Bagian 2

314 63 26
                                    

Hari Pertama di kelas 9.1
Di barisan kanan sebelah tembok, aku duduk dengan Bella satu bulan penuh. Dia yang pendiam, pintar, baik pula.
Jadwal pagi ini ialah IPA Fisika. Hari pertama di pendalaman ujian yang sangat menyebalkan karna harus mengitung, menghafal rumus, memasukkan rumus, dsb. Kenapa tidak bahasa indonesia saja~

Hari ini aku nikmati dengan kata OKE yang terpaksa. Suasana yang baru, dan tidak ada Elma juga Tiwi. Tapi untungnya tiap istirahat, mereka selalu datang kekelasku seperti biasanya ke kantin atau kearea penjual makanan disekitar sekolah.

Hari kelima

Kenapa langsung hari kelima? Karena hari kedua dan seterusnya saat itu biasa biasa aja.
Hari ini, ketika guruku Fisika itu masuk kelas lagi dan melihat kita duduk tanpa berpindah. Hanya dengan itu dan disitu. Laki laki menggerombol di dua berskap kiri, dan kanan gerombolan perempuan. Kemudian ia menyuruh kami untuk rolling.
Aku dan bella lalu pindah di pojok kiri meja nomor 3. Aku menghela napas karna depan belakangku ialah cowok yang aku yakini bakal ribut dan menganggu konsentrasiku nanti. Di depanku ada seorang laki-laki pendiam, berkacamata duduk dengan orang pendiam juga, Bara namanya. Dari kelas 1-3 SMP aku tidak pernah ngobrol dengannya, hanya tau nama 'dia bara dan aku vane' untuk menyapa atau sekedar menaruh senyum waktu lalu saja aku lupa.
Bara. Iya. Orang yang akan kuceritakan lebih banyak lagi disini.

ZONA TEMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang