"aku harus mulai berjaga, jadi sebaiknya kau sukai orang yang ada di sekitarmu, yang selalu bersamamu"Jungkook pamit undur diri dan membenarkan posisi pedang di sisi kanannya.

Memang benar apa yang diperkirakan Eunha, semua pertanyaanya tepat. Gadis kecil di masa lalunya adalah Sinb (yang masih inget, part sebelumnya pas Jungkook pertama kali muncul dia bilang seakan udah lama kenal Sinb).

Gadis yang menangis karena sang ayah yang gugur di medan perang, bukan tanpa sebab. Kematian jendral besar istana adalah ulah makhluk yang cukup mengerikan, bukan dari golongan manusia.

Dan ketika ia melihat Sinb setelah sekian lama, siapa sangka ternyata V jatuh cinta pada gadis itu. Gadis yang telah ia pikirkan selama bertahun-tahun, mau bagaimana lagi? Ia tidak bisa memaksa. V juga mendapat ingatannya kembali karena Sinb.

Dan karena Sinb pula, ia dan V bisa kembali memasuki Istana untuk balas dendam. Membalaskan apa yang telah mereka lakukan di masa lalu, bahkan Raja Namjoon pun tidak sadar akan hal itu.

Jungkook telah berdiri di sisi V yang sedang menunggu gerbang terbuka, "kau siap? Malam ini kita akan berpesta"

"kau yakin akan melakukan balas dendam itu?"

"ya aku yakin, selagi Sinb tidak di istana.. Aku akan membalaskan rasa sakit yang telah ku alami bertahun-tahun pada Namjoon" V memandang lurus.

Para pangeran dan putri tidak diijinkan keluar kamar sejak matahari terbenam, Raja Namjoon masih duduk di kursi kehormatan menunggu waktunya tiba.

Dengan baju perang yang telah melekat didampingi oleh Jimin, tepat pukul 5 sore Yuju dan Sowon memasang badan di barisan terdepan dengan perasaan was-was. Ada firasat buruk sejak matahari bersembunyi di balik awan hitam.

Umji masih diam di perpustakaan ditemani Suga, ia mencerna arsip yang telah di kerjakan Sinb. Dan ia paham akan apa yang sedang terjadi saat ini juga di masa lalu.

"Suga.. Jika Sinb kembali, biarkan dia masuk" ujarnya, "apa ada sesuatu? Aku akan memanggilnya jika perlu"

"tidak! Dia akan datang dengan sendirinya, dan sebaiknya perketat penjagaan di istana karena kita akan diserang" Suga hanya mengangguk meski tidak paham apa yang dimaksud Umji.

"dan jangan biarkan Sinb bertemu dengan kepala prajurit (Jungkook)".

Sementara Sinb duduk diam di balik meja kasirnya, melayani para warga yang ingin membeli bunga untuk memperingati malam bulan purnama. Ini sudah menjadi budaya.

Jessica memintanya ke kebun untuk memetik beberapa bunga segar yang sangat laris hari ini. Jika biasanya langit akan terlihat indah dengan warna-warna cerah disana, hari ini seperti akan terjadi sebuah bencana.

Sang mentari tidak terlihat, gumpalan awan putih berganti dengan kumpulan awan gelap yang mengerikan. Persis ketika ia kehilangan Kris dan di malam ia menemukan V pertama kali di dekat hutan terlarang.

Sinb menghentikkan gerak tangannya, bunga mawar yang ada di hadapannya tiba-tiba layu tanpa sebab. "kenapa ini?" Sinb mengalihkan pandangan pada bunga lain, "kenapa hanya bunga mawar yang layu?".

Sinb tersentak melihat hutan terlarang yang memiliki aura mengerikan, hutan itu.. Seakan hidup. Kepalanya terlintas wajah V, semua arsip yang telah ia selesaikan kembali terbayang. "aku harus kembali ke istana" Sinb menjatuhkan keranjang bunganya.

Menuruni bukit yang cukup landai dan berlari menembus warga yang mulai memenuhi jalan utama menuju istana, ia sudah paham akan apa yang terjadi malam ini. Dan semua itu berhubungan dengan V juga Jungkook.

Ramainya jalan dan kehadiran warga desa yang antusias menghambat langkahnya, begitupun dengan para penjaga yang menghalanginya maduk ke istana.

"kumohon, aku harus bertemu V" Sinb menepis tangan prajurit yang terus menahannya, "kau bukanlah bagian dari kami, jadi sebaiknya jangan menerobos masuk"

"kalian tidak mengerti, biarkan aku menemuinya" gerbang tiba-tiba terbuka, Jhope yang berniat melepaskan anak panah menjedanya ketika sadar bahwa orang yang ada di sana adalah Sinb.

Para prajurit menepi setelah perintah selanjutnya terdengar, Sinb masuk dengan tergesa-gesa hingga melihat Sowon dan Yuju menghampiri. "ada apa? Kenapa kembali?"

"kalian Lihat V? Atau Jungkook? Kumohon jawablah"

"Mereka pergi berjaga di sisi barat, kenapa? Ada apa?" Sowon menggenggam kedua lengan Sinb, "kau tidak perlu bertemu dengan mereka" Sinb, Sowon dan Yuju menoleh ke sumbet suara.

"Putri Umji telah menunggumu" Suga bicara dengan nada serius dan menghentikkan berbagai pertanyaan Sowon dan Yuju.

"bisa aku melihat taman bunga istana? Hanya sebentar" Suga mengangguk dan berjalan di depan Sinb, "jadi bunga mawar itu masih hidup?"

"apa ada yang aneh? Aku juga merasakan bahwa bunga itu semakin mekar sampai saat ini, aromanyapun sangat nikmat"

"baiklah, ayo temui Putri Umji".






























.
.
.
.
.
TBC

Guardian (Black Angel) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ