* 1 *

4.2K 296 43
                                    


Author POV

Semua terasa damai dan tentram sejak raja Namjoon mengambil alih kerajaan Bangtan dari kakaknya.

Melewati perang selama dua tahun berturut-turut akhirnya ia bisa menguasai wilayah yang cukup besar itu.

Namjoon sangat adil dan semua rakyatnya patuh pada setiap titah yang di berikan. Begitupun anggota kerajaan, pelayan maupun pasukan penjaga sangat menghormati sosok bijak itu.

Ia tinggal dengan lima anaknya. Tiga putri dan dua putra dari dua istri yang berbeda.

Anak pertama bernama Jin yang satu ibu dengan Umji yang menjadi anak bungsu.

Anak kedua sekaligus pemanah handal adalah Jhope, Yerin dan Eunha berturut-turut adalah adik kandungnya.

Sayangnya kedua istrinya wafat karena penyakit langka, tabib terkemuka pun tidak bisa menyembuhkan dua wanita yang dicintainya itu.

Hingga suatu saat, Namjoon mengadakan sayembara untuk menemukan penjaga yang nantinya bertugas menjaga para putri.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa putri sangat suka bermain di dunia luar yang melewati batas wilayah Bangtan.

Terutama hutan terlarang. Sejak kejadian setahun lalu, Namjoon melarang siapapun mendekati daerah itu.

Bukan tanpa sebab, tapi ia pernah memiliki masalah dengan penghuni hutan mengerikan itu. Dan tidak ada yang tau kecuali raja sendiri, ia menyimpan rahasia itu rapat-rapat.

Bahkan para pangeran tidak mengetahui sebabnya.

Sinb POV

Aku menatap setiap bunga yang terpampang rapi di depan toko. Beberapa kali aku memamerkan senyum pada tiap orang yang mampir.

Ini sangat melelahkan dan pekerjaan yang tidak kusukai. Apalagi dengan dress setengah betis yang melekat pada tubuhku.

Terdengar suara pedang yang saling beradu, aku segera melihat keluar. Banyak warga mengelilingi dan bersorak karenanya.

Dua orang lelaki muda yang menunjukkan kebolehannya karena raja yang sedang mencari prajurit tambahan.

Aku sangat ingin menjadi salah satunya, namun siapa yang akan percaya pada gadis penjual bunga seperti ku ini?

Lonceng di depan toko berbunyi tanda bahwa ada pengunjung yang datang.

Aku melihat seorang lelaki yang tersenyum dengan pakaian prajuritnya, mungkin salah satu penjaga istana.

"apa ada bunga mawar?" tanya-nya, "jangankan mawar, bunga bangkai pun ada" aku segera membungkam mulut karena bicara tanpa berpikir.

Astaga! Dia itu bukan Suga! Ah, bicara tentang anak itu, Suga adalah salah satu teman dekatku. Ia bekerja di istana dan mungkin saja mengenal lelaki ini.

"ah aku akan mengambilkannya" ucapku sedikit membungkuk. Mulutku ini memang sangat sulit untuk di rem.

"tolong dua tangkai ya" aku mengangguk dan memilihkan bunga mawar.

Dia juga memintaku untuk menghias bunga mawar tadi, mungkin untuk kekasihnya. Lelaki yang romantis.

Setelah orang itu pergi, aku kembali melihat ke arah kerumunan dan melihat seorang gadis di arena melawan seorang lelaki.

Sedikit terkejut memang, dari kejauhan aku juga mendapati seorang gadis yang mengangguk pelan di dekat arena. Apa dia adalah prajurit juga?

Ini adalah hal pertama bagiku, senyum ku mengembang ketika menyadari bahwa masih ada kesempatan untukku.

Guardian (Black Angel) Where stories live. Discover now