Kelima.

1.1K 147 14
                                    

Si bangir sedang mencari alamat yang Jinhwan sudah berikan kemaren menggunakan motor matic nya.

'Ah, ketemu.' Batinnya sumringah.

Kim Hanbin: Sunbae, aku sudah depan rumahmu. Tolong keluar?

Jinhwan: Read.

Beberapa detik ditunggu, tetap tidak digubris. Cuma diread doang. Sakitnya tuh disin-

Cklek.

"Hanbin-ah?" Jinhwan mengintip sedikit dari pagar besi tingginya, memperlihatkan mata sipitnya yang sedang membuka lebar.

Huhu, gemas. Dia keluar langsung setelah dikirimi pesan. Hanbin baper.

Dan, Hanbin tidak bisa menahan senyumannya lagi diiringi cengengesan yang otomatis ia lontarkan jikalau sedang tidak sadar.

Jinhwan menyodorkan tangannya perlahan.

Dan dengan sigap, tangan Hanbin langsung menggenggamnya erat.

"Maksudku, mana helm nya, idiot."

"Oh- hehehehehehehe."

NgEEEEEEEEENG.

"HANBIN, JANGAN NGEBUT-NGEBUT." Jinhwan akan memukul kepala Hanbin sampai hancur, jika ia tidak sedang memeluk pinggang Hanbin erat.

Hanbin tak mau kalah, ia berteriak juga. "BIAR CEPET SAMPAI, SUNBAE." Lalu dengan modusnya yang sangat kuat, si idiot mempererat pelukan seniornya itu menggunakan tangan kirinya. "Sunbae peganga-"

"KIM. AKU AKAN LONCAT."

"EH, EH- JANGAN." Dan ia baru nurut, memperlambat laju motor kesayangannya.

Mata Hanbin jelalatan, mencari tempat untuk singgah. Yaㅡ seperti yang direncanakan, Hanbin pergi jam pagi-pagi buta (gak buta juga sih, jam 9.) padahal acara dimulai siang bolong.

"Aku butuh quality time."  Bela nya, saat ditanya Jiyong.

Saat itu, Hanbin melihat cafe es krim di pinggir jalan. "Sunbae, kesana dulu yuk?"

Jinhwan heran, "Tapi kan kau bu-"

"Hah? Apa sunbae? Bicaranya saat di cafe ya!" Teriak Hanbin. Jinhwan hanya memasang muka super datarnya.

Hanbin mengajak Jinhwan masuk cafe dan duduk di kursi paling pojok, lalu ia menyuruh kakak kelasnya memilih es krim yang ia mau, "Tenang, aku yang bayar."

"Bukan kah kau buru-buru? Ini sudah jam setengah sepuluh."

Hanbin memasang muka kaget, yang menjijikan. "Oh? Sial aku terlambat untuk latihan!" Di lanjut dengan memasang muka berpikir, yang tetap menjijikan. "Ya sudah. Aku bolos saja."

Jinhwan melotot, "Hey kau tidak boleh begitu! Ayo latihan, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali."

Lelaki bangir itu terdiam sebentar sembari melihat Jinhwan dari atas ke bawah. "Apa? Kim Han-"

"Your sneakers under your thin ankles, a perfect harmony with your denim jeans. Under your slightly big cardigan."

Jinhwan masih belum mengerti, 'Ya aku memang memakai itu. Lalu?' Batinnya.

"Your shy eye smile, the look on your face when you space out. It all looks so cute to me, it makes my heart tremble. Why did you come now? You’re my type."

Lalu hening melanda meja cafe nomor 30 itu. Jinhwan merona kecil sambil menunduk. "Ya, aku sudah latihan. Sekarang ayo pesan es krim mu, sunbae!"

Gimme Your Ice Cream? - ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang