undangan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Pagi pun tetaplah pagi, menjelang siang, terdengar jua adzan dari dalam kubur yang segera tertutup. Tangis Narno semakin menjadi jadi. Kerja keras, keringat, bahkan uang yang ia kumpulkan untuk berobat Ibu nya mendadak seperti tidak ada artinya lagi. Bagaimana ia bisa hidup tanpa ibunya?pikir narno dikala kesedihannya sangat sangat memuncak. Tak kuasa ia melihat kuburan tersebut sudah ditutup kayu, tinggal tanah saja yang harus dimasukkan ke liang lahat dan semua selesai.

----------------

Kediaman Narno

Senja mulai datang, menyisakan orang orang terdekat saja. Sehabis petang, ia harus menyiapkan tahlilan untuk almarhumah ibunda tercintanya.
Beruntung Narno mempunyai Mujari, teman yang bisa diandalkan. Biarlah Mujari yang menata semuanya,pikir Narno.

Namun setelah pukul 19.30, tidak ada warga lain yang mengikuti tahlilan. Hanya ia,mujari,pak sulit,bu sulit,daffa,dan pak roy selaku kades. Bertambahlah sedih dia, mungkin warga tidak mau mengikuti tahlilan ibunya garagara penyebab kematian yang tidak jelas; atau gangguan astral?
Acara tahlilan akhirnya dimulai dengan peserta seadanya.

------
-

23.00 WIB-
Malam memulai aksinya, gelap khas mentari tenggelam memulai kehidupannya. Ya, ia harus sadar, mau tidak mau, suka tidak suka, Narno harus menerima keadaan bahwa ibunya telah meninggal. Namun, terbayang bayang apakah yang menjadi sebab musabab ibunda tercinta nya itu meninggal?
Ia tahu, ibunya menderita sakit keras,begitupun juga bapaknya, namun apa hubungannya sakit keras dengan perut ibunya yang bengkak serta badan yang lebam? ia rasa tidak ada hubungannya sama sekali.

Atau mungkin garagara tadi malam? pocong itu melompat lompat di atas perut ibunya, apakah itu yang membuat badan ibunya lebam disertai perut yang membesar?

Banyak praduga yang telah dibuat oleh Narno, sampai sampai ia mendengar kata 'tuluuuunggg' di samping kamarnya. Seketika bulu kuduk nya berdiri. Ia sadar, ia normal. Ia tahu ibu nya telah meninggal, bahkan telah didoakan dengan tahlilan barusan. Namun mengapa suara itu kembali terdengar

DOKDOKDOK

Suara gedoran tibatiba terdengar di dinding kayunya. Persis sangat disamping kamar nya. Karena ia penasaran siapakah gerangan yang mengetuk ketuk dindingnya, maka ia beranikan diri. Ia sudah berpikir, bila ia bertemu dengan pocong lagi, maka akan ia tanyakan mengapa ia sampai hati mengambil nyawa ibu nya.

Kreeeeekkkk

Tidak ada siapa siapa dikamar ibunya, hanya kasur kosong dengan sprei yang berantakan, seperti habis dipakai saja.

'Terus siapa yang pake? ibu saja tidak ada' gumam nya sambil menoleh kanan kiri

Tibatiba di belakang badannya ia merasakan sesuatu, ia tahu ini pasti ulah dari makhluk makhluk tersebut. Ia tak mau pingsan mengompol lagi, makannya ia berjalan dengan kepala menghadap seperti semula, hanya badannya saja yang menghadap kamarnya.

Namun ia tidak menemukan apapun, selain di lorong mendekati dapur terlihat ibunya sedang bersimpuh duduk, atau makhluk jadi jadian?

'Ibu?' pikirnya

"Bu? ibu masih hidup?" ucap ia lirih

Narno mendekati ibunya pelan pelan, memastikan bahwa perempuan itu memang ibu nya. Setelah sangat dekat ia menyadari; itu ibunya!

Sontak tangis Narno pecah, kepercayaan bahwa ibunya telah meninggal bahkan goyah setelah memeluk ibunya, ia mendekap erat ibunya, sangat erat sekali, hingga kepalanya bisa melihat punggungnya yang bolong, melingkar merah darah.

Ia baru sadar, jin atau syaitan itu bisa memperdaya kelemahan manusia, sehingga ia tahu kepercayaan bahwa ibunya telah meninggal tibatiba ia mantapkan, bahwa sebenarnya ibunya telah meninggal menghadap Yang Maha Esa.

Namun, yang menjadi pertanyaan, siapakah wanita yang ia peluk ini? Dengan gemetar yang sangat hebat, ia berani beraninya melihat muka perempuan yang ia peluk. Dari mata nya yang hanya menyisakan satu bola mata, itupun sudah keluar tertahan oleh syaraf, begitu pun dengan mulutnya yang mengeluarkan darah busuk, darah hitam, dan memperlihatkan gigi nya yang sangat bergerigi, rambutnya yang gimbal kering bergelombang seolah memperlihatkan; memperjelas identitasnya.

Bayangkan saja, hanya enam senti jarak antara Narno dengan makhluk tersebut. Ingin berteriak namun tidak bisa, ingin lari namun seperti orang lumpuh, karena tidak ada yang menjauh, mungkin perempuan mengerikan itu bosan melihat wajah Narno, akhirnya ia merangkak di dinding menjauh dari Narno

'Tokek' gumam Narno

Namun setelah itu, wanita tersebut terbang melayang layang di ruang tamu miliknya, dan seketika hilang.

Gemetar, keringat deras yang mengucur, dan doa yang telah dipanjatkan ternyata tidak sia sia mengusir perempuan yang bosan melihat Narno terus menerus. Bagian lantai sudah basah daritadi. Tidak perlu dijelaskan lagi penyebab apa yang menjadikan lantainya basah.

Dengan lemas yang masih ada di badannya, ia kumpulkan energi energi positif untuk beranjak ke kamarnya. Setelah sadar benul, ia pun langsung lari masuk ke kamar, tanpa membersihkan celana nya terlebih dahulu. Namun tanpa diduga, hilangnya perempuan tadi tidak ia pikirkan. Tidak pula terlintas di benak nya bahwa perempuan berbaju putih panjang tersebut telah menunggunya, di ranjang tidur milik Narno. Seketika narno langsung berbalik arah, namun ia menabrak barang putih lonjong dengan mata merahnya.

Apa boleh buat? pingsan menjadi jurus jitu nya, namun ia lupa menanyakan mengapa pocong tersebut mengambil nyawa ibunya.

Rawasumber; terror pocongWhere stories live. Discover now