* 8 *

1K 146 10
                                    

Sinb POV

Aku mengalihkan pandangan dan kembali fokus pada bunga yang tengah ku petik. Wajah lelaki itu tidak asing.

Dari kejauhan aku melihat pangeran mengangguk pelan, menoleh padaku lalu tersenyum. Aku tentu membalasnya dan ia melambaikan tangan.

Sudah mau pergi? Cepat sekali, bahkan ia belum sempat membantuku. Aish, sadarlah Sinb! Dia seorang pangeran.

Sekarang lelaki misterius itu yang mengampiri, tentunya dengan garis tipis di wajahnya.

Berpura-pura tidak melihat, aku terus menggerakkan tangan untuk memetik bunga segar.

"Sinb, nama yang bagus" aku segera menoleh, dari mana ia tau namaku?

Aku hanya diam karena masih asing dan sedikit canggung menghadapi orang baru. Kembali memetik bunga yang berbeda.

Tiba-tiba ia menarik lenganku dengan paksa dan menatap mataku secara intens, entah apa maksudnya. "apa yang kau lakukan!"

"sutt, diamlah" ujarnya menempelkan jari telunjuk di bibirku, dia hampir saja membuat pipiku memanas.

Wajahnya semakin dekat, aku berusaha menjauhi tapi tak ada hasil. Ku akui dia lebih kuat dari yang kuduga.

Pasrah saja, aku menutup kedua mata saat hidung kami bersentuhan. "aku ingin lebih dekat denganmu" bisiknya membuatku bergidik.

Membuka mata perlahan dan mendorong tubuhnya menjauh, jika ingin mengatakan itu ia tidak perlu memaksa bukan?

Hampir saja aku memukul area privasinya, dia ini benar-benar mirip dengan V. Mereka bisa membuat jantungku berdetak lebih cepat, dan jangan lupakan sikap ganjal mereka.

Gadis mana yang tidak akan salah sangka dengan sikapnya barusan. Aku akhirnya berniat pulang takut-takut hal yang aneh akan terjadi lagi.

"Jungkook! Sebaiknya kau mengingat namaku" sahutnya tidak membuatku menoleh.

Setidaknya aku bisa mengetahui namanya, tapi jujur saja aku sangat malu untuk sekedar melihat wajahnya lagi.

Kenapa pemuda jaman sekarang bisa aneh begitu? Sudah ada V dan sekarang Jungkook, jika dilihat lagi wajah mereka memang sekilas terlihat mirip. Apalagi mata biru itu.

Mata yang membuatku sedikit tertarik pada V. Ya sedikit, aku tidak ingin memiliki perasaan apapun pada seseorang yang tidak ku ketahui asalnya.

Terus bertanya-jawab sendiri, hingga suara kuda yang nyaring membuatku terduduk di jalanan. "nona gunakan matamu dengan benar" omel seorang kusir mengendalikkan kereta kudanya.

Aku hanya bisa membungkuk sebagai rasa penyesalan, memalukan! Beberapa warga yang melintas menatapku.

Belum cukup penderitaan yang harus ku alami, karena nyaris tertabrak kuda tadi kakiku jadi lemas dan sedikit nyeri.

Aku sudah terlalu lama meninggalkan V dan mungkin ia sudah menungguku, dengan jalan yang terseok aku kembali berjalan.

"akhh" rintihku, "aku akan mengantarmu" berusaha tetap tenang saat tubuhku telah bersandar pada seseorang.

Jungkook! Lelaki itu lagi, ia memegang tubuhku dengan erat juga memamerkan senyuman.

"terimakasih, tapi tidak perlu" aku menepis tangan seorang lelaki yang baru saja bertemu denganku itu.

"sebaiknya diam atau aku akan... "

"atau kau akan apa? Tuan Jungkook?" ia menggertakkan leher dan segera mengangkat tubuhku dan berjalan santai melewati para warga yang berlalu lalang.

Guardian (Black Angel) Where stories live. Discover now