3.Bangsawan Alridge

44 6 4
                                    

Sudah seminggu sejak pertengkaran Bangsawan terjadi, Barry telah melupakan hal tersebut. Ia tengah asyik membaca buku duduk disebuah jendela Istana. Natasha berjalan menyususri lorong istana mencari adiknya. Hingga ia menemukanya sedang memegang buku dan memandangi dunia luar dari jendela.

"apa yang sedang kau lakukan?" ucap Natasha. "Aku mencari kemana-mana!"

"lihatlah keluar jendela ini kakakku!"

"memangnya ada apa?" ucap Natasha sambil melihat keluar jendela.

"Kerajaan kita makmur tapi masih ada ketidakadilan di distrik-distrik kerajaan ini!"

Natasha tertegun mendengar hal itu ia memegang bahu Barry dan mencoba menenangkan pikirannya.

"hal itu sudah terjadi sejak lama, tapi kau bisa mengubahnya ketika kau menjadi Raja"

"Raja haha, kau tau apa sebutan mereka untukku?" ucap Barry. "Lost King, mereka menjulukiku raja yang hilang dan tersisihkan haha, Aku suka sebutan itu!"

"tak usah kau pikirkan para Bangsawan itu, kau adalah kau jadilah dirimu. bagiku kau adalah raja sejati, kau berfikir untuk semua rakyat Starfalls"

"terima kasih Natasha"

"ada berita menyenangkan lainya!" Ucap Natasha sambil memegang kedua tangan Barry bahagia.

"berita menyenangkan? Memangnya apa ?"

"Aku akan dilamar oleh bangsawan Alrdige!!"

"Aldridge?, Syukurlah Zickon akhirnya melamarmu haha, Aku harus pergi dan selamat Natasha"

Barry senang mendengar berita tersebut, dan ia pergi meninggalkan Natasha di jendela istana tersebut. Sebenarnya Barry memikirkan perakataan Natasha bahwa dia adalah raja sejati, dia berpikir apakah hal itu benar?.

Dipintu masuk Istana Barry bertemu dengan Herman seorang pemberani yang menentang komandanya. Ia memberikan salam kepada Pangerannya, dan dengan ramah Barry membalasnya. Barry menyiapkan kudanya dan hendak pergi ke distrik Tyez untuk memberikan latihan berpedang. Disaat Barry menyiapkan kudanya Ivory datang menghampirinya dengan baju zirah lengkap.

"pergi ke Tyez kapten?"

"aye Panglima"

"tampaknya kau harus menunda rencanamu, ayahmu ingin kau bertemu dengan keluarga Alrdige"

"ah acara membosankan, lebih baik tidak Ivory, biarlah para bangsawan mencari-cari lost king ini haha" jawab Barry sambil menaiki kudanya. "semoga sukses panglima, hyaah" lanjut barry sambil memacu kudanya.

"lost king ha? Sebenarnya kaulah raja sejati, jika saja raja juga memiliki jiwa keadilan sepertimu ia akan menjadi raja yang sangat sempurna!" gumam Ivory sambil melihat Barry menjauh.

"lapor panglima, Kelurga alridge sudah menuju Istana!" ucap prajurit yang menghampiri Ivory.

"ya mari kembali ke pos masing-masing"

Keluarga Alridge datang dengan meriah menaiki kereta kuda berbalut emas dikawal oleh prajurit House. Zickon menaiki kuda berada di belakang kereta kuda, ia tampak gagah dan tampan membuat semua wanita yang melihatnya jatuh cinta.

"tuan Alridge memang tampan, dia layak sebagai jodoh putri Natasha" ucap wanita di kota.

Ivory sudah menunggu keluarga Alridge didepan pintu gerbang Istana, ia menyambut keluarga Alridge dengan senang hati. Zickon turun dari kuda, dari dalam kereta kuda turun juga Jeanne Arms juga Ellias Alridge, orang tua Zickon. Dari kuda lainya turun Leo Alridge kak Zickon, serta keluarga Alridge lainya. Ivory membungkukan badan memberi salam kepada orang tua Zickon. Ellias memberinya salam kembali, Ivory mengawal para House Alridge untuk menemui raja. Disepanjang lorong Istana sudah terdapat pasukan kerajaan yang berjaga, untuk acara pelamaran bangsawan ini. "Ivory bagaimana kabar Raja? Lama sekali Aku tidak melihatnya" tanya Ellias.

Tales Of Lost KingWhere stories live. Discover now