penasaran!

27 8 0
                                    

Hati hati typo

Sudah lama G-raim bersahabat dengan Akihiko tapi anehnya dia tidak pernah melihat ayah atau ibu dari Akihiko.

Selama dia bersahabat dengan Akihiko dia berkunjung ke rumahnya bisa di hitung dengan jari,karna Akihikolah yang sering berkunjung ke rumah  G-raim.

Dalam seminggu Akihiko main ke rumah G-raim bisa 4 kali,bisa berjam jam mereka mengobrol bersama ya walau yang lebih cerewet adalah G-raim.

Ya G-raim adalah orang yang dingin tapi Akihiko melebihi dinginnya G-raim,orang akan berpikir wanita lah yang akan lebih cerewet tapi di sini situasinya berbanding terbalik.

Hari ini G-raim sedang main ke rumah Akihiko,dia masih memakai seragam sekolahnya yang di tutupi hoodie berwarna merah marun,G-raim belum pulang ke rumahnya dia langsung pergi main ke rumah Akihiko karna sudah lama tidak main ke sana.

"Emm...Aki kemana ayah dan ibu mu ?"pertanyaan yang selama ini terpendam di dalam otaknya.

"Ibu ku sudah mati!"ucap Akihiko sambil keletakan minuman kaleng yang tadi dia ambil ke atas meja.

"Lalu ayah mu?"G-raim terus bertanya tapi dia masih dalam posisi berdiri.

"Entah lah..lelaki berengsek itu pergi tak tau ke mana setelah ibu mati,duduk lah dulu G baru kau bertanya!"Akihiko mulai jengah pada G-raim karna sedari tadi dia terus bertanya tapi belum duduk sama sekali dia hanya berdiri seperti orang bodoh yang sedang menunggu ayam untuk menggonggong.

"Hehh..iya!"sepertinya sikap G-raim yang dulu sudah mulai kembali,dia sudah bertingkah konyol lagi seperti dulu saat bundanya belum meninggal.

G-raim berjalan mendekati Akihiko yang sudah duduk manis di sofa,dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal  sambil terus memasang wajah seperti orang bodoh.

"Kenapa hari ini kau bertingkah seperti orang bodoh G?"

"Weee...benarkah?tapi kau tetap tampan kan walau pun bersikap seperti orang bodoh hari ini?"G-raim mengatakan itu dengan nada menggoda sambil memainkan alisnya.

"Ck.prsiko macam apa kau ini G,sikap mu sangat jauh dari karakter seorang psikopat!".

"Apa kau lupa,aku sudah tidak menjadi seorang psiko lagi,aku ingin menjadi G-raim yang dulu"sambil mengambil minuman kaleng.

"Tak mungkin kau menghilangkan itu semua dari diri mu hanya dalam waktu sekejap,apa kau tak tergoda pada gerombolan gadis yang selalu membicarakan mu,bukan kah ada 1 orang lagi yang belum kau ajak bermain?".

"Tergoda sangat tergoda,tapi aku coba untuk menahan keinginanku!aku tak ingin membuat kekacawan lagi sudah cukup sampai di sini!"G-raim menyandarkan kepala dan badannya ke sofa.

"Kenapa?apa karna ayah mu?"

"Tidak juga!"masih dalam posisi yang sama G-raim mengucapkan sesuatu yang membuat Akihiko kaget!"emm..Aki,apa kah suatu hari nanti kau mau jadi kekasih ku?"

"Maksudnya?"Akihiko terlihat bingung dengan perkataan G-rai yang terdengar seperti bercanda.

"Ya sekarang kita masih SMP aku belum mau berpacaran tapi nanti setelah SMA atau kuliah mau kah kau jadi kekasih ku?"ucap G-raim sambil membenarkan posisi dukuknya agar bisa menatap wajah Akihiko.

"Aneh sekali kau ini,kau ta ingin berpacaran sekarang tapi kau menyatakan cinta mu sekarang pada ku!"

"Apakah ucapan ku tadi terdengar seperti pernyataan,ah padalah yang ku ucap kan tadi adalah sebuah penawanran bukan pernyataan!"G-raim kembali menenggak minuman kalengnya.

"Terserah kau saja lah G-raim!"

-
-
-
-
-
-
-
Upsss chapter ini ko melenceng ya

Ah bodo yang penting Update

Voment ya!
Papay

BLOODWhere stories live. Discover now