Tetap di jepang.

19 6 8
                                    

Hati hati typo bertebaran

  Waktu telah menunjukan pukul 17:24 pm,langit pun sudah mulai gelap lampu lampu mulai menyala dan terlihat indah sekali.

"Emm aku pulang dulu,besok jangan lupa bawa barang yang ku  mita"ucap G-raim pada Akihiko yang tengah berdiri di ambang pintu.

"Iya kalau aku tidak lupa,memang untuk apa matrai itu?"tanya Akihiko yang bingung kenapa G-raim menyuruhnya membawa matrai.

"Sudah bawa saja besok kau akan tau!,yasudah aku pulang dulu,sampai besok"Akihiko hanya mengangguk untuk menjawab perkataan G-raim tadi.

Seperginya G-raim Akihiko masuk,namun tak lama ada yang mengetuk pintu rumahnya,akhirnya mau tak mau Akihiko berbalik untuk Membuka pintu utama yang terus di ketuk.

Akihiko melihat ada seseorang yang tengah memunggunginya,seorang peria menggunakan setelan jas formal.

"Siapa kau?"tanya Akihiko dengan nada dinginnya.

Peria itu berbalik untuk menghada ke pada Akihiko yang tengah berdiri di ambang pintu sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Apa kau Akihiko?"tanya peria itu sambil melepaskan kacamata hitam yang ia kenakan.

Akihiko mengangkat sebelah alisnya karna merasa bingung bagai mana bisa ada orang yang mengetahui namanya bahkan dia tidak tau siapa orang itu.

"Emm aku Akihiko,siapa kau dan mau apa ke sini?"tanya Akihiko sinis.

"Aku tangan kanannya tuan Kageyama Daiki ayah anda,aku di perintahkan tuan Daiki untuk menjemput anda!"terang peria berjas formal itu.

Kageyama Daiki adalah ayah Akihiko,dia adalah ketua mafia terbesar yang sangat di takuti,
Penjahat kelas kakap yang sudah tidak takut lagi dengan yang namanya hukum,bahkan pihak kepolisi sudah di sogok untuk memudah kan mereka dalam menyelundupkan senjada made in china ke dalam korea.

"Bilang padanya aku tak ingin ke Korea aku akan tetap di Jepang,suruh saja dia mengirimkan uang lebih banyak dari pada biasanya,aku sedang butuh uang untuk membeli katana baru,dan satu lagi bilang padanya untuk membelikan ku rumah yang lebih kecil rumah ini terlalu besar untuk ku yang hanya tinggal sendiri"ujar Akihiko.

"Tapi Boss akan marah bila aku tak berhasil membawa anda ke korea"

"Itu bukan urusan ku!"aura dingin kembali menyelimuti Akihiko.

"Tapi __"belum sempat peria itu mengucapkan kata terdengar bunyi handphone dari sakunya.

Setelah beberapa saat dia berbicara dengan orang yang tadi menelponya dia berbalik lagi untuk membujuk Akihiko untuk ikut bersamanya ke Korea.

"Aku tau itu pasti telpon dari ayah ku,dia pasti menyuruhmu untuk tetep membawa ku ke Korea,dan kau pasti sudah tau apa jawabanku TIDAKK AKAN PERNAH AKU MENINGGAL KAN JEPANG!!".

BRUKKK...


















   Yee gw mah pengen ke korea,ini si Akihiko malah ogah

Voment
Papayy.

BLOODWhere stories live. Discover now