CHAPTER 11

152 20 1
                                    


"Yoojung-ah kita akan pulang siang nanti, aku kan menyuruh appa untuk mengirimkan pelayan kesini" Kata jinyoung menjelaskan pada yoojung.

"Untuk apa pelayan?? " tanya yoojung heran.

"Tentu saja mengurus kebutuhan kita berdua di sini" kata jinyoung.

"Apa oppa fikir aku tidak dapat mengurus keluarga? " kata yoojung memasang muka kesal.

"Aniya, bukan itu maksud oppa, hanya saja oppa tidak mau kau lelah" kata jinyoung.

"Oppa aku masih bisa melakukannya kau tenang saja" kata yoojung.

"Apa yang sedang kau lakukan, dari tadi kau selalu melihat ponselmu dengan senyum senyum ada apa?? " tanya jinyoung

"Bukan apa apa" kata yoojung.

"Apa kau selingkuh?? "tanya jinyoung

"Yakk oppa apa yang kau katakan" kata yoojung kesal.

Tiba tiba jinyoung teringat dengan perkataan guanlin.
"Tapi aku harap kau harus siap kehilangan yoojung kapan pun, kau tidak tahu bisa saja sesuatu akan terjadi, yoojung akan meninggalkan mu demi seseorang,  atau bahkan bisa saja yoojung akan meningalkan mu demi kebaikan mu".

"Yoojung-ah misalnya suatu saat kau harus meningalkan ku demi kebaikan dan kebahagiaan ku, apa kau mau melakukanny? " tanya jinyoung langsund duduk dihadapan yoojung.

"Tentu saja, aku akan melakukan apa pun demi kebaikan oppa dan melihat oppa bahagia.! " kata yoojng tulus.

"Apa kau berjanji?" tanya jinyoung, dan yoojung hanya menganguk.

"Kalau begitu buatlah oppa bahagia" kata jinyoung tersenyum nakal

"Aku sudah membuat oppa bahagia" kata yoojung sambil melihat dan mengelus perutnya.

"bukan yang itu maksud oppa" kata jinyoung.

"Oppa sangat lapar" lanjunt jinyoung.

"Kalau begitu makan saja yang ada di meja itu" kata yoojung sambil menunjuk makana yang ada di meja.

"Aniya, maksud oppa, oppa ingin kau mencium oppa" kata jinyoung sambil mendekatkan wajahnya pada yoojung.

"Tidak akan" kata yoojung.

"Yakk yoojung-ah oppa sangat ingin merasakan bibir manis, kenyal, dan pink mu itu, oppa tidak tahan lagi melihatnya" Kata jinyoung memohon.

"Kalau begitu jangan dilihat" kata yoojung acuh.

"Aku sangat kesal pada mu" kata jinyoung menatap yoojung kesal, marah, sekaligus memohon.
Yoojung tidak menghiraukannya, karena saat ini dia tidak mau di sentuk oleh jinyoung.

*************

"Dasar namjachingu yang tidak memperhatikan yeojachingunya, apa jangan jangan dia memiliki kekasih baru di paris" kata rina sambil memandang foto foto jinyoung yang ada di ponselnya.

"Selama 1 minggu ini dia sama sekali tidak pernah mengabariku, apa dia sesibuk itu"

"Akan aku tanyakan pada yoojung saja nanti"kata rina.
Tiba tiba dari arah berlawanan seseorang berlari dan menabrak pungung rina sehinga ponsel rina pun terjatuh.

"Maaf nona! " kata orang itu sambil menunduk mengambil ponsel rina lalu memberinya pada rina, sebelum orang itu berbalik tidak sengaja rina melihat kalung yang bertulisan
A. KIM dan bermotif tengkorang.

"Wah sangat mengerikan sekali"kata rina setelah orang itu pergi, lalu dia pun kembali melakukan kegiatannya uang tergangu.

*************

My wife is my enemyWhere stories live. Discover now