Lovely Chef - 6

1.3K 138 8
                                    

"Fariiiiiiiiiiiizz Fairiiiiiiiz, sepatu teteh kalian umpetin dimana? " Aktifitas yang selalu terjadi di pagi hari.

"Ada apa sayang? " Tanya wanita yang masih cantik di usianya yang menginjak 40 tahun.

"Fa sama Fai nyembunyiin sepatu Lily maaaa. " Rengeknya pada sang mama.

"Dih, udah gede juga masih aja ngerengek gitu sama mama. " Ujar lelaki muda dengan seragam SMAnya sambil menyuap nasi goreng buatan mamanya.

"Berisik bocah. "

"Kenapa pagi-pagi sudah teriak teh? "

"Hah, papa seperti tidak tau kelakuan anak-anaknya saja. Dia di jailin Fa dan Fai. " Jawab istrinya.

"Lalu adik-adik kamu mana teh?"

"Gak tau pa, padahal hari ini ada rapat penting yang harus aku hadiri. " Ucapnya cemberut menjawab pertanyaan sang papa.

Itulah aktifitas pagi hari di kediaman Garindra, penuh teriakan dari si sulung Lily yang selalu jadi sasaran dari kejailan adik kembarnya, Fariz Domani Putra Garindra dan Fairiz Domani Rizqiea Garindra.

Meskipun si kembar sudah duduk di bangku kuliah namun keduanya selalu menjaili teteh cantiknya, bagi mereka teriakan Lily adalah Sumber energi di pagi hari. Sedangkan bocah berseragam SMA itu si bontot, Arsean Domani Putra Garindra. Cowok cool, pendiam, jutek tapi sangat mencintai keluarganya.

Ali dan Prilly mendidik anak-anaknya dengan baik. Mereka mengajarkan bahawa keluarga nomer satu dan yang terpenting. Mereka juga tidak pernah pilih Kasih, siapa yang salah itulah yang akan di hukum.

Bruuuk braaak

"Suara apaan itu ma? " Tanya Ali

"Mama liat dulu. " Namun belum kakinya melangkah, putri sulungnya sudah terlebih dulu menuju asal suara.

"Aaaawww, ampun teh. Aduuuuh" Terdengar suara teriak kesakitan dua orang yang sangat di hapal oleh Ali dan Prilly, sebentar lagi akan ada dua orang yang memiliki wajah tampan dan cantik berlari ke arah mereka.

"Mama. " Teriak Fariz

"Papa. " Teriak Fairiz

Jika Fariz lebih dekat dengan Prilly dan Fairiz lebih dekat dengan Ali, maka si botot Arsean atau Sean lebih dekat dengan Lily yang selalu memanjakannya. Meskipun terkadang Sean ketus namun di antara adik-adiknya Sean-lah yang selalu dekat dengannya. Bahkan Sean jika tak bisa tidur maka dia akan mendatangi kamar Lily dan meminta Lily untuk mengelus kepala dan memeluknya.

"Dasar bocah bandel ya. Kalian kenapa hobby banget jailin teteh sih? " Tanya Lily gemas

"Ampun teh, maaf" Ucap Fa dan Fai sambil menjewer telinganya meminta maaf.

Senyum terbit di wajah cantik Lily, melihat kedua adiknya. Meskipun sering membuat ulah namun Lily tetap menyayangi si kembar yang dulu selalu dia buat nangis karna gemas dengan pipi chubby mereka. Melihat senyum manis Lily membuat Fariz dan Fairiz ikut tersenyum karna itu artinya Lily memaafkan mereka.

"Kalian ini. Kenapa teteh gak bisa marah lama-lama sama kalian siiih? " Ujar Lily lalu memeluk ke duanya yang di balas kecupan di pipi kiri dan kanannya. Ali dan Prilly saling pandang kemudian tersenyum.

Lovely ChefOù les histoires vivent. Découvrez maintenant