Pria beecoat itu segera sadar, dan melepaskan tangan Sohyun secara perlahan.

"Kim Sohyun-ssi."

Bersamaan pria itu melepaskan uluran tangannya, seseorang memanggil Sohyun. Hingga membuat wanita itu tersadar dan memutar kepalanya mencari sosok yang memanggilnya.

Pria dengan sweater coklat itu berlari mendekati Sohyun.

"Ternyata kau ada disini." ucapnya terengah-engah. Pria itu mencoba menormalkan nafasnya yang masih memburu.

"Ada apa?" tanya Sohyun.

"Apa yang kau lakukan disini sendiri?" tanya pria berhidung mancung itu.

Sendiri?? Sohyun mengangkat sebelah alisnya, kemudian kembali menengok menatap sosok yang tadi membantunya.

Pupilnya melebar saat tidak mendapati pria bercoat coklat dengan pria berjas hitam tadi. Sosok itu sudah tiada di sisinya.

"Apa yang kau cari?"

"Kau tidak melihat dua pria disini?"

Pria berhidung mancung itu menggelengkan kepalanya pelan. "Apa yang kau maksud, tadi aku hanya melihatmu sendirian disini."

"Benarkah??" tanya Sohyun dengan raut wajah bingung. pria itu masih menganggukkan kepalanya.

"Ahh, Sekretaris Park mencarimu. dia sudah beberapa kali menghubungi mu tapi kau tidak mmengangkatnya."

Sohyun terdiam. Pikirannya penuh dengan sosok pria itu. Dimana mereka?

.
.
.

"Apa yang kau lakukan?" tanya wanita berambut pendek itu menghampiri Sohyun yang tengah memasukkan beberapa pakaian hangat di dalam ranselnya.

Sohyun mengangkat kepalanya, ia kemudian menggelengkan kepalanya perlahan.

"Ohh tidak, aku hanya merapikannya saja."

Saerom mengangguk pelan. Ia kemudian berjalan meninggalkan Sohyun dan memilih dapur sebagai tujuan keduanya.

"Kau mau apel?" tanya Saerom saat menemukan apel di atas meja makan.

Hanya anggukan kecil dan Saerom mengerti isyarat sahabatnya itu.

"Besok jam 12 siang kita akan kembali Ke korea, presdir key Company ingin bertemu denganmu." ucap Saerom mengupas apel tersebut.

"Hm, aku sudah mendengarnya dari sekretaris Park." ujar Sohyun yang masih memfokuskan dirinya memasukkan beberapa peralatan kedalam ranselnya itu.

"Oh ya bagaimana hubunganmu dengan sekretaris Park? Apa berjalan dengan lancar?" Tanya Saerom penasaran. Ia melangkah mendekat dengan tangan yang sedang sibuk membawa piring berisikan apel yang telah di potongnya.

Sohyun menghela nafas panjang, ia menengok dan mendapati sahabatnya yang masih memberikan tatapan yang tenang kepadanya.

"Berhenti menjodohkanku dengan Sekretaris Park, dia bukan tipeku. Dia terlalu imut untuk usianya yang sudah dewasa."

Wolf Grey : A Girl Meets Werewolf  ✔Where stories live. Discover now