Apa yang kau tunggu tuan?
Gadis itu terombang ambing keraguanmu. Berapa lama lagi kau menguras rasa sabarnya? Mau berapa lama lagi kau buatnya menunggu? Lihatlah dirimu kini tuan,kau seolah olah mempermainkan kesungguhan hatinya.Betapa kuat hatinya hingga ia masih mampu bertahan dalam keabu abuan mu itu. Bahkan jika kau tahu,semuanya menjadi lebih baik karna hujan sering turun. Maka ia tak perlu khawatir memikirkan cara untuk menyembunyikan tangisnya. Sesekali tanyalah pada bulan. Pada malam. Betapa gelisahnya gadis itu setiap malam. Menghadapi pertengkaran dalam dirinya. Pertengkaran antara hati dan akalnya. Tidakkah kau pikirkan jika akalnya selalu mencaci maki gadis itu karna ulahnya mencintaimu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ingin Ku Katakan
PoetryDibaca sampai akhir ya? Agar kamu paham. Barangkali ada yang ingin aku sampaikan untukmu disini. Ini hanya sekedar tulisan seusai lamunan. Dari seorang perempuan yang tak pandai berucap. Yang tak mampu menyampaikan rasa.