16. Heart Attack

13.1K 1.7K 138
                                    

Kalian mau tau bagaimana perasaan gue setelah menyaksikan video itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian mau tau bagaimana perasaan gue setelah menyaksikan video itu.

Satu kata untuk mewakilkan semuanya, sakit.

Wanita mana yang tidak merasakan sakit hati kalau kekasihnya disentuh oleh wanita lain.

Walaupun kekasihmu tidak memberikan respon apapun.

Tetapi ia seperti menerima perlakuan yang diberikan oleh wanita ular itu.

Iya, Jisung yang tidak merespon apa-apa disaat Lami memeluknya, membuat gue merasa kalau dia menerima semua perlakuan yang akan lami lakukan padanya.

Saat ini gue sedang berada di taman belakang sekolah.

Yap. Gue bolos.

Untuk pertama kalinya gue bolos dari jam pelajaran yang sangat gue sukai. Biologi.

Gue gak tau kalau sakit hati itu sesakit ini.

Rasanya seperti ada ribuan jarum menusuk didalam dada. Ah, mungkin gue terlalu berlebihan.

Tapi.......ini benar-benar menyakitkan.

Yang gue lakukan sekarang hanya diam menatap lurus ke depan. Gue bahkan gak memperdulikan posisi gue yang sendirian disini, karena memang gue butuh waktu sendiri mungkin.

Ah, bangsat. Kok bisa gue kepikiran ini terus... Tanpa bisa gue cegah air mata gue mengalir di pipi kanan gue, gak Hyera... Lo kuat. Lo cewek kuat, masa kayak gini aja lo nangis sih.

Bahkan sekeras apa pun gue berusaha untuk kuat, hati gue masih sama terlukanya. Air mata gue seakan menjadi bukti bahwa gue gak baik-baik aja.

"Gue intip di kelas gak ada, ternyata lo disini." Reflek gue menolehkan kepala menuju sumber suara.

Ya, dia adalah jeongin.

"Kenapa lo bolos?" Tanyanya ketika sudah mendudukkan diri disamping gue.

Kini gue menatap lurus ke depan. Memperhatikan angin yang menerbangkan dedaunan. "Gak papa. Lagi pengen aja."

Jeongin hanya menghembuskan nafas pelan dan menarik kedua bahu gue sehingga membuat gue bertubrukan di dadanya.

"Nangis aja. Gak usah sok kuat gitu. Muka lo jelek."

Runtuh semua pertahanan yang telah gue buat.

"Kenapa.....hiks.....kenapa dia tega.....?"

Jeongin hanya bisa nenangin gue dengan kata-kata yang positif. Sedangkan gue udah mikir hal-hal yang negatif.

Gue takut semuanya berakhir.

Gue takut kalau jisung lebih milih wanita itu dari pada gue.

Gue gak munafik. Lami lebih menarik ketimbang gue.

Dia lebih cantik, lebih menarik.

Sedangkan gue? Gue gak ada apa-apanya dibanding sama dia.

Jadi selama ini dia nganggep gue apa?

Toxic | Park Jisung (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang