THE JOURNEY - ZWEI UND ZWANZIG

1.7K 319 53
                                    

"Guys! Kata pak Maman hari ini kita belajar di lab mixing drink! Wohoooo!" Adit yang minggu ini kebagian jadi Weekly Class Leader langsung ninju-ninju angin saking senengnya.


Ya siapa juga yang ga seneng? Kelas praktek Mixing Drink yang menurut desas-desus senior digadang-gadang jadi kelas terseru di semester tiga Manajemen Hotel ini akhirnya dateng juga.


Brian dan Jae yang tadinya udah tidur ayam juga langsung semangat 45 x 2, buru-buru nyimpen binder dan peralatan tulis ke tas masing-masing dan ikutan jerit-jerit bareng Adit dan Mario di depan kelas.


Gausah dibayangin, gausah. 


Gue? Seneng banget kaya Brian, Jae dan sobat miras lainnya sih enggak ya. Tapi lebih ke penasaran aja sih, at least cukup tau aja rasanya kaya gimana. Kalo ga lebih enak dari Teh Lemon Sereh buatan ibu di rumah, ga usah lanjut. Kalo ternyata enak, ya itu beda cerita. Haha.


"So, kids. Welcome to my Mixing Drink Class." Pak Maman, dosen Tata Hidang yang sebelum nya jadi ex-head bartender di beberapa kapal pesiar ini berdiri di belakang barrier kayu jati warna cokelat, di belakangnya botol-botol minuman beralkohol dan non-alkohol berjejer rapi di lemari kaca. Sementara kami, duduk di kursi-kursi yang sudah diset Classroom style di laboratorium bersetting Bar ini.


"As you can see, di belakang saya banyak sekali minuman; Jacks, Dom Perignon, Bourbon, Kahlua, Vodka, and friends." Pak Maman mengayunkan tangannya menunjuk masing-masing minuman.


"And you don't have to be worry, these bottles all are legal. Dan umur kalian juga, bukan?" Lanjut beliau yang direspon dengan cengiran sobat miras yang (dengan rajin dan tumbennya) duduk paling depan.


"Ini adalah resep minuman yang akan kita coba buat hari ini, ada banyak jenis cocktail dan mocktail di sana, dan kalian harus membuat setidaknya 2 jenis cocktail. Adit, tolong bagikan ya," Adit yang biasanya disuruh distribusi soal ujian magernya minta ampun, sekarang gesit banget buat bagiin lembaran resep mixing drink.


Gue bolak balik lembaran resepnya, Pina Colada, Singapore Sling, Mojito, Margarita, Bramble, Sazerac, Bloody Mary, dan masih banyak yang lainnya.


"Wanjir, mantep ni resep-resepnya ni. Bikin semua boleh ga ya?" Brian ngebaca bundelan resepnya dengan sangat menghayati, kayaknya gue gapernah liat dia seserius ini baca materi.


"Asli cuy, hahahahaha! Gila jackpot banget kita hari ini!" timpal Jae sambil cengengesan, seneng banget kayanya ampe dari mata nya kayak keluar gambar hati banyak banget.


Gue ngeliat jam hitam di tangan kanan gue, satu jam lagi gue ada rapat Senat buat acara tahunan kampus, boleh minta izin ga ya....


Pak Maman di depan lagi showing cara mixing drink dan mulai manggil satu-satu nama mahasiswa buat maju ke depan. Nama gue depannya S lagi, masih jauh dipanggilnya.

When Hoteliers Meet InstrumentsWhere stories live. Discover now