CHAPTER 10

175 19 0
                                    


Jinyoung sedang menatap yoojung dari balik kaca pintu, dia khawatir melihat keadaan yoojung.

"Yoojung-ah mian...." kata jinyoung.

"Hyung tenang saja dia akan baik baik saja" kata guanlin menenagkan jinyoung

"Bagaimana aku bisa tenag guanlin-ah" kata jinyoung lemah.

"Aku yakin yoojung dan bayi nya akan baik baik saja" kata guanlin.

"Aku berharap begitu" kata jinyoung

Lama menunggu akhirnya dokter yang memeriksa yoojung telah keluar.

"Apa istri saya baik baik saja?? " tanya jinyoung.

"Istri anda baik baik saja, dia hanya kelelahan dan stres, jadi untuk saat ini dia harus banyak istirahat dan dia tidak boleh merasa tertekan" kata dokter menjelaskan.

"Baiklah terimakasi" kata jinyoung.

Jinyoung pun masuk kedalam ruangan rawat yoojung.

"Hyung aku harus mengurus perusahaan yang telah kau tinggal kan tadi" kata guanlin pamit

..........

Yoojung terbangun dari tidur nyenyak nya dan merasakan sesuatu yang mengengam erat tangannya.

"Ah kenapa aku bisa ada di sini? " kata yoojung.
Tiba tiba tangan jinyoung bergerak menandakan dia akan bangun, dengan cepat yoojung merubah ekspresinya menjadi datar.

"Eoh.. Apa kau sudah bangun?" tanya jinyoung.

"apa kau melihat aku sedang memejamkan mata" jawab yoojung ketus.

"Yoojung-ah oppa minta maaf atas kejadian semalam, oppa benar benar tidak menyangka bahwa dia akan melakukannya" kata jinyoung.

"Tapi... Akh....!" yoojung meringis karna merasakan perut nya sedikit mual.

"Apa kau tidak apa apa? " tanya jinyoung.

"tentu saja akh..." lagi lagi mual di perut yoojung datang lagi.

"Hey junior Bae tunggu dulu nde, eomma ingin memarahi appa mu dulu" kata yoojung sambil mengelus perut datarnya.

"Sepertinya junior Bae tidak mau kalau appa nya di marah terus oleh eommanya" kata jinyoung

"Dari mana kau tahu?? " tanya yoojung.

"Tentu saja aku tahu, coba kau lihat saja tadi, ketika kau ingin mengomeliku perut mu tiba tiba mual, tapi sekarang ketika kau bicara baik baik padaku kau tidak merasa mual sama sekali" kata jinyoung.

"Yoojung-ah aku bersumpah bahwa aku tidak tahu bahwa dahyun akan mencium ku waktu itu, tolong percayalah padaku" kata jinyoung

"Baiklah untuk kali ini aku akan memaafkan mu" kata yoojung.

"Baiklah kalau begitu" kata jinyoung sambil tersenyum jahil.

"Berhenti menatapku begitu" kata yoojung.

"Aku sangat merindukan mu" kata jinyoung

"Aku tahu itu" kata yoojung sambil merapikan poninya.

"Aku merindukan semua yang ada di tubuh mu" kata jinyoung dengan jahil

"Sepertinya aku tahu yang kau maksud itu" kata yoojung menyadari akan tatapan jinyoung pada tubuh nya.

"Apa kau tidak merindukan ku?? " tanya jinyoung

"Sama sekali tidak" bohong yoojung.

"jawaban mu itu sangat keterbalikan dari apa yang ada di hati mu" kata jinyoung.

My wife is my enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang