1. Siapa Namamu?

5.3K 478 44
                                    

DISCLAIMER

Naruto © Masashi Kishimoto

Dipersembahkan tanpa kejelasan

Tsun to Dere

DLDR!

DLDR!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Cahaya matahari menerobos celah kecil ventilasi udara, di dalam kamar mandi sosok berantakan yang masih tertidur pulas di atas kloset mulai terusik. Tangannya bergerak menggaruk pipi, bahkan sesekali menampar saat dirasakan nyamuk mendarat di pipinya.

Dia mengubah posisinya, mengelap air liur yang mulai menggenang dan turun ke arah dagunya. Sangat tidak nyaman, benar-benar tidak nyaman, sejak kapan kasur empuknya berubah sekeras porselen.

Tak kunjung membuka mata, dia malah bergerak ke sana-kemari mencari posisi yang nyaman, untuk melanjutkan tidurnya.

"HINATA!!!"

Terkesiap, tak siap, dan lalu jatuh menghantam lantai. Gadis SMA bernama Hinata itu, terbangun seketika. Sepertinya suara teriakan kakak lelakinya itu, sangat ampuh untuk membangunkannya. Dia berdecak, memukul pelan keningnya saat sadar jika dia berada di dalam kamar mandi.

"Sial, lagi-lagi aku berjalan sambil tertidur."

Baru saja berniat ingin berdiri, teriakan kedua menyusul.

"HINATA! CEPAT TURUN ATAU KUTINGGAL!"

Hinata berani bersumpah, tidak ada kakak di dunia ini yang sekejam kakaknya. Bagaimana bisa dia turun, dengan keadaan belum siap seperti ini.

"Berikan aku waktu, lima belas menit saja!" balasnya.

Hening sejenak.

"Baiklah, akan kutinggal!"

"Neji!"

.

.

.

Keseharian gadis bernama lengkap Hinata Hyuuga, selalu sama. Di mana dia akan terbangun kesiangan di tempat yang aneh, ditinggal pergi oleh sang kakak, melewatkan sarapannya, dan harus ekstra berlari agar tidak tertinggal. Gadis berusia delapan belas tahun itu, menapaki tahun terakhirnya di SMA. Dia atlet taekwondo kebanggaan SMA Konoha, sering tiba di sekolah saat gerbang sudah menutup setengahnya. Membuat penjaga gerbang yang telah hafal kebiasaannya itu hanya berdecak, saat harus menunggu beberapa menit setelah jam masuk, agar tidak perlu untuk bolak-balik buka-tutup gerbang.

Tsun to Dere (End)Where stories live. Discover now