1.1

1.7K 214 4
                                    

YooA pov.

Seonho itu sepupuku, dia yang telah mencegah acara bunuh diri yang ingin aku lakukan saat itu.

Dia, bukannya aku ingin menyalahkannya tetapi.. karena aku...
Sudah lah lupakan saja. Lebih baik aku membuka lembaran baru lagi di tempat baru ini.

"Ho.. makasih."kataku pada Seonho yang lagi mainan game diponselnya.

Dia menoleh ke arahku. "Masama.. besok2 kalo ada apa2 langsung bilang ke gue. Ntar tu anak gue kulitin kalo perlu." Kata dia sambil senyum ke aku.

"Makasih. Gue sayang sama sepupu gue yang satu ini.." aku memeluknya. Dia ini sepupu yang paling aku sayangi walaupun dia ngeselin.

"Iya, gue tahu.. ga ada yang bakal ga sayang sama Hoho yang imut ini.."

"Serah dah Ho, capek gue. Tidur duluan ye.."

dia sekarang ada dikamarku, sebenarnya dia mau aku ceritain gimana tentang sekolah baruku tapi aku menolaknya. Berakhir dia cuma mainan ponsel di sini.

"Yaudah, Hoho juga mau tidur. Geser."
Bukannya balik kamar dia, dia malah naik ke ranjang milikku.

"Eitss..turun gak lo. Mau, gue tebas anu lo, hah!?" Aku mengangkat tanganku dan menaruh telunjukku didahinya.

"Ah, elah.. padahal dulu lo kan biasanya ga bisa tidur kalo gue ga tidur disini." Dia mulai manyun2 gitu.

"Ye kan itu dulu.. sekarang gue udah bisa tidur sendiri. Pergi sono."

Sifatku memang berubah jika aku sedang berinteraksi dengan keluargaku saja. Dan sifatku akan kembali ga peduli kalau udah sama orang lain.

Seonho benar2 keluar dari kamarku dengan cemberut.

-

-

-

"Ayo, gue tinggal tau rasa lo." Aku jalan mendahuluinya.. padahal aku sudah menebeng motornya karena kak Woojin dia ada kuliah pagi.

"Dasar, tungguin gue elah.." dia mengenggam tanganku.

"Ya suruh siapa lo lama!"

Sewaktu kami jalan menyusuri lorong kami bertemu dengan salah satu temanku.

Oh jangan lupa, Seonho dari tadi mengenggam tanganku membuat semua siswa-siswi yang berada diluar kelas memandang ke arah kami.

"Halloo YooA.. selamat pagi.." kata dia sambil senyum. "Eh- ini siapa?" Katanya waktu sadar disampingku ada Seonho.

"Dia-

"Kenalin nama gue Yoo Seonho. Teman kecil YooA." Dia menyelaku dan memperkenalkan dirinya sebagai teman.

Apa-apaan maksud dia?

"Oh..ekhmm.. kalian pacaran ya?" Tanya dia.

"Ha? Gila aja gue sama ni anak." Kataku. "Lagian ya Som, dia ini.. se-

"Selamat pagi juga, tadi lo ngucapin salam kan?" Lagi2 Seonho menyelaku.

Aku melepaskan tangannya yang mengenggamku.

Somi hanya menatap kami dengan raut muka kebingungan.

"Lo, ke kepsek sendiri sana. Ayo Som, kita ke kelas."

"Tahik, masa gue sendirian?" Tanya Seonho.

"Sabodo."

Aku meninggalkan dia dilorong sendirian dan aku pergi dari sana bersama Somi.

-

-

-

-

TING TONG TENG TONG~

Bel masuk sudah berbunyi, saatnya para siswa menyiapkan pelajaran untuk hari ini.

Ceklek..

Seorang guru masuk dan tak sendirian.

"Nah anak2 kalian punya teman baru lagi.. ayo masuk, perkenalkan dirimu lalu duduk dibangkumu."

Setelah anak itu masuk, Somi langsung menyenggol tangan YooA.

YooA menoleh, "Apa?"

Dia menunjuk ke arah depan dan YooA langsung terkejut.

Tch, ni anak emang dah.. kok bisa gitu masuk ke sini.. batin YooA setelah melihat siapa dia.

"Perkenalkan nama saya..

-

-

-

-

-

Tbc

Haii aik kembaliii^^

Sampai jumpa dichap selanjutnya..^^

Cold Boy and Girl? - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang