0.7

1.7K 222 12
                                    

Normal Pov.

"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya guru BP, beliau bernama Krystal.

"Dia," Sejeong menunjuk ke arah YooA

"Bu, dia menampar saya juga menjambak rambut saya, tadi juga dia sempat mendorong saya keras sekali ke dinding! huhuhu...sakit..huhu.." Adunya sambil berpura-pura menangis.

"Sudah, jangan menangis..kami ad disini bersamamu.." kata Xiao.

Dasar penjilat, Batin YooA

"Apa benar begitu YooA?" Tanya Bu Krystal.

"Bohong." Jawab YooA singkat.

"Sohye, apa yang dikatakan Sejeong benar adanya?" Tanya Bu Krystal pada Sohye.

"Iya bu, saya melihatnya. Dia melakukan ini semua, saat itu saya juga Xiao, baru saja masuk dan melihat kejadian itu." Jawab Sohye.

"Baiklah, YooA kamu disini salah. Kenapa kamu melakukannya?" Tanya Bu Krystal pada YooA.

"Saya disini tidak melakukan kesalahan apapun. Saya yang menjadi korban, mereka yang memulainya lebih dulu."

"Ya sudah, sekarang kalian saling meminta maaf satu sama lain." titah bu Krystal.

YooA menjulurkan tangannya tanpa ragu tapi ia tak menatap wajah mereka, ia harus menyelesaikan drama anak-anak ini secepatnya. "Mianhae" Kata YooA. 

"Ayo, saling memaafkan..Sejeong, Sohye, Xiao..cepat lakukan." Titah Bu Krystal.

"Kami memaafkannya. Apa kami boleh keluar bu?" Tanya Xiao, mewakili teman-temannya.

"Ya, kalian boleh kembali ke kelas. YooA kamu disini sebentar, ibu ingin berbicara sebentar denganmu." 

-

-

"Lihat, gue pinter kan akting nya? Ah, tau gini mending jadi aktris aja." Kata Sejeong, sambil mengelap air mata palsunya.

"Haha, okelah..lo emang pinter akting, kami akui itu. Xiao bagaimana menurutmu?" Tanya Sohye pada Xiao.

"Kalau saja dia mendekati my ice prince lihat saja nanti." Katanya sedingin es.

"Uwow, lo marah sama dia beneran? Dia kan ga ada hubungannya sama lo." Ucap Sejeong.

"Yah, sedikit marah sih. Tapi, ya liat aja kalo dia deket2 sama gebetan gue. Mampus lo." Kata Xiao sambil smirk.

-

"Jadi, sebenarnya apa yang membuatmu melakukannya YooA? Kamu kan anak baru disini, kenapa sudah membuat masalah? Apa orang tuamu tidak mengajarkan bagaimana berteman dengan baik?" Tanya Bu Krystal.

"Saya tidak melakukan kesalahan apapun! Dan jangan bawa2 orang tua saya kedalam masalah ini!" YooA meninggikan suaranya, karena bu Krystal menyangkut pautkan dengan orang tua YooA. YooA tidak suka.

"Heh, kamu ini. Bicara yang sopan kepada guru kamu!" Bu Krystal juga meninggikan suaranya.

"Dengar ya bu, saya sudah bicara sopan pada anda. Saya juga sudah mengatakannya dengan jujur, saya tidak melakukan apapun. Mereka dulu yang melakukan ini pada saya. Terserah anda mau menanggapinya bagaimana, saya permisi." Kata YooA datar, lalu berdiri. 

"YooA, kamu ini tidak sopan sekali! Mau saya kasih hukuman, hah?!" Bu Krystal meninggikan suaranya.

YooA tetap berjalan menuju pintu, sebelum keluar YooA mengucapkan beberapa kata, "Jika anda main2 dengan saya. Saya tidak akan segan2 untuk melakukan apapun yang saya inginkan."

*Brak


"Ah, menyebalkan sekali!" kata YooA pergi meninggalkan ruang BP.

-

*Ceklek

"Loh, Krystal. Kamu kenapa, mukanya kaya nahan kesal seperti itu?" Tanya Pak Jongin waktu melihat wajah merah padam Bu Krystal.

"Itu loh, siswi baru kok kelakuannya kurang ajar banget!"

"Siapa sih namanya?"Tanya Pak Jongin lagi.

"Park YooA! Huh, aku akan beri dia hukuman yang berat, besok!" Jawabnya dengan kesal.

"Hah?! D-dia kan anak pemilik sekolah ini, dia juga anak pemilik saham terbesar disekolah ini! Wah, kamu dalam masalah sekarang Krystal. Aku ga mau ikut campur. Sebaiknya kamu meminta maaf dengannya sebelum dia benar2 akan mengeluarkanmu dari sekolah ini!" Pak Jongin terkejut setelah mengetahui siapa nama anak itu.

"Heh? B-benarkah? W-wah, gimana nih, Jongin. Bantu aku.." Bu Krystal juga sama terkejutnya, oh kebodohan apa yang aku lakukan tadi? batin bu Krystal.

"Mian, kalau masalah seperti ini aku tak berani ikut campur. Nah, berkasnya sudah ketemu." Katanya sambil mengambil berkas itu."Aku ga mau cari2 masalah dengan anak pemilik sekolah, bisa2 aku juga ikutan didepak nanti. Kamu harus cepat meminta maaf kepadanya. Sudah ya, aku kembali mengajar dulu. Bye~"

Pak Jongin keluar dari ruangan BP. 

"Wah, aku dalam masalah besar! Oh tidak, karir ku sebagai guru akan segera berakhir.." Bu Krystal sedang meratapi nasibnya sekarang.


*Ceklek

"Permisi, bu. Ini daftar siswa-siswi yang bolos saat pelajaran." Seorang namja masuk lalu menyerahkan data ke meja bu Krystal. Tapi, bu Krstal sedang binggung bagaimana nanti nasibnya jika ia benar2 didepak dari sekolah ini.

"Bu, ini daftarnya." Kata namja itu sekali lagi.

"Ah iya, maaf ya Guanlin.. Ibu sedang banyak pikiran sekarang..Terimakasih untuk datanya. Kamu memang ketua OSIS yang bertanggung jawab."

"Bu, apa saya boleh pergi sekarang? Saya ingin melanjutkan belajar mata pelajaran selanjutnya."

"Ah iya, silahkan kembali ke kelas."

"Saya permisi.." Guanlin membungkuk, lalu setelahnya kembali tegak dan keluar dari ruang BP.

-

-

-

-

-

Tbc


Sampai jumpa dichap selanjutnya^^..

Cold Boy and Girl? - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang