Adeeva dan Arga, dua anak manusia yang terjebak dalam satu ikatan bernama pernikahan. Perjodohan, itulah yang menjadi awalnya. Sama sekali belum mengenal, tentu saja membuat keduanya merasa amat canggung. Apalagi setelahnya, mereka hidup di bawah at...
Bukunya bisa dibeli di shopee : eka.pertiwi29 ya. Bisa COD
Ebook di karyakarsa ⬇️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKU UPDATE NIH, UPDATE =))
Ditunggu vote sama commentnya yang banyak ya!
---
Memikirkan sesuatu yang tak pernah terlintas dalam pikiran itu memang amat memusingkan. Selepas makan malam, Adeeva langsung mengurung diri di kamarnya. Arga yang melihat tingkah aneh istrinya pun hanya bisa bertanya-tanya dalam hati, karena Adeeva jarang sekali bersikap seperti ini.
Terhitung sudah dua jam lamanya, sang istri tidak menampakan batang hidungnya sama sekali, dan itu membuat Arga menjadi cemas. Ia khawatir jika terjadi sesuatu pada istrinya. Arga menghembuskan napasnya dengan kasar sebelum dia beranjak dari duduknya, melangkahkan kakinya menuju kamar sang istri.
Begitu pintu terbuka, dilihatnya Adeeva yang sedang duduk di kasur dengan laptop bermotif hello kitty yang berada di pangkuannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arga mendesah lega begitu melihat keadaan istrinya baik-baik saja. Tetapi, Arga mengerutkan keningnya kala melihat raut wajah istrinya. Tatapannya kosong, Adeeva tidak menikmati sama sekali film yang diputar di laptopnya.
Dengan perlahan, dia pun berjalan mendekati Adeeva. Mendudukan bokongnya di samping sang istri, yang masih belum menyadari kehadirannya.
Arga memutar otaknya untuk mencari cara agar istrinya kembali tersenyum. Ah, minimal berucap.
Arga menangkup kedua pipi Adeeva dengan kedua tangannya. Sontak, membuat Adeeva terkejut bukan main. Lamunannya hancur sudah.
Adeeva memegangi dadanya yang terasa berdetak lebih kencang daripada biasanya, setelah sebelumnya ia menjerit karena kaget. Napasnya masih belum beraturan.
Dia menatap suaminya yang kini tampak tanpa dosanya malah asyik mengotak-atik laptop miliknya dengan pandangan tajam.
Bukh!
Satu bantal hello kitty melayang ke wajah Arga membuat si empunya mengerang.
"Jangan ganggu," ucap Arga membuat Adeeva membelalakan matanya.
