Kesepuluh.

353 29 6
                                    

"Yo,"

Suara serak-serak basah terdengar menyapa, kedua lelaki yang sedari tadi sibuk dengan dunia mereka sekarang menoleh dengan gerakan cepat.

Oh, bocah iniㅡ mereka berdua seketika lupa namanya, namun tetap ingat wajah tampan dari lelaki jangkung yang bersua tadi.

Nam Taehyun menyusul kawan tingginya itu dengan langkah kikuk; tak biasa dirinya merasa gugup seperti ini. "Hahaha- ternyata kalian berdua disini? Kebetulan sekali ya, Jun? Hahaha!" Ucapnya yang terasa sekali 'kepalsuan'-nya.

"Basa basimu buruk sekali, Nam." Celetuk Jinhwan datar. Sedikit curiga dengan gelagat kedua lelaki itu, namun tak terlalu ia pusingkan.

Tunggu sebentar, sepertinya Jinhwan melupakan sesuatu. "Ya! Tadi aku menunggumu! Kemana saja kau?!" Wajahnya mulai mengeluarkan ekspresi kesal.

"Apa? Bukannya kau yang meninggalkanku, ya? Harusnya aku yang marah!" Si lelaki Nam ikut terbawa suasana.

"Beli makan di Baghdad ya? Waktu makanku habis karena kau!"

"Hey antriannya itu lebih panjang dari anu-mu, tahu!"

"Kau gila? Kenapa dibandingkan dengan itu!"

"Itu apa? Kyahahaha! Kau berpikiran yang aneh, 'kan? Hentai!" (*mesum)

"KAU! DASARㅡ"

"KYAHAHAHA
MAAF! SAKIT, SAKIT!"

Sedangkan kedua lelaki yang sedari tadi tak berkicau lagi, hanya memperhatikan kedua insan itu bergelut dengan masalah sepele mereka; hingga si bangir memulai percakapan. "Ngapain kau kesini?"

Yang ditanya hanya menjawab dengan lirikan tajam, yang kemudian di susul oleh senyuman miring yang menjengkelkan. "Perhatian sekali padaku?"

Raut wajah Hanbin seketika berubah masamㅡ menjadi lebih jelek dari biasanya. Mengerutkan dahinya sembari mendecih kecil, dumalan dengan suara pelan keluar dari sela bibirnya bagai mantra kutukan yang sering diucapkan dukun.

"Jinhwan sunbae, ya?"

Lirikan tajam khas si cebol menusuk langsung kearah sumber suara, Junhoe. Seakan berkata siapa-kau-sialan-gak-usah-sksd-segala.

Taehyun segera membaca suasana. "Yeah, jadi karena kita sudah berkumpul, ayo kita makan bersama?" Ujarnya dengan senyuman lebar bersemangat, berharap ketiga pemuda disana tak membantah ajakannya.

"Gila ya? Aku bisa sawan makan sama si tengil itu." ㅡKim Hanbin, dengan ekspresi wajah menjijikannya.

"Siapa juga yang mau makan sama bekantan." ㅡKoo Junhoe, dengan nada menusuknya.

"... Aku sudah selesai makan." ㅡKim Jinhwan, dengan I'M-SO-FUCKIN'-DONE-WITH-MY-LIFE miliknya.

Yeah, harapan hanya sekedar harapan. Taehyun masih tersenyum. Kemudian menghela nafas, "Baiklah, aku tidak peduli. Aku sudah kenyang dengan semua omong kosong kalian. Jinhwan, ayo kita ke kelas."

Yang di panggil hanya mengangguk kecil, berdiri lalu melenggang pergi. Taehyun mengikuti dari belakang dengan langkah kikuk. Dalam langkahnya bercerita kalau ia hanya bercanda tentang kenyang dan omong kosong tidak membuat perutnya terisi.

Kedua lelaki yang tersisa disana menatap mereka dengan pandangan datar.

Si bangir kembali memulai percakapan. "Hey,"

Lirikan dari si jangkung disampaikan, bertanda bahwa ia menaruh perhatian pada apa yang akan diucapkan Hanbin.

"Kau menyukai Kim Jinhwan, 'kan?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gimme Your Ice Cream? - ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang