Keempat.

1.1K 162 12
                                    

Lelaki bangir itu memang jarang sakit, jadi sangat diherankan kalau dia tiba-tiba sakit. Satu sekolah bisa membicarakannya. Kenapa bisa ya? Yup, karena walaupun idiot dan bodoh, dia termasuk idola di sekolahnya.

"Kim Hanbin...? Aku menyukainya, karena- karena- GYAAAA! aku malu!"

"Woy, dia menggemaskan! Dan kepribadiannya lucu. Aku suka dia!"

"Dia sungguh tampan, dan dengan kemampuan rap yang bagus dia tidak akan di remehkan!"

"Eum, Hanbinie sangat menggoda. Mulai dari bibir tebalnya yang kissable, dada bidangnya-" hentikan. Itu rated.

Jadilah, itu mengapa Kim Jinhwan di perhatikan 1 sekolah. Karena ia dekat dengan si hidung jambu monyet. 'Kukira benar-benar karena aku tampan.' Batin lelaki pendek itu kesal.

Para perempuan cantik yang setiap hari tebar pesona, maupun para lelaki imut yang hanya memendam perasaannya, memperhatikan Jinhwan dari ujung rambut sampai kaki kakinya yang pendek.

"Apasih. Liat-liat. Mau men-judge-ku?" Gumam Jinhwan risih sendiri. "Apakah si Hanbin tidak punya pacar? Kenapa yang mengincarnya orang sekampung-"

Taehyun menggeleng, "Dia jomblo abadi, sikat bor." Yang dibalas lirikan maut dari mata sipit Jinhwan.

"Menurut gosip yang ku kuping dari mulut Lee Hyeri, Sulli Choi, dan Krystal Jungㅡ" mereka adalah pelopor gosip angkatan Taehyun. "Hanbin terlalu dungu untuk peka terhadap rangsangan."

"......." Jinhwan menatap Taehyun sambil menyeruput susu kotaknya untuk dijadikan bahan bakar berpikir.

"Maksudku, jika ada yang bilang suka padanya, dia malah nyengir bodoh dan berkata 'terimakasih, kawan.' Sungguh idiot." Oceh Taehyun kesal. "Dan dia tidak pernah tau kalau fans nya itu banyak."

Jinhwan mengangguk kecil, "Kau memang biang gosip versi lelaki." Dibalas tawa Taehyun yang menggelegar.

"Kau mau tanya siapa lagi, tanyakan saja." Jinhwan menggeleng, "Aku hanya ingin tahu kenapa bedebah-bedebah cilik itu berani menatapku dengan sengit."

Sebentar- apakah ada yang pernah memberitahu, bahwa Jinhwan suka tantangan?

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba Hanbin datang ke kelas Jinhwan dengan cengiran super idiot dan pipi merah muda, malu-malu kambing.

"Annyeoooong. Apakah ada Jinhwan sunbae?" Teriaknya lantang tidak tahu malu, padahal Jinhwan berada 4 langkah dari pintu masuk- ia sedang duduk di meja paling depan.

Dan Jinhwan juga ikut tersipu malu, bukan karena melihat Hanbin. Tapi karena- HEY, SIAPA KAU SI DUNGU BERNAMETAG KIM HANBIN AKU TIDAK MENGENALMU. "Kim."

Mendengar suara malaikat hatinya, Hanbin menoleh dengan lamban dan dramatis sambil berkata, "Ah, disini kau rupanya, sunbae." Ditambah kibasan poni hitam legam yang sebelum dikibaskan menutupi matanya.

"Pergi kau- syuh, syuh." Dan Hanbin hanya bisa manyun manja melihat fakta bahwa dirinya diusir oleh sang kesayangan. "Sunbae~ aku berniat baik padamu."

Jinhwan merinding mendengar intonasi dari bibir tebal Hanbin. Karena tidak mau mendengar siaran ulang, Jinhwan segera meng-iya-kannya. "Apa?"

Si bangir memasuki kelas sang kakak kelas dengan santai, "Sunbae, kau mau menonton ku saat battle nanti?" Hanbin memperlihatkan muka memohonnya. Yang terlihat menjijikan di mata senior depannyaㅡ sekaligus menggemaskan.

Apasih Jinhwan, kau sudah tidak waras.

"Kapan?" Jawab Jinhwan sambil tetap dengan kegiatannya, menulis PRnya. "Akhir pekan ini, mau yaaaa?" Sekali lagi, komuknya-

Jinhwan menghela nafas, lalu menatap muka Hanbin.

Lalu tanpa dikomandoi, pipinya memerah. "A-ah, tapi aku-"

"Aku sudah membelikan mu tiketnya! Kau mau datang kan?"

Terpaksa ia mengangguk. "Hhh. Baiklah. Aku-"

"Aku akan menjemputmu!" Lalu Hanbin ngacir keluar kelas, ia tak mau tau, tak mau dengar penolakan.

"KIM HANBIN DASAR SIALAN- idiot."

//

"Kau tidak boleh sendiri kesana idiot, kau harus ikut bersama rombongan." Bantah Jiyong terhadap izin Hanbin.

"Tapi Jinhwan sunbae-" Hanbin memelas, Jiyong pasrah karena untuk keselamatan percintaan adiknya.

"Suruh Jinhwan mu itu masuk mobil."

"Ia tidak akan mauuuu." Hanbin manyun lagi. "Hyung, kita kan tidak mau bertamasya kenapa harus pake rombongan-"

"Kau mau didiskualifikasi?"

"Hah.... Tidak-" Hanbin melotot, "Baiklah, aku akan mengantar Jinhwan kesana, kemudian aku balik lagi kesekolah untuk bareng dengan kalian."

"Tidak, nanti Jinhwan sunbae sendiri disana."

Hanbin berfikir lagi cara yang lebih efektif dan efisien,
"Apa aku ikut rombongan ke lokasi, lalu aku balik lagi untuk menjemput Jinhwan sunbae, lalu aku kesana lagi?"

"Lah, tapi motornya gimana."

"Oh! Jadi, di mobil cukup untuk dimasuki motor tidak?"

"Atau aku pergi bersama rombongan, tapi aku memakai motor. Lalu kalau sudah sampai sana aku balik lagi menggunakan motor untuk menjemput Jinhwan?"

Jiyong merasa otak Hanbin sudah rusak. "Kim Hanbin- demi Tuhan." Ia pusing mendengar monolog ribet milik Hanbin

"Kau terlalu banyak makan pecin."

"Dasar bodoh kau Junhong diam."

"Kalian berdua sama-sama bodoh diamlah."

Lalu hanya ternjadi pembodohan disana.

"YA KALIAN KU BUNUH SEMUA. Hanbin. Kau boleh berangkat sendiri- asal jangan dulu masuk gedungnya. Sudah diam." Hasil akhir dari hyungnya itu membuat Hanbin puas,

'Aku akan berangkat jam 7 walau acara dimulai jam 2. Kami bisa jalan-jalan dulu, hehehehe.'.

//

To Be Continue.

Hello! Ku harap kalian masih ingat dengan cerita ini- huhuhu. ㅠㅠ Aku ingin memberikan kejutan dalam 2 chapter depan! Jika masih ada yang berminat, tolong komentar dan beri bintang > < kalau sudah sampai targetku, akan ku lanjutkan. 고마워~

Gimme Your Ice Cream? - ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang