Disclaimer Masashi Kishimoto
Happy Reading!
.
.
.
Seminggu telah berlalu setelah insiden ponsel hancur lebur tak tersisa. Akhirnya kemarin malam sang ayah membelikannya ponsel baru dan Sakura bisa kembali mengirim pesan kepada kakak kelas tersayangnya alias Senpai.
Selama berpuasa tanpa ponsel 7 hari 7 malam yang bisa Sakura lakukan hanyalah memandang Senpai dari kejauhan secara langsung dan diam-diam.
Selesai mandi kilat karena air terasa dingin Sakura segera meraih ponselnya tak sabar, lalu mengetik pesan penuh semangat masa muda.
Sakura:
Selamat pagii, Senpaiii. Jangan lupa bangun, mandi, terus ibadah.
Supaya nanti bisa jadi imam yang baik untukku 😇
05:12
MySenpai 🖤
Iya cantik 😍😘😘😗
05:12
Eh?!
Sakura seketika melongo. Membaca ulang pesan balasan yang isinya sedikit berbeda dari yang terakhir kali, ini lebih ramah. Kemudian melompat ke kasur dan berdiri di atasnya.
"Demi apaaa? Ini Senpai ngebalas chat Uya, dan, dan, dan bilang Uya cantik, terus pake emot cium segala pulaaa. Aaa ... bukan mimpiii, kan? Bukan dong yakali mimpiii!!!"
Sakura melompat seperti bocah lima tahun di atas tempat tidurnya, meluapkan rasa bahagia berlebihan. Hatinya berbunga seakan ada toko bunga di sana.
Namun, tak lama ia meluapkan rasa bahagianya itu. Ponsel pintar Sakura kembali bergetar, dengan cepat ia membuka pesan yang baru saja masuk ke akun WhatsApp-nya.
MySenpai 🖤
Sorry. Kena bajak setan.
05:15
Jleb!
Bagai disambar petir di pagi hari, toko bunga yang tadinya hinggap di hatinya seketika lenyap dalam sekejap.
Tubuh Sakura langsung terduduk tak berdaya. Berniat melempar ponselnya kembali, tetapi ia teringat dengan wasiat ayahnya kemarin malam saat memberikan ponsel baru ini.
"Kalau sampai ini hape babak belur lagi kayak kemarin, Ayah nggak akan beliin hape baru lagi buat Adek. Pakai aja tuh hape tulalitnya mang Orochimaru (tukang kebun)."
Sakura mengacak rambutnya frustrasi, lalu mengetik balasan pesan. Mencoba tetap tenang.
Sakura:
Emang setan bisa ngetik ya?
😭😂
05:20
MySenpai 🖤
Y
05:20
Sakura:
Keyboardnya rusak ya, Senpai?
😂😂😂
05:20
MySenpai 🖤
G
05:21
"Idih idih apa banget sih nih cowok, jual mahal atau gimana hah? Balasnya sih cepet, udah mirip kurir ninja si kilat kuning dari Konoha, tapi sayang duaribu sayang, isinya singkat-padat-nyelekit-gajelas.
Untung ganteng Ya Tuhan jadi termaafkan," batin Sakura mengomel.
Sakura melempar sembarang ponselnya di atas kasur dan berlalu keluar kamar. Lebih baik ia sarapan sebelum berangkat daripada pusing menghadapi sikap cueknya Senpai.
"Harus lebih gila lagi naklukinnya, asal nggak ketauan ini Uya aman aja, sih."
To be continue....
🐢🐢🐢🐢
YOU ARE READING
SasuSaku WhatsApp (REVISI)
Fanfiction[Fanfiction SasuSaku] Sakura itu cegil alias cewek gila. Tidak pernah jatuh cinta tapi sekalinya jatuh cinta tidak ada yang bisa menghentikannya. Ia mencintai tapi tidak ada rasa ingin memiliki. Baginya, hanya berkirim pesan di WhatsApp tanpa memb...
