38

3K 267 13
                                    

PERCAYALAH

🍁🍁

Stefan begitu murka saat mengetahui siapa pelaku dari tindakan jahat yang sudah menabrak calon istrinya. Setelah melihat cctv yang terpasang di jalan tersebut maka segera polisi melacak tersangka yang sempat melarikan diri. Setalah mendapatkan nomor polisinya tanpa menunggu berjam-jam polisi menangkap pelaku tersebut. Ternyata pelakunya adalah orangtua dari Lina. Bukan hanya Stefan yang terkejut, Oma juga. Bahkan Lina sendiri tak menyangka jika Mamanya bisa melakukan tindakan bodoh itu. 

Bermula dari tudak sengajanya Ibu dari Lina melintasi jalan di mana Butik Yuki berdiri dan tiba-tiba saja Yuki melintas. Tanpa pikir panjang ia menambah kecepatan mobil dan menabrak saingan dari sang anak.

Ia merasa kasihan melihat anak nya sedih karena batalnya perjodohan mereka, ditambah Oma menyerah untuk memperjuangkan akhirnya sang Ibu yang baik hati ini kepada anaknya, berusaha berfikir keras untuk membantu sang Putri.

Ingin sekali rasanya Stefan menghajar dengan tangannya sendiri perempuan tua itu, namun Stefan tak kuat hati. Saat ia ingin menghajarnya, wajah memelas sang Bunda selalu saja nampak di sana. Seolah-olah orangtua itu adalah orangtuanya sendiri. 

Stefan akhirnya mengalah, biar hukum yang berbicara. Ia hanya bisa melihat proses hukum yang berjalan dan berharap hukuman uang setimpal untuk peremouan jahat seperti dia.

"Pulang dulu, Stef. Biar Mama yang jaga Yuki, Mama nggak mau kamu ikut sakit. Ingat Danish, sayang. Dia masih membutuhkan kalian." Kata mama mertua, mama Wina setiap kali Stefan kalap dengan keinginannya untuk menjaga Yuki full time.

Danish adalah obat ampuh Stefan untuk kembali berfikir rasional. Pikirkan Stefan benar-benar kacau apalagi saat Ayah dari Yuki ingin membawa Yuki ke Jakarta dan menjauhkan Yuki dari Stefan beserta keluarganya. Ayah Yuki sangat-sangat kecewa kepada Stefan dan juga keluarga terutama sang Oma, jika saja Oma tidak memulai permainan ini maka Yuki tidak akan terbaring lemah di rumah sakit.

Maka berterimakasih lah kepada Ayah Stefan yang akhirnya bisa meluluhkan hati orangtua Yuki, membiarkan Yuki mendapatkan perawatan di Jogja dan membiarkan Stefan menjaga Yuki.

Hito menepuk punggung Stefan, memberikan kekuatan kepada sahabatnya. "Semua akan segera selesai, stef. Jangan khawatir, Yuki juga akan kembali sehat. Bukanlah dokter bilang Yuki akan baik-baik saja." Hito selalu berada di samping Stefan, menemani Stefan melakukan kunjungan ke penyidik, menjadi tiang sandaran sang sahabat saat benar-benar rapuh.

"Ya, itu harapan kita semua. Bersyukur tidak ada yang membahayakan nyawanya karena jika dilihat dari kejadiaan Yuki bisa saja kehilangan nyawa."

"Saat sadar nanti aku berharap kamu dapat menguatkan dirinya. Bagaimanapun Yuki butuh dukungan untuk percepat kesembuhan Yuki. Dia harus rutin terapi, supaya kakinya bisa kembali berjalan."

Stefan tak bisa membayangkan bagaimana reaksi Yuki nanti saat mengetahui keadaan kakinya. Meskipun tidak cacat secara permanen tapi kesedihan pasti menyelimuti Yuki saat tahu kakinya lumpuh. Stefan mengacak rambutnya, kepalanya terasa begitu pusing.

Yuki sempat dinyatakan kritis dan dokter sudah menggeleng pasrah namun ternyata keajaiban Allah datang. Meski terdapat benturan di kepala dan keluar darah dari hidung Yuki, semua keadaannya baik-baik saja. Tidak ada yang buruk, Yuki hanya mengalami gegarotak ringan. Hanya saja kaki Yuki dinyatakan lumpuh oleh dokter yang menangani, karena benturan dari mobil itu. Bersyukur lagi Yuki tidak lumpuh secara permanen, masih bisa disembuhkan dengan terapy.

My Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang