Dia telah kembali

689 32 0
                                    

Jam tangan Josh menunjukkan jam 12.30 siang,ia keluar dari ruangannya.Dan mendapati teman-teman yang lain sudah tidak ada.Ia menuju ke lift.Tombol GF menyala tanda bahwa sudah sampai. Josh keluar dari lift dan menuju lobby. Baru saja ia keluar dari lift, tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.

"Hi darling."terdengar suara yang tidak asing baginya.

Josh membalikkan badan dengan cepat dan memeluk pemilik suara itu, melepaskan kerinduannya selama ini.

"Bella? Kapan datang?"

Kemudian Josh tersadar,ada beberapa pasang Mata yang mengarah ke mereka. Ia melepaskan pelukannya.

"Barusan, abis dari airport langsung ke sini."Sambil menunjuk koper yang ada disampingnya. Bella langsung merangkul lengan Josh. Josh langsung berinisiatif menarik tas Bella dan menuju ke arah mobilnya di parkir.

"Hari ini aku nginap di apartemenmu ya?" tangan Bella masih menempel pada lengan Josh.

"Kok ga tidur di rumah sendiri?"Josh memasukkan tas Bella ke bagasi.

"Mom and dad lagi di Aussie, besok baru balik. Malas ah di rumah sendirian. Kamu mau kemana ni?"mereka berdua masuk ke dalam mobil.

"Makan siang terus meeting di proyek. Kau tunggu di mall Senayan City ya, setelah meeting aku jemput lagi.ok?"

“Ok."

Mereka makan siang di salah satu restaurant di mall yang menjual masakan lokal. Karena Bella sudah bosan dengan western food.

Sepanjang mereka makan siang, Bella menceritakan rencana karirnya ke depan, sedangkan Josh tak henti hentinya tersenyum memandangi wajah Bella. Orang yang dinanti nantikannya selama ini kini ada di depan matanya. Ia menggenggam tangan Bella dan  mencium tangannya seperti seorang pangeran terhadap tuan putrinya.

“Kenapa ?” wajah Bella memerah.

“I  miss you so much.”

“Me too.” Sambil kedua tangannya memegang pipi Josh.

"Tumben datangnya dadakan. Apa yang terjadi?"

"Dalam rangka aku baru sadar kalo pasporku perlu diperpanjang. Hehehe…Bulan depan aku launching album baru lo, nanti aku kasih undangannya. Kamu datang ya?"

"Pasti."

"Josh memang cowokku yang terbaik."

"Tentu dunk. Memang kamu punya berapa cowok?"

"Tentu saja satu."

Setelah makan siang Josh meninggalkan Bella di mall.
Meeting  hari itu terasa lama bagi Josh, ia tak sabar untuk bertemu Bella lagi. Selesai meeting Josh meluncur ke mall Senayan City dan membawa Bella ke apartemennya.

"Apartemen mu tak berubah banyak." mata Bella mengitari ruangan apartemen Josh.

"Ya aku tak sempat merenovnya lagi." Josh meletakkan koper Bella di kamar yang berbeda dengan kamarnya. Bella membuka lemari pakaian di kamar tamu, masih ada pakaiannya tergantung di sana. Bella tersenyum melihat pakaiannya masih tertata rapi di lemari.

Saat Bella dan Josh membalikkan badan keduanya bertabrakan. Dan tubuh Bella yang mungil itu akan terjatuh jika Josh tidak dengan cepat menariknya ke arah tubuhnya sendiri. Kali ini tangan Bella melingkar di leher Josh.  Tangan Josh ada di pinggang Bella. Mereka saling memandang satu sama lain.

Suasana menjadi hening. Josh mendekatkan wajahnya dengan wajah Bella, Bella mengeratkan tangannya di leher Josh. Saat hampir merasakan hembusan nafas Bella, Josh berujar,

CINTA DI ATAS KERTASWhere stories live. Discover now