Stay With Me - 31

3.5K 327 35
                                    

IM YOONA POV

Tiga bulan sudah berlalu aku melewatkan hari di Saugerties, salah satu kota kecil di New York. Tempat ini menjadi pilihanku karena aku menyukai keindahannya, dulu saat aku masih di New York, aku dan Chanyeol sering jalan-jalan kesana.

Perutku mulai membesar, aku mulai kesusahan jalan tapi aku harus bekerja demi babyku. Terkadang aku masih memikirkan keadaan di Seoul, aku memikirkan Daniel dan Siwon oppa. Kedua orang yang selalu mampu membuat hatiku tidak tenang.

Saat ini mungkin aku sudah menjadi mantan istrinya. Melihat babyku tumbuh baik disini, sepertinya keputusanku tidak salah.

Aku tinggal disini dengan sepasang suami istri dokter korea yang sudah lama menetap disini, aku menyewa salah satu kamar di rumah mereka. Mereka sangat baik, hanya saja mereka tidak memiliki anak. Mereka memperlakukanku seperti putri mereka.

"auww," baby dalam perutku menendang. Ia selalu begitu setiap hari, dia baru akan tenang setelah aku memeluknya.

"Yoona, kami dengar ada cafe baru yang buka di daerah ini. Aku dan suamiku berencana kesana, apa kamu mau ikut?"

"Apa aku tidak mengganggu?" tanyaku

"Aniy, tentu saja kamu tidak mengganggu, kami akan sangat senang jika kamu mau pergi bersama kami"

"Baiklah, aku akan ikut"

***

Cafenya terletak tak jauh dari rumah yang aku tempati, saat masuk aku terkejut melihat Henry. Mengapa dunia ini begitu sempit, mengapa aku harus bertemu dengan orang yang aku kenal.

"Yoong, kenapa kamu disini?" tanyanya dan aku hanya diam

"Duduklah" ia membawaku ke meja paling ujung. Rupanya itu aadalah cafenya.

"Apa kamu sedang berlibur?" tanyanya dan aku menggeleng. Aku kabur dari suamiku.

"Kamu mau minum apa, aku ambilkan"

"Oppa jangan memberitahu siapa pun aku berada disini" aku memohon padanya.

"Kamu kabur?"

Aku mengangguk

"Yoong, apa pun yang terjadi kamu harus bicara baik-baik dengan suamimu. Apalagi kamu sedang hamil begini"

"Oppa tidak berencana memberitahukan keberadaanku padanya kan?" aku menatapnya

Ia hanya diam

"Jika sampai itu terjadi, aku pastikan kalian tidak pernah bertemu denganku lagi" ujarku

"Yoong"

***

AUTHOR POV

Kepergian Yoona membuat Daniel menjauhi Siwon. Ia memilih tinggal bersama Sehun.

Siwon membuang semua obatnya, ia akan berjuang untuk sembuh jika yoona pergi karena takut padanya. Ia tidak akan membiarkan Yoona ketakutan padanya. Ia harus sembuh sebelum bertemu dengan Yoona.

"Aku merindukanmu yoong" ia meneteskan air matanya saat melihat foto yoona di ponselnya.

"Hyung, aku sudah membuat janji dengan dokter. Apa hyung butuh aku temani?" tanya Sehun saat ia masuk ke ruang kerja hyungnya.

"Aku bisa sendiri" ujar Siwon

"Baiklah" ujar Sehun "Im yoona, kapan kamu baru akan pulang. Tidak lihatkah hyung berubah menjadi seperti ini karenamu" gumam Sehun

***

Siwon mengunjungi Yuri, ia yakin Yuri tau dimana Yoona bersembunyi.

"Aku mohon tolong beritahu aku noona" ujar Siwon

"Aku tidak tau, jika aku tau aku tidak akan membiarkannya pergi" ujar Yuri, ia memarahi Chanyeol habis-habisan hari itu. Jika saja Chanyeol menceritakan tentang pesan yang dikirimi Yoona malam itu, maka mereka bisa mencegah kepergian Yoona.

"Tolong katakan padanya, jika dia memang tidak mencintaiku. Setidaknya temui aku dan katakan, jangan pergi begitu saja" ujar Siwon dan air matanya menetes, ia bahkan tidak malu untuk menangis di hadapan Yuri.

"Jika aku tau dimana dia, aku pasti akan membawanya pulang"

"Aku harus bagaimana? Aku,,"

"Aku akan mengabarimu jika aku mendapat kabar tentangnya" ujar Yuri sambil menepuk pundak adik iparnya "Aku berjanji padamu akan menyeretnya pulang jika aku tau dimana dia"

"cukup kabari aku, aku yang akan membawanya pulang"

"Baiklah, untuk saat ini jagalah Daniel dengan baik karena tidak ada Yoona yang membantumu merawatnya" ujar Yuri dan Siwon hanya mengangguk

***

Yoona sering berkunjung ke cafe, dia bekerja disana. Cafe itu milik Henry, Henry memintanya untuk membantunya mengawasi cafenya itu saat ia harus kembali ke kota.

Pengunjung mulai ramai saat akhir minggu. Ia juga sibuk membantu pelayan mengantarkan minuman, saat masuk ke dapur, ia tidak memperhatikan lantai yang berminyak dan basah.

"Ahhh" semua orang yang berada disana terkejut melihat Yoona tergeletak di lantai.

"Tolong" teriak Yoona, ia merasakan sakit yang sangat pada perutnya.

Karyawan cafe itu pun membawanya ke rumah sakit dan mereka menghubungi Tuan dan Nyonya Park, pemilik rumah tempat Yoona tinggal.

"Ahjumma, tolong aku. Tolong selamatkan bayiku" ujar Yoona saat melihat Nyonya park.

"Kamu akan baik-baik aja yoona" ujarnya

"ini nomor telepon oppaku. Jika terjadi sesuatu padaku, tolong hubungi oppa" Yoona memberikan nomor Seulong pada nyonya park.

Setelah itu ia kehilangan kesadarannya karena sakit yang ia rasakan. Suster dengan cepat mendorongnya ke ruang operasi.

"Kamu harus baik-baik saja nak" nyonya park sangat bahagia saat pertama melihat Yoona, ia menyayanginya bagai anaknya sendiri.






TBC

Stay With MeWhere stories live. Discover now