4. Pesta Pernikahan

34 4 1
                                    


Beberapa hari setelah pertunangan, pesta pernikahan akhirnya digelar meriah-meriahan. Kerajaan Starfalls dalam keadaan bahagia, meski tak semua ikut merayakan perayaan tersebut. Natasha dan Zickon tertawa bahagia, mereka bercanda bersama sambil menikmati tarian kesatria dari para penduduk. Sang Raja masih minum dan bercanda bersama Ellias, dan Ivory seperti biasa ia mabuk bersama para tentara. Aula penuh sesak dengan orang-orang yang merayakan pesta pernikahan tersebut. Barry hanya duduk di meja ujung Aula sambil memegangi minumanya. Beberapa menit kemudian Leo menghampiri Barry dan menuagkan anggur di gelasnya yang hampir habis. Barry menengok keatas, ia tersenyum sebagai tanda terima kasih.

"boleh aku duduk?."

"tentu saja, silahkan."

"kau tampak, murung ada apa denganmu..Lostking?." Ucap Leo Sambil bercanda.

"Haha kau juga tau sebutanku, yang aku merasa senang tapi ada sesuatu yang tidak tenang dihatiku." ucap Barry

"ceritakan saja, semua pasti pasti tenang."

"disini terjadi perayaan menyeranngkan, namun ada beberapa yang masih kesusahan di Starfalls."

Leo juga merasa sedih mendengar hal itu, ia mencari cara agar Pangeran dapat tenang.

"bagaimana jika kita curi beberapa makanan dan berikan pada distrik yang kekeurangan?!." usul Leo.

"kau sama gilanya seperti Zickon, tapi itu ide bagus setelah ini mari kita curi makanan di dapur!." ucap Barry semangat.

" teng teng teng" suara ketukan gelas dari Raja membuat kegaduhan perayaan berhenti.

"untuk perayaan putriku, akan digelar sebuah tradisi pertarungan yang biasa dilakukan!" teriak Raja.

"aye aye" semua orang berbahagia mendengar penguguman tersebut.

"dan sebagai partai spesial, Pangeran Barry akan ikut serta dalam pertarungan tersebut!"

Serentak semua terdiam, semua kaget mendengar ucapan raja. Natasha kaget ia terlihat panik. Bahkan, Ivory yang sedang dalam keadaan mabuk ia juga kaget mendengarnya. Barry  terdiam dan hanya menunjukan tatapan mata berani ketimbang kaget. Semua mata tertuju kepada Barry, ia hanya memegang gelasnya, dan meneguk aggur dalam gelas itu. Gelasnya diletakan dan ia bertepuk tangan.

"terima kasih ayah, kau selalu tau apa yang ku inginkan, Aku akan memberikan pertarungan terbaik untuk pernikahan Putri Natasha!" ucap Barry sambil sedikit sombong. "mari Ser Leo bantu Aku mempersiapkan pertarungan ini!" ajak Barry pada Leo disampingnya.

Barry dan leo, pergi meninggalkan Aula dengan langkah yang cepat dan terburu-buru. Leo berfikir, yang diucapkan oleh Barry merupakan sebuah akting agar dapat segera pergi ke dapur.

"bagaimana aktingku?." tanya Barry

"ternyata dugaanku benar, tadi hanay akting, bagus sekali Pangeran!." jawab Leo. "mari kita laukan misi kita!"

Barry hanya mengangguk. Sampai di dapur, semua pegawai dapur membungkuk memberikan hormat kepada pangeran mereka. Barry membalas hormat mereka, lalu ia menerangkan bahwa ia butuh sisa makanan dari pesta tersebut. Semua pegawai dapur langsung mengumpulkan makanan tersebut. Sambil menuggu, mereka berdua berbincang tampak serius.

"bagaimana kau menyiapkan pertarungan esok?" tanya Leo.

"mudah saja, tinggal saja Aku ayunkan pedangku!"

"bagaimana jika kau kalah?, semua orang akan berfikir bahwa kau memang seorang raja terbuang!"

"ah memang Aku seorang raja terbuang, Lostking akan selalu menjadi diriku!" jawab Barry dengan peraya diri.

Leo hanya tertawa dan ia mengaggumi pemikiran Barry. Memang pemikiran Barry tidak mudah ditebak, ia selalu memikirkan banyak cara agar semua setara dan dihapuskan penindasan.

"mari kita segera selesaikan misi ini Tuan Lost king!" ucap Leo dengan percaya diri.

Barry hanya mengganguk. Ketika makanan telah disiapkan oleh para pelayan Barry dan Leo memacu kudanya secepat mungkin agar segera sampai di distrik Tyez. Penduduk Tyez senang melihat Barry dan Leo dari kejauhan membawa sebuah karung besar diatas kudanya. Mereka bersorak gembira sambil menunggu para pangeran itu tiba. Ketika tiba para penduduk langsung mengrumuni Barry dan Leo membutari mereka higga sesak.

"sabar, semua pasti dapat" teriak Barry dengan ramah. "semua ini adalah pemberian Putri Natasha untuk kalian semua pemeberani Starfalls!" lanjut Barry.

Semua makin gembira mendegar ucapan Barry. Mereka sangat senang memakan makanan istana yang tidak pernah mereka makan dalam hidupnya. Makanan mewah kerajaan dimana para bangsawan saja yang biasanya memakanya. Leo juga terharu melihat perilaku Barry yang sangat kesatria. Ia menahan tangisnya sambil menutupi matanya dengan dua jari tangan kanannya.

"Leo kenapa kau?, ini bukan saatnya terharu, mari kita latihan!!"

"apa ini benar?, kau ingin latihan disini?"

"sudah biasa, mari persiapkan pertarungan untuk pantat para bangsawan itu!"

"hahaha tentu saja Lostking dan jangan harap latihan ini akan mudah!" jawab Leo sambil menarik pedang dari pinggangnya.

Latihan untuk pertarungan esok dimulai di sebuah distrik tersisihkan Kerajaan Starfalls. Seorang kesatria dari clan Alridge yang terkenal, Leo Alridge sedang membantu pangeran keras kepala yang memiliki pemikiran cemerlang untuk kerajaannya. Adu pedang dimulai dengan sengit tiga kali bertarung tiga kali sang pangeran dikalahkan dengan mudah oleh Leo. Tapi Barry belum juga menyerah dalam latihan tersebut, dan hal tersebut membuat Leo bersemangat semakin ingin membuat Barry menyerah. Hingga matahari terbenam ternyata Barry tidak dapat mengalhkan kehebatan Leo. Akhirnya mereka berdua beristirahat, tiduran ditanah bersampingan sambil melihat langit yang berwarna oranye.

"bagaimana jika Aku kalah besuk?" tanya Barry.

"percayalah karena kekalahan ini tidak akan membuatmu kalah esok!" jawab Leo.

"haha kau orang yang lucu!" ujar Barry sambil tersenyum

Dihari esok merupakan pertandingan yag hebat anatara Pangeran terbuang dan entah siapa lawanya. Tidak diketahui juga kenapa sang raja menyururh Pangeran bertarung untuk perayaan pernikahan kakaknya. Semua masih menjadi misteri apa tujuan dari raja sendiri.

Alhamdulillah bisa upload cerita ini lagi, meski hanya sediit di chapter ini semoga menarik dan selalu menghibur.



Tales Of Lost KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang