0.5

2K 249 9
                                    

Hari yang melelahkan.

Aku melihat jam di tangan kiriku, sudah menunjukkan pukul,

06:58 p.m 

Sepertinya aku pulang terlalu sore, dan saat ini sudah hampir jam 7 malam.

Tadi sebenarnya aku ingin pulang cepat tetapi..

Flashback.

"YooA, lo belum ikutan ekstra apa-apa kan?" Tanya Somi padaku

"Hm.."

"Gimana kalo lo ikutan aja jadi anak PMR bareng sama gue.. gue anak IPA 4 sendirian. Temenin gue ya, Yoo?" Katanya dengan nada memohon.

Apa aku harus ikut juga? Sebenarnya sih, itu ga masalah tapi kan aku anak baru disini, mana tau apa yang harus dilakuin. PMR disini dengan yang disekolahku dulu juga pasti berbeda.

"Tapi.."

"Oke, ayo ke UKS." bahkan aku belum selesai menjawabnya dia sudah menarikku ke UKS.


> Depan UKS.

"Nah untuk adik-adik yang baru bergabung silahkan perkenalkan diri kalian ya.." Kata Cowok, kata Somi dia alumni yang membantu.

Yah, selanjutnya sesi perkenalan dimulai, dan ternyata yang cuma anak baru kelas 11 hanya diriku, sisanya adik kelas. 

Kami belajar tentang PP  dan PK (Anak PMR pasti tahu) lalu mulai sedikit praktek. Em, ternyata tak jauh berbeda dengan PMR disekolahku dulu.

Setelah semuanya selesai kami pulang.


Somi sudah dijemput oleh pacarnya, sedangkan aku pulang sendiri. Tadi sempat ditawarin untuk bareng karena pacarnya membawa mobil. Tapi, aku tolak.

End Flashback

Dan disinilah aku sekarang..

Jalan sendirian menuju ke rumah. Karena Kak Woojin, dia sudah pulang dari 3 jam yang lalu.

Saat sampai di gang komplek rumah, samar-samar aku mendengar orang menangis meminta pertolongan. Walaupun aku tak takut, tetapi aku tetap harus waspada.

Aku cari sumber suara itu, dan mendapatkannya dari balik tembok rumah kosong.

"Tolong aku, jangan sakiti aku, menjauhlah..huhuhu.."

"Ayolah, main sebentar saja dengan kami.." Kata orang disana, dari suaranya dia sepertinya cowok. Sedang yang menangis itu cewek.

"Tidak! Lepaskan aku..kumohon..bukankah aku sudah memberimu uang yang kau mau? kau sudah mengambil uang sakuku selama 1 bulan, apa itu tak cukup?"

"Tak kan ku lepaskan, itu tak cukup karena aku menginginkanmu, Nayoung.."

"Siapapun tolong aku!!" Teriaknya

"Hahahahaha..tak kan ada yang mendengarmu karena orang pasti mengira itu suara misteri dari rumah ini.." Kata cowo yang lain, karena suaranya berbeda dari yang  tadi.

"Hahahaha..lo ga usah jual mahal deh.." suara ini juga berbeda..

Tunggu, sebenarnya ada berapa cowo sih?

Aku melihat dari balik tembok ternyata ada 4 orang, aku tak mengenali 3 orang tetapi 1 orang yang dapat kulihat dia mirip dengan Mingyu anak 12 IPA 5. Anak yang suka menganggu orang lain juga memalaki anak2 yang lemah.

Termasuk aku, dia dulu juga pernah mengangguku tapi ada Seonho yang menjagaku.


Cowok2 itu mendekat ke arah cewek malang itu.

"HENTIKAN!"

Aku berlari lalu berdiri didepan mereka dan dibelakangku ada cewek tadi.

"Woah..kau kan YooA Park. Lama tak bertemu, YooA" Kata Mingyu sambil mencolek daguku, tapi langsung aku tepis.

"Ahahaha, kau sama seperti dulu. Bedanya kau sekarang tak ada yang menjagamu. Dulu susah sekali aku untuk mendekatimu." Lanjutnya

"Bagaimana jika kita main dengan mereka berdua?" Tanya cowo yang ada disamping kanan Mingyu.

Aish! Ingin sekali aku menonjok mereka!

"Ahaha, ide yang bagus, Wonwoo" Katanya lengkap dengan seringai yang dulu pernah kulihat.

Mereka mulai mendekat ke arahku juga cewe malang itu.

Tiba2 saja ada yang sudah memegang tanganku dan reflek aku memukulnya telak.

Bugh!

"Akh, kau kuat juga" Rintih cowo yang tadi disebelah kiri Mingyu.

"Wah, kau berani juga ya..Hajar dia"- Mingyu, mengode untuk yang lain maju.

"Cih, pengecut beraninya sama cewe!" Kataku

Mereka mulai menyerangku.

Dan,

Bugh!


Brak!


Klang!


Dak!


Bugh!


"Akh, kabur-kabur.." Mingyu memerintahkan untuk kabur saja dari pada tambah bonyok.

Mereka semua lari terpirit-pirit.

"Cih, padahal gue baru aja mulai, udah kabur aja." Kataku sambil membenarkan seragamku yang sedikit kusut.

"G-gomapta.."

"Hm?" Aku menengok ke arah cewe itu.

"Gomapta.." ulangnya.

"Hm," Setelahnya aku meninggalkan tempat tersebut.

Tapi belum sempat melangkah tanganku ditahan oleh cewe itu.

"Namaku Nayoung. Aku dari SMA Nuri. Apa kau juga sekolah di SMA Nuri?"

"YooA, mantan murid SMA Nuri." Kataku tanpa menoleh ke arahnya.

"Mantan? Apa kau pindah?"

"Bukan urusanmu. Lebih baik kau segeralah pulang, karena aku juga harus pulang." Kataku melepaskan tangannya dari tanganku, lalu pergi dari sana.

"Gomapta, YooA!" Teriaknya.

-

-

Kamsahamnida, karena telah menolongku, YooA. Aku akan balas kebaikanmu ini - Nayoung.

-

-

-

-

-

TBC


Nih, aik double up..

Moga suka ya^^


Btw, kayaknya gaje.. maapin :"


Oke sampai jumpa di chap selanjutnya^^


Cold Boy and Girl? - Lai GuanlinWhere stories live. Discover now