Depresi

1.5K 85 4
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 03;50,tapi kookie tidak bisa tidur dengan nyenyak, tidurnya terganggu dan terus bergeliat kekanan dan kekiri dengan cucuran keringat yang terus keluar.

"KAU ANAK YANG TIDAK TAU DI UNTUNG!!! MATI SAJALAH!! "

Ucap ibu kookie sembari mengambil pisau dapur ditangannya.

"IBU JANGAN!!! "

CRAK!!

"AHG!!! "

Kookie tersentak dari tidurnya, keringatnya terus bercucuran deras.

" mimpi itu lagi"



👉👉👉👉

Kookie termenung menatap makanan yang ada dihadapannya, makanan itu sedikitpun tidak tersentuh lalu kookie meninggalkan meja makannya dan berjalan menuju rumah v, sesampai disana kookie melihat v dan yang lainnya terduduk menunggu dirinya.

"Itu dia akhirnya datang juga"

Tunjuk jimin

"Hey kenapa lama sekali kamu datang kookie? "

Ucap v mendatangi kookie tapi kookie hanya menatap v dengan tatapan kosong.

"Kookie kamu kenapa? "

"V aku takut itu akan terjadi lagi"

"Apanya kookie, kamu kenapa? "

Mata kookie mulai berkaca, v tersentak kaget melihat mata kokie yang mulai berair.

"Kookie kamu kenapa nagis? "

"Aku takut"

"Iya takut kenapa? "

"A-aku takut, v tolong aku"

"Aku bingung dengan yang kamu katakan kookie"

"Tolong ak-"

Kookie tiba-tiba pingsan dihadapan v, dengan cepat v menangkap tubuh kookie.

"Kookie! "

"Hah! Kookie! "

Jhope panik dan lainnya ikut panik.

"Kenapa kookie? "

"Aku tidak tau, badannya panas"

"Mungkin dia sakit"

"Iya ayo bawa kedalam kita istirahatkan tubuhnya"

"Baik"

V mengangkat tubuh kookie menuju kamar dan menidurkan tubuh kookie yang lemah diranjang.


👇👇👇👇

Jam dinding terus berdetak, tapi kookie tidak sadar juga,membuat suga, v dan lainnya semakin khawatir.

"Sebenarnya apa sih yang kookie takutkan"

"Aku juga kurang tau"

"Aku semakin kasian dengan kookie"

Lalu datanglah mami jin dan papa mon dengan mimik wajah yang khawatir.

"MANA KOOKIE!! "

Suga, v, dan lainnya terdiam.

"Ya ampun anakku"

Mami jin menghampiri ranjang yang ditiduri kookie.

"Anak mami jin, jadi aku bukan gitu"

Gumam v cemburu.

"Ya ampun panas sekali tubuhnya, Kookie sakit apa, kok tiba-tiba"

Ucap mami jin khawatir sembari menyentuh kening kookie.

"Tidak tau mami jin, tiba-tiba kookie pingsan lalu tubuhnya panas, mungkin kookie kelelahan"

"Ya ampun anak ini, ya sudah papa mon beli obat dulu ya ke kookie"

"Iya pa"

"Mami jin akan buatkan bubur dan teh hangat untuk kookie"

"Baik mami jin papamon"

"Tunggu mami jin papa mon! "

Kookie tiba-tiba tersadar dari pingsannya.

"Kookie sadar! "

"Kookie kamu tidak apa-apa? "

Semua orang panik.

"Jangan pergi, aku takut"

"Takut apa sayang? Coba katakan dengan mami jin"

"Pisau, pisau"

Kookie mengatakan dengan mimik wajah yang sangat takut.

"Pisau apa? Kenapa dengan pisau"

Mami jin semakin bingung.

"Luka ku karena pisau"

"Luka? Mana? "

"Takut aku takut"

Kookie bangkit dari tidurnya langsung memeluk tubuh mami jin dengan erat.

"Kamu kenapa kookie coba ceritakan"

"Aku takut itu akan terjadi lagi, emangnya apa salahku, kalau memang aku anak pembawa sial bagi ibuku, kenapa tidak dari kecil saja aku dibuang dan diberikan kepada orang lain atau lebih baik lagi bunuh saja aku"

"Jangan berkata seperti itu kookie, ingat masih banyak yang menyayangimu"

"Iya kookie, lihat kami menyayangimu, begitu juga mami jin dan papamon lihat, jangn berbicara begitu ya"

"Kami sayang kamu kok kookie"

"Kalian semua, aku ingin hidup dengan kalian semua, hingga aku mati nanti"

"Kookie jangan berkata begitu kami takut"

"Tunggu dulu aku baru sadar sesuatu"

"Apa v? "

"BTS Family" {Tamat}Where stories live. Discover now