18 • Mi Ayam Bang Jali

262 30 9
                                    

HAI GENGS...

FYI, MULAI SAAT INI AKAN ADA STORIES PRIVATE YANG ARTINYA AKAN ADA BEBERAPA CHAPTER/PART YANG AKAN DIPRIVATE. JADI DI MOHON UNTUK FOLLOW GUE DULU UNTUK MENERUSKAN BERIMAJINASI KALIAN BERSAMA ADIT & INGGA.

TERIMAKASIH UNTUK PENGERTIANNYA.

***

Ingga berdiri di halte dekat sekolah bersama Reina. Sambil menunggu angkutan umum mereka gunakan dengan mengobrol. Lalu tiba-tiba, mobil yang sangat mereka kenal berhenti di depan halte. Itu mobil Adit. Cowok itu turun dari mobil.

"Gue tungguin di parkiran, malah ada di sini," ujar Adit.

Ingga terdiam. Ia saling tatap dengan Reina. Lalu cewek di samping Ingga angkat bicara.

"Udah sana, Ingga mau balik bareng gue," ujar Reina dengan nada ketus.

"Dia datang ke sekolah bareng gue, jadi pulang harus sama gue dong."

"Tapi dia nggak mau balik bareng lo."

"Wih, hebat lo ya bisa tau kemauan orang lain."

Reina dan Adit tenggelam dalam perdebatan kecil. Ingga hanya terdiam tak banyak bicara. Ia bingung apa yang harus ia lakukan. Karna apa yang dikatakan Adit ada benarnya juga. Bukankah cowok yang gentlement memulangkan gadis yang ia antar dengan selamat? Namun disisi lain, Reina sahabatnya mencoba menghindari Ingga dari Adit, meskipun ia belum mengetahui sesuatu macam apa yang akan membahayakan diri Ingga jika bersama Adit.

Selama perdebatan itu masih berlangsung, Ingga tiba-tiba menaiki angkot yang baru saja tiba. Diikuti dengan Reina. Cewek itu melempari tatapan meremehkan pada Adit. Cowok itu kebingungan apa yang harus ia perbuat. Sedikit ada perasaan kecewa ketika Ingga meninggalkannya tanpa kata. Namun, Adit tetaplah cowok yang keras dalam pilihannya. Ia tak akan mempunyai niat untuk berhenti.

***

Malamnya, Ingga dan Reina tengah belajar bersama di ruang tengah rumah Ingga. Mereka belajar dengan sangat serius. Berhubung, besok diadakan ulangan matematika. Jadi, Reina meminta agar Ingga mau mengajarinya.

"Ing, habis ini diapain lagi?" tanya Reina kelihatan bingung pada salah satu soal miliknya.

"Oh, habis ini lo kaliin aja, terus x ini lo taruh depannya," jelas Ingga yang dapat dimengerti oleh Reina.

Lalu mereka kembali mengerjakan soalnya masing-masing. Ketika suasana tengah hening, suara dering ponsel memecahkan keheningan. Itu ponsel milik Ingga. Cewek itu melirik layar ponselnya, ada sebuah pesan masuk.

From : Adit

"Gue di depan rumah lo. Keluar deh sekarang."

Ingga terkesiap membaca pesan itu. Melihat ada yang aneh, Reina langsung menanyakan apa yang sedang terjadi, siapa yang mengirim pesan. Namun Ingga menggelengkan kepalanya, berdalih bahawa ayahnya yang mengirim pesan. Ingga membaca ulang pesan dari Adit, lalu membalasnya.

To : Adit.

"Nggak bisa, gue lagi belajar, besok ulangan matematika."

A dan I [Complete]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt