Keenam.

1K 152 13
                                    

Jinhwan menunggu giliran Hanbin akan tampil. Katanya, lawannya secara acak dipilih supaya tidak ada yang mempersiapkan liriknya duluan.

Ia menunggu dengan cemas, baru kali ini ia cemas untuk orang lain selain keluarganya.

Beberapa lama kemudian, giliran Hanbin tiba. Ia melawan rapper bernama One. Lalu sorak sorak pun terdengar, meneriakkan nama "B.I" dan "One."

Dalam keramaian, senyap-senyap ia mendengar sesuatu dari belakang, "B.I pasti kalah olehnya!" Dibalas oleh cewek satunya. "Tentu, One oppa andalanku!"

Lalu dengan gerakan cepat, Jinhwan melirik tajam kedua perempuan yang sedang beradu mulut memperebutkan One. Perempuan-perempuan itu merasa di perhatikan, menoleh, lalu menunduk diam. "Bibir mereka harus kusumpel menggunakan kaos kaki Hanbin."

Jinhwan melihat ke arah panggung lagi, dan menemukan Hanbin tengah memperhatikannya. Lelaki pendek itu salah tingkah, namun melihat Hanbin yang sepertinya sedang gugup, Jinhwan tersenyum tulus dan mengucapkan, "Hwaiting!" Tanpa suara.

Senyuman manis dari lelaki tampan bernama Hanbin itu dijadikan sebagai balasan untuk ucapan semangat dari Jinhwan.

Pipi Jinhwan memerah. Ah, Ya Tuhan, kenapa Hanbin sangat manis?

Jinhwan membiarkan otak sialannya berpikir betapa indahnya seekor bekantan bernama Kim itu, lelaki pendek itu sedang istirahat dari sifat tsundere menyebalkannya.

"Yeah! Ladies and gentleman, please welcome B.I and One!"

Ya Tuhan, Hanbin yang akan tampil tapi Jinhwan yang gemetaran setengah mati.

Hanbinbisahanbinbisahanbinbisahanbinbisahanbinbisahanbinbisahanbinbisahanbinbisahanbinbisa-

Seakan itu mantra, Jinhwan selalu mengucapkannya.

Lalu, terjadi lah battle itu. Segala macam omongan untuk membuat lawan jatuh dan mengagungkan diri sendiri telah keluar dari bibir tebal Hanbin. Sorakan pendukung yang ber-name tag B.I ataupun One sungguh memenuhi kursi penonton.

Irama silih berganti supaya para rapper itu sulit untuk menyesuaikan ritme rap mereka dengan lagu yang diputar.

Beberapa saat kemudian, lagu berhenti berputar. Tepuk tangan dan sorakan terdengar menggema dari bawah panggung. Seseorang diantara mereka berdua menunjukkan senyum kemenangannya dengan bangga, lalu menunjukkan gummy smile-nya terhadap salah satu penonton bertubuh mungil dan berambut karamel.

Yang dibalas senyuman bangga dan sepenggal kalimat, "Jjang~" dari si rambut karamel.

Hanbin lolos dibabak penyisihan, ia akan bertanding pekan depan di semi final dan final- jika ia menang semi final.

"Jinhwan sunbae?"

Lelaki berambut karamel itu membalikkan badan, melihat si manis berlesung pipi sedang tersenyum ke arahnya. "Donghyuk-ah?"

Dibalas anggukkan lucu dari Donghyuk, "Kau mengingatku sunbae, hehehe." Lelaki itu cengengesan kecil, "Oh iya, sunbae juga ada disini? Mau melihat Hanbin?" Lanjutnya.

Jinhwan melebarkan mata siptnya, "A-apa?"

"Apa aku kurang jelas?" Goda Donghyuk, ia senang menggoda senior barunya itu. Lihatlah, Jinhwan hanya memalingkan mukanya cuek, sangat imut.

"Bagaimana Hanbin? Ia lolos? Aku baru datang setelah ini selesai." Ucap Donghyuk mencairkan suasana.

Lalu Jinhwan mengangguk. "Lolos. Lalu kau mau apa kesini, Donghyuk-ah? Kau mau melihat seseorang juga ya?" Balas Jinhwan sambil memincingkan mata.

Gimme Your Ice Cream? - ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang