18

295K 13.9K 338
                                    

NOVEL CETAKNYA READY DI SHOPEE : EKA.PERTIWI29

Arga yang sedang berjalan menuju parkiran pun menghentikan langkahnya kala handphone yang berada di sakunya bergetar. Ternyata dari Adeeva, istrinya.

Ga, gue ada kerja kelompok hari ini. Lo pulang duluan aja ya.

"Ngapa Ga?" tanya Azril ketika melihat wajah sahabatnya menjadi masam.

Arga menoleh. "Gak papa."

"Main ke apartemen Arga kuy Ril," ajak Bima yang datang tiba-tiba.

"Ada angin apa lo dateng-dateng langusng ngajak namu."

Bima tertawa. "Gue mau kenalan sama kakak ipar."

"Anjir," umpat Azril sambil menggelengkan kepalanya.

"Boleh kan Ga?" tanya Bima sambil mengedipkan sebelah matanya membuat Arga mendengkus.

Ketika Arga langsung melajukan mobilnya tanpa menunggu sang istri, Azril yang kebetulan nebeng di mobil Arga pun bertanya, "Gak nungguin istri lo?"

"Dia kerja kelompok dulu di kosan temannya."

"Indekos? Jir, hati-hati man."

Arga mendengkus. "Pikiran lo negatif aja deh perasaan."

Azril tertawa. "Kali aja."

"Cewek semua kok," ucap Arga membuat Azril kembali tertawa. "Cie perhatian."

Setelah ketiganya sampai di apartemen Arga, Bima pun kembali berbicara, "Istri lo di mana?"

"Semangat banget sih lo," ledek Azril.

Bima tertawa. "Gue mau tau, wanita mana yang bikin sepupu tak berperasaan gue jatuh cinta."

Arga mendengkus mendengar kata yang diucapkan sepupunya. "Jatuh cinta?" gumam Arga sambil berjalan ke kamarnya meninggalkan dua sahabatnya yang sedang duduk di sofa.

"Perasaan ini apartemen jadi bersih ya sekarang," komentar Bima begitu Arga kembali. "Jadi nyaman," tambahnya kemudian tertawa. "Boleh dong kali-kali ngumpul di sini."

"Mau lo!" ucap Arga sambil berlalu, melangkahkan kakinya ke dapur. "Nih." Arga melemparkan masing-masing minuman kaleng kepada dua sahabatnya.

"Jir, sekarang kulkas lo ada isinya man?" tanya Bima dengan ekspresi takjub mengingat dulu kalau ia menginap, kulkas di apartemen Arga selalu kosong, paling ada cuma dua botol air mineral. "Jadi lapar," tambahnya kemudian.

"Kan sekarang ada yang nempatin Bim," ucap Azril membuat Bima mengangguk-anggukan kepalanya. "Ada yang rawat," tambah Azril sambil cengengesan.

"Jadi pengen kawin," desah Bima.

"Anjir ... bukannya lo..."

"Aib orang oy! Jangan dibuka sembarangan," potong Bima dengan raut wajah tak suka.

Adeeva dan ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang