Benci

1.3K 86 0
                                    

"Mami jin, aku pulang"

"Ouh v syukurlah kamu sudah pulang, mami jin masakin kesukaan kamu nih ayo makan"

"Mami jin mana kookie? "

"Ouh kookie dikamarnya, kamu mau makan bareng dia ya, baiklah mami jin sipakan dulu ya"

V terdiam.

"Nih untukmu dan ini untuk kookie, soal minuman biar mami jin bawa nanti mami jin nyusul oke! "

"Ya"

Ucap v berwajah murung.

"Loh-loh kenapa kok murung sayang? "

"Aku khawatir sama keadaan kookie"

"Tenanglah sayang, kookie akan baik-baik saja selama bersama kita percayalah sama mami jin ya! "

"Oke"

V berjalan kekamar kookie sembari membawa kedua makanan ditangan nya.

"Kookie aku izin masuk ya"

Clek

"Ouh v kamu sudah pulang? "

"Iya ini makanan untukmu"

"Terima kasih"

"Bagaimana Keadaanmu mulai membaikkah? "

"Iya, sudah, besok aku akan bersekolah bersamamu"

"Apa! Kamu yakin? "

Ucap v berwajah lugu

"Tentu saja! "

Ucap kookie tersenyum kecut.

"Kalau belum bisa jangan dipaksakn dulu kookie"

"Tidak apa-apa jangan khawatir v"

V terdiam dan mata hitamnya yang pekat menagkap sesuatu yang membuatnya penasaran.

"Kookie"

"Eum"

"Itu botol apa, kok isinya merah-merah gitu? "

"Itu obat penenagku"

"Kapan kamu ke rumah sakit? "

"Tadi bareng mami jin"

"Kenapa tidak ajak aku? "

"Kan kamu sekolah v"

"Ouh iya-ya"

"V"

"Ya"

"Terima kasih telah menjadi teman, sahabt bahkan keluarga bagiku, dan kamu masih ingin bersamaku walaupun aku sudah seperti orang gila hanya karena masa lalu burukku"

"Hey kookie, jangan omongin itu lagi, mau kaya manapun kamu seburuk apapun kamu aku masih ingin bersama mu karena kamu keluarga dan juga rivalku heheh"

V tersenyum tipis kearah kookie membuat kookie ikut tersenyum.

"Beruntungnya aku bisa bertemu denganmu v"

Gumam kookie

"Hey kookie! Kita ke minimarket yuk ada sesuatu yang mau aku beli disitu"

"Ouh ya kebetulan aku mau beli minuman dingin disitu"

"Nah bagus abis makan ya! "

"Oke"





🐈🐈🐈🐈🐈

V dan kookie berjalan menuju sebuah mini market yang tak terlalu jauh dari rumah v.

"Nah sudah sampai, aku ke tempat itu dulu ya"

"Oke aku mau ke tempat minuman dulu kalau sudah selesai akan aku tunggu di karsir oke"

"Oke! "

V mengedipkan matanya lalu berjalan menuju tempat tujuannya.

"Heumm... Aku beliin apa ya buat kesembuhan kookie"

Gumam v berpikir.

"Hah.... Minuman dingin aku da-"

Ucapan kookie terdiam saat melihat tangan seseorang yang tidak sengaja memegang tangannya saat ingin meraih lemati es.

"Ouh maaf"

Kookie seperti tidak asing dengan suara ini dan saat kookie membalikan tubuhnya ternyata benar.

"Ibu"

Ucap kookie mengerutkan dahinya.

"Jungkook? I-ini kamu? "

"Ehg Bukan! Ini bukan jungkook ini kookie! "

Ucap kookie bergegas meninggalkan sang ibu.

"Tunggu! Sayang tunggu! Ibu mau bicara"

Ucap ibu kookie menarik tangan kookie.

"Tidak! Lepaskan aku! Kau bukan ibuku! "

"Tunggu dulu sayang ibu mohon, ibu tau kamu benci ibu tapi ibu ingin minta maaf denganmu sayang"

"Tidak lepaskan!! "

Akibat perdebatan anak dan ibu ini, membuat orang-orang yang berada dimini market berubah pandangan ke arah mereka berdua.

"Jungkook tunggu sayang ibu mohon tunggu sayang"

"Lepaskan aku!!! "

V bergegas melihat dikeramaiyan orang, dia penasaran ada apa dan dia juga takut karena kookie berada di daerah itu, ternyata ketakutan yang v pikirkan benar terjadi, v melihat kookie berdiri dengan wajah yang penuh keringat dan pucat kaki yang gemetar dan tangan yang gemetar, sedangkan ibu kookie terlentak jatuh dilantai sembari menagis dihadapan kookie.

"Itu... Ibunya kookie"

Ucap v mengerutkan dahinya.

"Kookie! "

V mendatangi kookie.

"Kamu tidak apa-apa kan? "

Ucap v semakin khawatir tapi kookie hanya terdiam menatap sang ibu dengan tatapan takut.

"Ayo kita pergi dari sini"

V menarik tangan kookie dan ibu kookie langusng beranjak dan memeluk tubuh kekar kookie.

"Tunggu sayang ibu mohon, maafkan ibu, ibu tau ibu jahat, ibu kejam dan bahkan ibu mau membunuhmu dulu karena keserakahan ibu terhadap harta, ibu tau ibu salah besar ibu tau, kamu berhak membenci ibu, tapi untuk kali ini saja ibu melihat wajahmu syang"

Kookie hanya terdiam, matanya mulai berair.

"Lepaskan kookie! Biarkan kookie bahagia bersama kami! "

Bentak v terhadap ibu kookie dan ibu kookie hanya terdiam tanpa melepaskan pelukannya.

"Lepaskan! Aku bilang lepaskan sebelum aku melaporkanmu ke polisi! "

"V"

V menatap kookie

"Biarkan saja aku dan ibuku seperti ini, dia bilang ini yang terakhir kalinya kan, biarkan sja, setelah itu dia tidak akan pernah muncul lagi, dan aku seutuhnya jadi milik mami jin dan papamon kan? Aku bahagia akhirnya yang aku inginkan dari kecil tercapai"

"Tapi sayang akulah ibumu, ke-kenapa mami jin yang kamu inginkan"

"Karena mami jin dan ibu berbeda sesibuk-sibuknya mami jin dia masih peduli padaku sedangkan ibu sedetikpun tidak pernah peduli padaku karena bisnis tang selalu menyelimuti ibu, aku tau bisnis itu penting bagi semua orang, tapi apakah aku salah, aku hanya butuh sedikit saja kepedulian kalian terhadapku tapi apa malah sebaliknya, aku diabaikan bagaikan anak sampah, dan lihat anak sampahmu ini sudah memilih jalannya sendiri jadi lepaskan pelukanmu itu aku mau pulang"

"Jungkook kamu"

Ucap ibu kookie tersentak kaget

Kookie melepaskan pelukan sang ibu dan pergi bersama v menuju pintu keluar mini market itu sedangkan ibu kookie terdiam dengan air mata yang terus menetes keluar.

"BTS Family" {Tamat}Where stories live. Discover now