Reunion

219 64 10
                                    

Tae Hyung berjalan mendekati Soo Young. Soo Young Yang melihatnya pun tersenyum, ada rasa lega dan kecewa di hatinya.

"Bagaimana kau tau itu aku?," tanya Tae Hyung. Soo Young menatap Tae Hyung yang berdiri di depannya.

"Kau sendiri, kenapa tidak mengatakannya padaku?," tanya Soo Young.

"Karena aku menunggu kau mengenaliku lebih dulu," jawab Tae Hyung.

"Hya, kalau aku terus tidak mengenalimu bagaimana? Sampai kapan aku akan terus salah paham terhadapmu?," kata Soo Young menyesal selama ini telah membenci sahabatnya.

"Tapi kau pads akhirnya mengenaliku juga," kata Tae Hyung sambil tersenyum lega.

Soo Young ikut tersenyum. Akhirnya dia bisa bertemu dengan sahabat yang selama ini selalu dia rindukan, meskipun kenyataannya selama beberapa bulan ini hampir setiap hari mereka bertemu.

"Duduklah. Kau pasti lelah berdiri," kata Soo Young perhatian.
"Oh," kata Tae Hyung sedikit canggung, diapun duduk.

Mereka terdiam beberapa saat, Tae Hyung dan Soo Young sibuk dengan pikiranya masing-masing.

"Bagaimana kau tau itu aku?," tanya Tae Hyung yang masih penasaran bagaimana Soo Young dapat mengenalinya, padahal selama ini Soo Young tidak menyukainya.

Soo Young menarik napas. Dia kemudian memandang Tae Hyung.

"Sebenarnya saat pertama kali kita bertatap muka, aku merasa sudah mengenalmu. Apalagi saat Ga Young mengatakan namamu adalah Kim Tae Hyung, aku sudah berpikir kalau itu kau," kata Soo Young.

Tae Hyung menatap Soo Young dalam-dalam.

"Tapi kau sama sekali tidak ramah, bahkan saat kau tau namaku, kau juga tidak ada tanda-tanda kalau kau mengenalku," kata Soo Young kecewa.

Tae Hyung diam saja, dia membiarkan Soo Young menceritakan apa yang selama ini dia rasakan.

"Sebenarnya aku menyadari kalau selama ini kau selalu menujukkan bahwa kau mengenalku," kata Soo Young.

"Kau mencegahku makan kacang merah. Membantuku ikut cheerleader. Bahkan kau sengaja minum susu stroberi milikku," kenang Soo Young, dia tersenyum geli mengingat kejadian itu.

Tae Hyung yang masih memandang Soo Young pun ikut tersenyum. Benar, dia sudah melakukan banyak hal, tapi Soo Young masih belum mengenalinya.

"Tapi aku selalu menepis anggapan kalau kau adalah gomdori," Soo Young lanjut bercerita.

Soo Young mendengar kabar dari ibunya yang tidak sengaja bertemu dengan tetangganya dulu saat di Daegu, tetangganya mengatakan kalau nenek Tae Hyung sudah meninggal dunia. Sekarang Tae Hyung tinggal bersama ibunya, namun tetangganya tidak tau mereka tinggal dimana.

Sejak saat itu, Soo Young yang sering berpindah sekolah selalu menemukan setidaknya satu orang Kim Tae Hyung diangkatannya, dia berharap salah satu dari mereka adalah teman kecilnya namun kenyataanya bukan. Harapan itulah yang membuat Soo Young selalu kecewa.

Saat bertemu dengan Tae Hyung teman kecilnya, dia pun selalu menepis pikiran bahwa Tae Hyung adalah gomdori, karena Soo Young tidak ingin berharap dan kecewa lagi.

GREEN APPLEKde žijí příběhy. Začni objevovat