01

361 77 72
                                    

Author pov

"oppa~"

teriakan seorang gadis yang berada di sebrang jalan membuat seorang namja bertubuh tinggi itu menolehkan kepalanya menuju kearah asal suara tersebut berasal . setelah berhasil menemukan si pemilik suara tersebut , sang namja pun melambaikan tangannya kepada si gadis yang membuat si gadis tersebut tersenyum & membalas lambaian sang namja dengan sangat bersemangat .

tak lama sang gadis pun segera mempercepat langkahnya untuk menghampiri sang namja tersebut , dengan sedikit berlari sang gadis pun tak henti-hentinya tersenyum kearah sang namja yang sedang berdiri didepan halte bus tersebut .

"Oppa , apa kau terlalu lama menungguku ? Mian , hari ini pelanggan di cafe benar-benar sangat ramai , jadi kami terpaksa harus bekerja lembur hari ini ." ucap si gadis sambil terengah-engah .

"Ani . gwenchana , aku hanya menunggumu 30 menit disini . kufikir aku telat menjemputmu ." ucap si namja "hey , jangan berlarian seperti itu lagi nanti kau bisa terjatuh . kau tau , kau terlihat seperti sedang mengejar pencuri saja ." lanjut si namja sambil terkekeh karna melihat tingkah si gadis yang berada didepannya mulai terlihat sedikit kesal .

"ya oppa , berhenti tertawa . kau benar-benar menyebalkan eoh . kau tau kenapa aku melakukan itu ? itu karna setiap kali aku melihatmu aku selalu merasa ingin mengejarmu , kau selalu membuatku ingin berlari kearahmu ." ucap si gadis "mungkin karna kau tampan ? ani . tentu saja karna kau namja chinguku , jadi tidak masalahkan kalau aku berlarian kearahmu ? apa kau tidak suka jika aku melakukannya ?" lanjut si gadis dengan melipat kedua tangannya didepan dadanya sambil menatap sang namja dengan wajah datarnya

"Aigoo~ apa kau marah padaku ? Ani , apa kau sedang mengakui jika kau telah terpesona & akan selalu terpesona dengan ketampananku ini ? atau kau sedang mencoba merayuku sekarang ? ucap sang namja sambil mengusap dagunya & menatap si gadis dengan wajah seperti sedang mengintrogasi "heol~ kau sudah dewasa rupanya , baiklah aku juga akan mengakui kalau kau juga telah membuatku tak bisa berpaling darimu . ya walupun harus ku akui banyak yeoja cantik dikantorku yang selalu berusaha untuk mendapatkan nomer ponselku tetapi hatiku enggan untuk menerimanya karna seperti yang kau tau hatiku telah berlari kearahmu & akan selalu begitu " aku sang namja dengan senyum tulusnya yang membuat si gadis tersenyum senang mendengar pengakuan dari namja chingunya tersebut .

Why Believe In Love?Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz