0.9

1.7K 212 1
                                    

*Ting tong.. ting tong..

Normal Pov.

YooA yang sedang berada di ruang tengah mendengarnya lalu membukakan pintu.

"Boo!"

YooA menatap datar namja didepannya.

"Mau apa? Saya tidak menerima tamu." Kata YooA sambil menutup kembali pintu, tapi sebelum pintu tertutup, pintu itu ditahan oleh namja itu.

"Yeu, pemarah..gue mau masuk!" Dia main menerobos aja ke dalem rumah.


"*Hah.. gue bakal tinggal disini sementara waktu. Appa belum menyiapkan apart buat gue." Katanya setelah duduk disofa.

YooA hanya melipat tangannya didepan dada.

"Lo pulang aja gih sana, balik ke SMA NURI males gue ketemu sama lo." YooA mengatakannya masih dengan wajah yang datar.

"Yeu, masi marah aja soal yang itu. Kan maksud gue baik, supaya lo ga diganggu lagi sama mereka, bodoh."

YooA melirik tajam ke arah namja itu, "Bilang apa lo tadi?! Berantem sini, gue ladenin!"

"Weh..kalem mbak..kalem.. kalo misalnya berantem juga gue yang bakalan menang, secara kan lo masi kayak pemula, hehe.."

"Dasar, ni anak bikin orang kesel aja!" YooA menarik surai namja itu.

"A, a a..appo..lepas..." mereka akhirnya berantem, ya tangan YooA berhasil lepas dari surai namja itu. Tapi, setelahnya mereka malah berlanjut berantem.

-

*ceklek

Pintu rumah terbuka dan masuklah namja yang lebih tua dari mereka, ia terkejut dengan kejadian didepannya.

Dia mendekat ke arah 2 anak yang sedang berantem di ruang tengah. 

Hampir saja dia terkena tendangan belakang dan tendangan samping, tapi ia dapat menangkis juga dengan mudah mendekati mereka.

Diraihlah telinga 2 anak itu, dia menjewer telinga mereka berdua. Pertarungan berhenti dan mereka berdua merintih kesakitan.

"Aaa..Oppa~ ap..po~..lepasin..aku tak kan mengulanginya.." YooA memegangi telinga kanannya yang masih dijewer oleh kakaknya. Ya, namja tadi kakaknya dia bernama Park Woojin.

"Apa yang kalian berdua lakukan, hah!? Kalian hampir saja menghancurkan seisi rumah tau!?" Woojin semakin menambah tarikannya.

"Akh..aaduuhh..ga bakal...gue ulang bang..lepas.." namja itu juga memegangi telinga kirinya yang masih dijewer sama Woojin.

"Oppa~ mianhae~..appo~..lepasin.." 

Amarah Woojin merda dan melepaskan tangannya dari telinga mereka. Sedangkan mereka mengusap2 telinga mereka.

"Kok Kak Woojin baru pulang sih?" Tanya YooA sambil mengusap telinga kanannya.

"Tadi, aku ada kelas tambahan. Terus ni byeongari ngapain dimari?" Tanya Woojin.

"Tau tuh. Ngeselin!"

"Lah, gua lagi. Bang, gue kesini karena gue besok udah mulai sekolah dimana kalian sekolah. Samchon yang nyuruh gue satu sekolah sama ni anak. Terus dari kemarin tuh gue ngurusin ini itu buat pindah ke sini."

"Oh. Yaudah, sana..ada 2 kamar kosong, itu sih buat tamu. Pake aja salah satu, Ho.." Kata Woojin

Nama namja tadi, Yoo Seonho. Dia sepupu YooA dan Woojin.

"Oke," Seonho pergi ke kamarnya sambil membawa tas yang tadi ia bawa.


"Kak, appa kenapa menyuruhnya pindah? Kan sudah ada kakak yang akan menjagaku?" 

"Aku sebentar lagi lulus, ntar ga ada yang jagain kamu. Appa benar menyuruhnya pindah ke sini." kata Woojin.

"Ah, yaudah lah. Aku mau ke kamar aja, mau buat tugas tadi. Dah, kakak.." YooA pergi ke kamarnya. Woojin yang ditinggal juga langsung pergi ke kamarnya.

-

-

-

-

-

-

-

Tbc.


alooo ^^


Sampai jumpa dichap selanjutnya^^

Cold Boy and Girl? - Lai Guanlinحيث تعيش القصص. اكتشف الآن